Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
41. INT. RUMAH EYANG - TERAS - SIANG
Dara mengetuk pintu. Di sampingnya ada Lusi dan juga Yoyok yang sedang menyisir kumisnya.
DARA
(berteriak)
Yoyok berjingkat kaget mendengar suara Dara yang menggelegar. Dia langsung menyikut Dara.
YOYOK
DARA
Yoyok mencibir sambil memperhatikan tubuh Dara yang nggak ada kurus-kurusnya.
Dimas membuka pintu.
DIMAS
AYU (O.S.)
DIMAS
(menoleh ke belakang)
Dimas menatap kembali Dara dan Yoyok yang lagi tersenyum senang. Lalu, menggenggam tangan Lusi.
DIMAS
Dimas mempersilakan Lusi masuk. Namun, langsung menghadang jalan Dara dan Yoyok ketika ingin masuk juga.
DIMAS
Dimas langsung menutup pintu. Dara dan Yoyok saling berpandangan, sebelum berteriak bersamaan.
DARA & YOYOK
CUT TO:
42. INT. RUMAH EYANG - DAPUR - SIANG
Kita melihat Ayu dan Cinta masih menyajikan menu makan siang ke atas meja. Namun, Dara dan Yoyok sudah lebih dulu menyantap menu yang ada dengan lahap, membuat Lusi menggelengkan kepala melihat dua sepupunya itu.
LUSI
DIMAS
Cinta CLOSE : Cinta tampak melirik sekilas ke arah Dimas yang duduk di samping Lusi sambil meletakkan lauk pauk ke atas meja.
DARA
(berbicara dengan mulut penuh nasi)
Yoyok asyik makan, dia manggut-manggut dan ikut menimpali.
YOYOK
Ayu tersenyum sambil meletakkan sayur ke atas meja. Lalu, duduk di depan Dimas.
AYU
YOYOK
Dimas berdecak saat Dara dan Yoyok mengejeknya. Mereka semua pun menikmati santap makan siangnya.
CUT TO:
43. EXT. RUMAH EYANG - TERAS - SORE
Dara, Yoyok, dan Lusi keluar rumah. Ayu dan Dimas mengekori.
LUSI
DARA
YOYOK
(cepat-cepat menutup hidung)
DARA
Dara dengan sengaja mengembuskan napasnya ke arah wajah Yoyok. Membuat Yoyok merasa pusing dengan baunya, lalu memilih kabur. Dara pun mengejarnya.
DIMAS
AYU
(tersenyum)
DIMAS
(mengangguk)
Cinta datang.
CINTA
DIMAS
(menggeleng)
Cinta tampak memberenggut. Kita melihat taksi datang dan berhenti di depan pagar rumah. Cinta tersenyum saat sebuah ide muncul.
CINTA
Cinta langsung berlari sambil melambaikan tangan ke arah Dimas, kemudian masuk ke dalam taksi.
DIMAS
AYU
Lusi mengangguk dan tersenyum.
LUSI
DIMAS
Dimas mencium tangan Ayu.
INSERT : Di dalam taksi, Cinta tersenyum senang melihat hal itu.
AYU
DIMAS
(mengangguk)
(more)
DIMAS (CONT’D)
LUSI
Lusi mengangkat tangan kanan hendak mencium tangan Ayu, tetapi tangan kanan Ayu malah memegang kepala.
AYU
Ayu pun segera masuk ke dalam. Sementara Lusi hanya tersenyum kecil saat tangannya masih mengambang di udara.
CUT TO:
44. INT. TAKSI - MOVING - SORE
Dara, Yoyok, Dimas, dan Lusi tampak desak-desakkan di kursi belakang mobil. Kita melihat Yoyok yang tak bisa diam di dekat kaca jendela.
DARA
(ke Yoyok)
YOYOK
(more)
Yoyok engap-engapan dijepit oleh Dara dan kaca jendela.
YOYOK (CONT’D)
(ke Dara)
Dara jadi ngebayangin …
INSERT : Dara duduk di atas taksi dengan tubuh yang diikat ke kursi. Dara berteriak kencang sepanjang taksi melaju, karena takut terjatuh.
Dara menggeleng, lalu memukul bahu Yoyok.
DARA
(more)
DARA (CONT’D)
(ke Dimas)
Kan jadi sempit begini!
DIMAS
Dimas tampak tak nyaman berada di samping Dara. Begitu pula Lusi yang berada di samping kanan Dimas, dekat jendela mobil.
Supir taksi CLOSE: Supir taksi melihat ke arah belakang melalui kaca spion depan mobil.
CINTA
(menyengir tak enak)
CUT TO:
45. INT. RUMAH EYANG - DAPUR - MALAM
Ayu terlihat sedang memasukkan kardus ke dalam plastik. Setelah itu memberikannya kepada Dimas dan Cinta
AYU
DIMAS
CINTA
CUT TO:
46. EXT. RUMAH EYANG - TERAS - MALAM
Dimas tampak hendak menaiki motornya, tetapi dicegah oleh Cinta.
CINTA
Dimas pun mengangguk.
INSERT : Di dalam, Ayu mengintip dari balik tirai, dia tersenyum senang melihat kedekatan Cinta dan Dimas.
CUT TO:
47. EXT. JALANAN (TIDAK TERLALU RAMAI) - MALAM
Dimas dan Cinta berjalan beriringan di tepi jalan.
CINTA
(tersenyum senang)
DIMAS
Kan itu semua berkat nasihat dari lo.
(menoleh ke Cinta)
Gue enggak tahu, gue bakal jadi apa kalau enggak ada lo di deket gue.
(beat)
Thank’s, ya, Ta.
Tampak wajah Cinta yang merona saat Dimas menatapnya. Tapi, buru-buru kembali menatap ke depan dan mengangguk.
CINTA
DIMAS
(mengerutkan kening)
CINTA
(mengangguk)
(beat)
Dimas mengangguk, tetapi kita melihat wajahnya yang tampak kecewa. Hening sesaat, sebelum Cinta kembali mencairkan suasana.
CINTA
DIMAS
Cinta memberenggut kesal.
CINTA
DIMAS
CINTA
(memukul-mukul bahu Dimas)
Dimas tertawa dan langsung menggenggam tangan Cinta untuk menghentikan aksi pukul cewek itu. Dimas sih biasa saja, tapi Cinta malah tertegun dan jadi salah tingkah sendiri saat Dimas menggenggam tangannya itu. Cinta langsung buru-buru melepasnya.
DIMAS
CINTA
DIMAS
CINTA
Cinta tampak kesal dan kembali memukuli bahu Dimas. Sedangkan Dimas malah tertawa sambil mengejek Cinta.
CUT TO:
48. EXT. RUMAH MBAK HAPPY - TERAS - MALAM
Cinta tampak memberikan bungkusan yang dibawa ke Mbak Happy.
MBAK HAPPY
Mbak Happy memberikan uang yang diterima oleh Cinta.
CINTA
MBAK HAPPY
(mengangguk)
Mbak Happy mencegah Cinta dan Dimas yang akan pergi. Lalu, memperhatikan Cinta dan Dimas bergantian.
MBAK HAPPY (CONT’D)
Mendengar itu, Cinta jadi kikuk. Apalagi, Dimas yang sedang memperhatikannya.
DIMAS
(tertawa)
Mendengar itu, Cinta tersenyum kecut.
CINTA (V.O.)
Dimas menoleh ke Cinta.
DIMAS
Cinta tampak gugup dan tersenyum dipaksakan.
CINTA
(beat)
Cinta dan Dimas pun beranjak pergi.
MBAK HAPPY
Mbak Happy terlihat tersenyum sambil melambaikan tangan. Namun, perlahan senyumnya redup saat Dimas dan Cinta telah menjauh.
MBAK HAPPY
(menggeleng)
Mbak Happy mendesah pelan dan masuk ke dalam.
CUT TO: