Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
ESTABLISH : Memperlihatkan bagian depan gedung rumah sakit umum.
80. INT. RUMAH SAKIT UMUM - RUANG PERAWATAN - PAGI
Tampak Ayu menatap ke arah luar jendela yang terbuka lebar. Di sampingnya, ada Mbak Happy yang duduk sambil mengupas buah apel.
Ayu tersenyum saat semilir angin menghempas jilbabnya.
Devan datang.
DEVAN
Ayu menoleh dan sekarang kita jadi tahu kalau Ayu duduk di kursi roda.
AYU
(senang)
Devan langsung berlari menghampiri Ayu. Lalu, bersimpuh dan mencium kedua tangan Ayu dipangkuan wanita itu sambil menangis.
Ayu menangis bahagia. Dia mengelus puncak kepala putranya.
Mbak Happy CLOSE — Tersenyum bahagia.
DEVAN
(terisak)
INSERT :
AYU
Ayu hendak memegang pipi Devan. Namun, Devan tak terima disentuh dan langsung mendorong keras tubuh Ayu hingga terpelanting ke atas lantai.
Aruna CLOSE - Aruna terkejut.
ARUNA
FLASHBACK END
Ayu menggeleng sambil terisak.
AYU
Devan menatap Ayu, lalu memeluk mamahnya itu. Keduanya tampak menangis bahagia.
Aruna CLOSE — Aruna tersenyum melihat keduanya di ambang pintu.
CUT TO:
81. EXT. BANDARA - SIANG
Kita melihat Devan mendorong kursi roda Ayu. Di sampingnya, ada Aruna yang mendorong kopernya.
Aruna tampak menghentikan langkahnya. Lalu, menghampiri dan mencium tangan Ayu.
ARUNA
AYU
(tersenyum)
Devan CLOSE — Devan tersenyum
Aruna bangkit.
Devan menghampiri Aruna.
DEVAN
ARUNA
(terkekeh)
Aruna langsung menghentikan ucapannya, lalu menatap canggung Devan.
DEVAN
(mengernyit)
ARUNA
(menggeleng)
Devan terkekeh.
DEVAN
ARUNA
(mengerut)
Devan berbisik ke telinga Aruna.
DEVAN
Aruna melotot, seketika langsung teringat ucapannya malam itu.
INSERT :
ARUNA
(beat)
FLASHBACK END
Teringat itu, Aruna jadi salah tingkah.
DEVAN tersenyum melihat ekspresi wajah Aruna.
DEVAN
(more)
Devan menggenggam tangan Aruna.
DEVAN (CONT’D)
(beat)
Kita melihat pipi Aruna yang merona. Lalu, dengan cepat melepas tangan Devan supaya tak jadi canggung.
ARUNA
Aruna dan Devan tertawa bersama.
Ayu Close — Ayu tersenyum bahagia.
ARUNA
(beat)
Kita melihat Devan mengangguk.
CUT TO:
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATIONS
DEVAN (V.O)
MONTAGE END
CUT TO:
82. INT. TOKO BUKU - DAY
DUA TAHUN KEMUDIAN
Kita melihat novel “Imperfect Family” dipajang di rak-rak toko buku.
CU: Cover novel Imperfect Family terdapat logo clapper board dan tulisan “Segera difilmkan”
Terlihat banyak pembaca yang mengular. Ada pula beberapa pembaca yang mengambil novel itu dari rak, lalu ikut berbaris rapi.
CAMERA FOLLOW: Mengikuti barisan hingga sampai ke depan.
Kita melihat Devan sedang duduk sambil menandatangani novel milik pembacanya yang menunggu di depan.
note: Devan telah merubah model rambutnya yang dipotong pendek dan rapi, tetapi masih mengenakan jaket biru kesukaannya.
Devan menutup novelnya setelah selesai menandatangani. Kita melihat sampul belakang novel Devan, terdapat dua foto yang terpajang di sana. Di dalam satu foto tersebut ada eyang Putri, Devan, dan Cinta yang sedang menjulurkan lidah. Sedangkan di dalam foto lainnya ada Ayu yang tersenyum bahagia di atas kursi rodanya.
DEVAN
Devan pun memberikan novel tersebut kepada si pemilik.
PEMBACA 1
(menerima novelnya dengan senang)
Devan tersenyum dan mengangguk.
DEVAN
Devan kembali menandatangani novel milik pembaca selanjutnya.
DEVAN (V.O)
Devan memberikan novel itu kepada pembaca di depannya setelah selesai menandatangani.
PEMBACA 2
(senang)
DEVAN
Devan kembali menandatangani novel milik pembaca selanjutnya.
ARUNA (OS)
Devan langsung menghentikan aktivitasnya. Dia menoleh ke depan dan terpegun.
DEVAN
(tersenyum senang)
Aruna CLOSE : Aruna membalas senyum Devan.
CUT TO:
83. EXT. TAMAN - DAY
Kita melihat Devan dan Aruna yang berjalan beriringan di taman. Ada banyak orang-orang yang duduk dan berlalu-lalang di sekitar taman.
DEVAN
ARUNA
Aruna dan Devan tertawa.
ARUNA
(beat)
DEVAN
(berdecak)
ARUNA
(terkekeh geli)
DEVAN
(narsis)
ARUNA
(mencebik)
Aruna dan Devan tertawa.
DEVAN
(beat)
ARUNA
Mereka terdiam sesaat.
DEVAN
ARUNA
(mengerut heran)
DEVAN
Mendengar itu, Aruna langsung menghentikan langkahnya. Begitu pula Devan. Mereka saling bertatapan.
Devan menggenggam dua tangan Aruna, membuat wajah Aruna merona.
DEVAN
Aruna CLOSE — Aruna tampak salah tingkah.
DEVAN
Aruna tampak tertegun. Dia diam sesaat, sebelum akhirnya tersenyum dan mengangguk.
Devan senang sekali, dan memeluk Aruna.
DEVAN (V.O)
(beat)
CUT TO:
END