Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
19. INT. RUMAH LUSI - RUANG TAMU - MALAM
Dimas sedang tidur di atas sofa panjang. Sementara, Cinta sedang mengetik laporan tugasnya di kursi sebelah Dimas.
Cinta berhenti mengetik. Menoleh ke arah Dimas yang terlelap tidur. Cinta menghampiri dan berjongkok di samping Dimas. Dia tersenyum tipis.
CINTA
(berbicara lirih)
Cinta terus memperhatikan wajah Dimas. Hingga perlahan, senyum Cinta redup. Dia mengembuskan napasnya.
CINTA
Kita melihat tangan Cinta yang perlahan bergerak menyentuh pipi Dimas. Tapi, tercekat ketika Dimas terbangun dan membuka matanya. Cinta pun buru-buru bangkit dan kembali ke depan laptopnya untuk pura-pura mengetik.
CINTA
(kikuk)
Dimas terduduk. Dia meringis sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
DIMAS
CINTA
BEGIN FLASHBACK
Dimas yang sedang marah menumpahkan seluruh emosinya dengan membanting benda-benda dan berteriak histeris. Hingga tak lama setelahnya, Dimas meringis, memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.
Cinta dengan sigap membantu Dimas. Mendudukkannya di atas sofa. Lalu, mengambil obat dari dalam tasnya dan meminumkannya kepada Dimas.
END FLASHBACK
Lusi datang dan memberikan segelas air mineral ke Dimas yang langsung diterima.
DIMAS
Lusi mengangguk.
Cinta CLOSE: Tatapan mata Cinta yang melirik ke arah Dimas dan Lusi.
LUSI
Dimas mengangguk.
DIMAS
(ke Lusi)
Lusi tampak prihatin ke Dimas.
LUSI (V.O.)
Lusi terpaksa tersenyum dan mengangguk.
CINTA
(ke Dimas)
DIMAS
(menggeleng)
CINTA
(SFX) Suara panci yang dipukul centong nasi.
Dara dan Yoyok datang. Kita melihat Dara yang mengenakan pakaian aneh memukul panci dengan centong nasi. Di sampingnya, penampilan Yoyok yang tak kalah anehnya; memakai kacamata hitam dengan kaca yang hanya sebelah, tanktop putih, celana pendek selutut, dan juga ikat kepala.
DARA
(menabuh panci dengan centong)
Dimas CLOSE: Wajah Dimas yang tercengang liat penampilan Dara dan Yoyok yang aneh.
CUT TO:
20. INT - RUMAH EYANG - KAMAR DIMAS - MALAM
Terlihat Ayu duduk di kursi belajar Dimas. Wajahnya tampak sedih menatap foto dirinya yang dicoret-coret oleh Dimas.
Eyang Putri datang dan duduk di tepi ranjang.
EYANG PUTRI
Ayu menoleh. Dia bangkit dengan membawa foto pigura tersebut, lalu menghampiri dan duduk di samping eyang.
Menatap foto pigura dengan sedih.
AYU
EYANG PUTRI
Kita melihat Ayu yang mengangguk kecil.
CUT BACK TO
21. INT - RUMAH LUSI - RUANG TAMU - MALAM
Kita melihat Dara dan Yoyok yang sedang berjalan berlenggak lenggok di atas karpet merah. Dimas dan Lusi tampak tertawa.
INSERT: Cinta menatap Dimas yang tertawa bahagia.
CUT BACK TO
22. INT - RUMAH EYANG - RUANG TENGAH - MALAM
Eyang tampak berjalan ingin masuk ke dalam kamarnya. Namun, langkahnya terhenti, eyang tampak merintih sambil memegangi kepala ketika merasakan kepalanya yang tiba-tiba sakit.
SLOW MOTION ON
Eyang terjatuh ke atas lantai.
Ayu keluar kamar dan terkejut. Ayu menghampiri eyang Putri memanggil dan mengguncangkan tubuhnya dengan panik.
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATIONS
DIMAS (V.O.)
END MONTAGE
CUT TO:
23. INT - RUMAH EYANG - KAMAR DIMAS - DAY
Tampak kamar Dimas yang berantakan. Dimas menangis terguguk di pojokan kamar, duduk di atas lantai dengan memeluk dua kakinya. Suaranya menyayat hati.
DIMAS
(menggeleng lemah)
(menjambak rambutnya dan berteriak frustrasi)
Dimas bangkit. Dia mengamuk sambil menyapu semua benda di atas meja belajarnya hingga jatuh dan beberapa pecah.
CU : Foto pigura Dimas, eyang Putri, dan Cinta yang retak.
DIMAS
INSERT : Di depan pintu kamar Dimas, Ayu dan Cinta tampak mengkhawatirkan Dimas yang mengurung diri di dalam.
AYU
(mengetuk pintu)
CINTA
(khawatir)
Cinta dan Ayu terus mengetuk pintu kamar Dimas, tetapi tak ada sahutan, membuat rasa khawatir mereka kian bertambah.
CUT TO