Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
26. INT_RUANG RAWAT INAP MAWAR_DAY_MONTAGE (TERAPI)
CAST : MAWAR, ROSSA, ARYO, PSIKOLOG
Begine montage
A. Psikolog anak berusia kisaran 28 Tahun datang ke kamar Mawar bersama Rossa.
Mawar tampak menutupi dirinya dengan selimut.
B. Hari selanjutnya psikolog anak datang kembali bersama Aryo tapi Mawar tetap menutupi dirinya dengan selimut.
C. Hari selanjutnya, psikolog anak datang membawa beberapa buku dongeng kesukaan Mawar dan membacakannya.
Dongeng putri tidur.
Namun Mawar tetap menutupi dirinya dengan selimut. Psikolog mencoba membuka buku pelajaran yang lain seperti matematika karena Mawar menyukainya, namun Mawar tetap tak mau membuka selimutnya.
End Montage
27. INT_LORONG RUMAH SAKIT_DAY
CAST : ROSSA, PSIKOLOG, ARYO
Psikolog anak keluar dengan hembusan nafas berat dan menggelengkan kepala.
ROSSA
Bagaimana? (Penasaran)
PSIKOLOG
Saat ini sepertinya kita tidak bisa memaksakannya untuk berbicara. Sebaiknya kita menunggu sampai traumanya mulai membaik.
ROSSA
Kami meminta psikolog untuk mengatasi trauma anakku! Kenapa justru kita harus menunggu?
PSIKOLOG
Saya tahu perasaan, Ibu.
ROSSA
Saya tidak butuh simpati! Saya hanya ingin anakku kembali seperti dulu! Tolong! Tolong kembalikan putriku!
PSIKOLOG
Kami akan kembali setelah putri ibu mau bertemu dengan orang lain. Kami sudah mengupayakan apa yang bisa kami lakukan, ibu saya permisi.
Psikolog anak melangkahkan kakinya segera, namun Rossa mengejarnya.
Aryo datang dan segera berlari ke arah Rossa.
ROSSA
Tidak! Jangan pergi! Tunggu! Tolong jangan menyerah! Lakukan yang terbaik untuk anakku. (Rossa menggegam tangan psikolog)
Psikolog terdiam tanpa perlawanan, Aryo segera mengentikannya. Aryo menarik tangan Rossa untuk melepaskan genggamannya pada psikolog.
ARYO
Maafkan istri saya.
ROSSA
Saya tidak bersalah!
PSIKOLOG
(Tersenyum) tidak apa-apa. saya permisi Pak, Bu.
ROSSA
Apa yang harus kita lakukan?!
Aryo tak menjawab namun segera pergi meninggalkan Rossa dan masuk ke ruang rawat inap Mawar.
28. INT_RUANG RAWAT INAP MAWAR_DAY
Aryo melangkahkan kakinya perlahan. Mawar masih menutup dirinya dengan selimut. Aryo coba duduk di kursi samping ranjang.
ARYO
Papah, rindu banget sama Mawar, ingin melihat wajah putri papah, yang cantik. Sekali aja, Mawar mau kan turutin permintaan papah?
Mawar membuka selimutnya. Namun ia hanya menatap langit-langit.
MAWAR
Mawar benci papah.
ARYO
Kenapa?
Aryo menahan tangisnya.
MAWAR
Mawar benci laki-laki.
ARYO
Mawar tau kan papah sayang banget sama Mawar. Papah bukan laki-laki yang jahat. Papah akan jaga Mawar.
MAWAR
Mawar udah teriak. Mawar udah panggil Mamah, udah panggil Papah. Tapi kalian tidak datang. Tidak ada yang jagain Mawar. Tidak ada yang nolongin Mawar.
ARYO
Sekarang papah akan jaga Mawar. Papah ga akan biarin orang itu jahatin Mawar lagi. Mawar mau cerita siapa yang melakukannya?
Mawar hanya menggeleng.
ARYO
Kenapa?
Mawar meneteskan air mata.
ARYO
Apa dia mengancam Mawar?
Mawar menangis terisak.
Aryo ikut menangis.
ARYO
Polisi akan menangkapnya, kalau Mawar cerita sama Papah, papah janji akan menjaga Mawar jadi orang itu tidak bisa melakukan apapun ke Mawar.
MAWAR
Mawar ga percaya sama Papah.
ARYO
Sayang, ini papah kamu sayang. Tolong percaya sama papah.
Aryo menggenggam tangan Mawar dan menciumnya.
MAWAR
Ah! Jangan sentuh Mawar! Mawar benci sama papah! Pergi! Mawar mau sendiri! Jangan ganggu Mawar lagi.