Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
24. INT. RUMAH EYANG - KAMAR DIMAS - MALAM
Tampak suasana kamar yang gelap dan sebuah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah dua belas malam.
Di atas ranjang, DIMAS tidur dengan gelisah. Kita melihat keringat yang mengucur di keningnya.
DISSOLVE TO:
25. INT. RUANGAN - MALAM
(SFX) Suara deras hujan dan gemuruh petir
Terlihat ruangan yang temaram.
CU: Darah segar berceceran di atas lantai yang berserak mainan mobil-mobilan.
Kita melihat Dimas tampak ketakutan karena melihat sesuatu di hadapannya.
(SFX) Gemuruh petir disertai kilat yang menampakkan …
Bagas berdiri di pojok ruangan yang gelap. Tubuh Bagas dipenuhi oleh darah dan sebuah gunting menancap di perutnya. Wajah Bagas terlihat pucat pasi.
DIMAS
(ketakutan)
Perlahan Bagas berjalan maju menghampiri Dimas. Sementara, Dimas berjalan mundur ke belakang.
BAGAS
DIMAS
(menggeleng)
Bagas CLOSE: Wajah Bagas yang tersenyum mengerikan.
CUT BACK TO
26. INT. RUMAH EYANG - KAMAR DIMAS - MALAM
Dimas membuka mata. Dia langsung bangun dan terduduk di atas ranjang. Deru napasnya terdengar bergemuruh hebat.
DIMAS
(napasnya terengah-engah)
(SFX) Pintu kamar Dimas berderit
Kita melihat bayangan hitam yang berdiri di depan pintu kamar Dimas. Sementara Dimas terlihat panik dan waspada.
Saklar lampu menyala dan memperlihatkan sosok Lusi yang sedang menutup pintu kembali.
DIMAS
(heran)
(beat)
LUSI menghampiri Dimas dan ikut duduk di atas ranjang.
LUSI
(memperlihatkan kunci)
Lusi melihat sekeliling kamar Dimas yang berantakan.
LUSI
(menatap khawatir Dimas)
Dimas mengangguk lesu.
LUSI
(mengembuskan napas)
DIMAS
(menatap Lusi curiga)
LUSI
(menggeleng)
(more)
LUSI (CONT’D)
(menatap Dimas prihatin)
(more)
LUSI (CONT’D)
Dimas tampak frustrasi dengan membenamkan wajah dengan kedua tangannya. Sementara Lusi menggenggam tangan Dimas, menjauhkan dari wajah Dimas dan meletakkannya di pangkuannya.
LUSI
Dimas menatap dua bola mata Lusi yang tampak tulus.
LUSI
DIMAS
(menggeleng keras)
LUSI
Lusi semakin menggenggam erat pegangan tangannya.
LUSI
Terlihat Dimas yang tertunduk menatap genggaman tangan Lusi. Dimas pun melepas genggaman tangan tersebut yang berganti dia menggenggam tangan Lusi.
Dimas menatap Lusi kembali.
DIMAS
(mengangguk)
CUT TO:
27. INT. RUMAH EYANG - RUANG MAKAN - PAGI
Tampak Dimas, Cinta, dan Ayu sedang menyantap sarapannya. Tak ada yang membuka suara, hanya terdengar suara denting sendok yang beradu di atas piring.
Ayu CLOSE: Ayu tampak memperhatikan wajah Dimas yang pucat. Begitu pula dengan Cinta yang sedang memperhatikan wajah Dimas.
(SFX) Suara nada dering pada ponsel Dimas.
Dimas menghentikan makannya. Lalu, merogoh saku celana dan mengambil ponselnya.
CU: Tampak nama Lusi pada layar.
Dimas mengangkat teleponnya.
DIMAS
LUSI (O.S.)
(terdengar panik)
Dimas terkejut hingga sampai bangkit dari kursinya.
DIMAS
(mendengarkan Lusi berbicara)
Dimas hendak pergi, tetapi Ayu buru-buru bangkit dan menghadang jalan Dimas.
AYU
Dimas berusaha menyingkirkan mamahnya itu.
DIMAS
Cinta pun buru-buru minum dan segera berlari mengejar Dimas.
CINTA
AYU
Mendengar itu, langkah Dimas tiba-tiba terhenti. Membuat Cinta yang berlari di belakang Dimas membentur punggung Dimas. Lalu, menggerutu kesal sambil mengusap keningnya.
AYU
Dimas (membelakangi Ayu) tampak ragu. Namun, memilih untuk melanjutkan langkahnya. Cinta pun kembali mengekori Dimas.
CUT TO:
28. INT. RUMAH LUSI - DAPUR - SIANG
Kita melihat Dimas tak berhasil mengejar Devan yang kabur. Cinta tampak ingin mendekat dan menasehati, tetapi tubuhnya segera didorong Dimas untuk menjauh darinya. Membuat Lusi yang juga ingin mendekat urung melakukannya.
Dimas masuk ke dalam rumah Lusi dengan penuh emosi. Dia berjalan ke ruang tamu. Menyobek poster Lee Minho dan membuangnya ke lantai.
Dara tampak terkejut bukan main, mulutnya terbuka setengah saat melihat poster kesayangannya disobek. Dia menangis, memungut dan memeluk posternya itu di dada.
DARA
(menangis sesenggukkan)
Yoyok menghampiri. Merangkul pundak Dara, berusaha menenangkan.
YOYOK
Dara tercenung sejenak, lalu bayangin …
INSERT: FOTO YOYOK YANG DIJEJERKAN SAMA FOTO-FOTO AKTOR KOREA FAVORITNYA YANG TAMPAN-TAMPAN.
Dara menggeleng dan semakin menangis kencang.
DARA
YOYOK
(semringah)
DARA
Dara memilih untuk meninggalkan Yoyok yang tersenyum kecut sambil menggerutu tidak jelas. Tapi, langsung kembali ceria saat melihat Cinta yang akan lewat di hadapannya.
YOYOK
(melambaikan tangan kanan)
Sayangnya, Cinta melengos pergi begitu saja tanpa mau menatap Yoyok. Membuat Dara yang melihatnya tertawa mengejek.
DARA
(tertawa lebar)
Yoyok kembali tersenyum kecut.
CUT TO:
29. INT. RUMAH LUSI - RUANG TAMU - SIANG
Dimas tampak duduk di sofa sambil termenung, terngiang kata-kata Ayu.
AYU (O.S.)
Cinta datang dan duduk di samping Dimas. Menyodorkan botol air minum miliknya ke arah Dimas.
CINTA
Dimas hanya menatap Cinta sebentar sebelum kembali merenung.
Cinta mendesah pelan, lalu meletakkan botolnya di atas meja.
INSERT : Lusi yang hendak menghampiri Dimas di ruang tamu, tetapi urung saat melihat Cinta duduk bersama Dimas. Lusi pun memilih kembali ke dapur.
CINTA
DIMAS
(berdecak)
CINTA
DIMAS
(sedikit meninggikan volume suara)
CINTA
Dimas memilih diam dengan wajah yang masih emosi.
CINTA
(more)
CINTA (CONT’D)
Dimas bungkam berusaha mencerna kata-kata Cinta. Hingga tak lama setelahnya, dia menoleh, menatap Cinta.
DIMAS
CINTA
(mengembuskan napasnya)
Dimas menggeleng.
CINTA
FADE OUT :
30. EXT. RUMAH EYANG - RUANG DEPAN - MALAM
(SFX) Suara ketukan pintu
Kita melihat Ayu membukakan pintu dan tertegun saat menemukan Dimas dan Cinta.
DIMAS
(ke Ayu)
Ayu CLOSE: Wajah Ayu tampak tersenyum senang.
CUT TO: