Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 2
31. INT. RUMAH EYANG - RUANG TENGAH - PAGI
Ayu tampak menyapu ruang tengah. Cinta keluar kamar dengan menggendong tas ransel dan laporan tugas di tangan.
CINTA
Cinta mencium tangan kanan Ayu.
AYU
(heran)
CINTA
(berbisik)
AYU
Cinta langsung terkekeh. Kita melihat Dimas keluar kamar memakai jaket biru kesayangannya, lalu menutup pintu kembali.
Cinta CLOSE: Cinta tersenyum senang melihat Dimas.
CINTA
Dimas duduk di kursi dan menyalakan TV.
DIMAS
(tanpa menatap Cinta)
CINTA
(ke Ayu)
Ayu mengangguk sambil tersenyum.
AYU
Maka Cinta berjalan, tapi balik lagi.
CINTA
Ayu tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
AYU
Maka Cinta pun mengacungkan jempol sambil berlalu.
CUT TO :
ESTABLISH : Tampak sebuah rumah sederhana yang catnya sudah pudar dan tak terawat.
32. EXT. DEPAN RUMAH KOSONG - SIANG
Ayu dan Dimas berada di depan pagar sebuah rumah yang tampak kosong. Sebuah papan bertuliskan ‘DIJUAL’ tertempel di sana.
DIMAS
(bingung)
Ayu mengangguk.
AYU
Ayu menoleh ke Dimas yang masih celingukan memperhatikan rumah tersebut.
CUT TO:
33. INT. RUMAH SAKIT JIWA HARAPAN - RUANGAN - SIANG
Cinta duduk di depan dr. Dito yang sedang memeriksa laporan tugasnya dengan fokus. Sebuah papan nama bertuliskan ‘Prof. Dr. dr. Dito, Spkj’ di atas meja.
Dokter mengangguk-angguk sambil membenarkan letak kaca matanya yang sedikit melorot.
DOKTER DITO
Cinta tersenyum senang.
CINTA
DOKTER DITO
Tampak dokter Dito menanda tangani laporan milik Cinta.
CINTA
CUT BACK TO:
34. EXT. DEPAN RUMAH KOSONG - SIANG
Ayu dan Dimas masih berada di depan pagar rumah kosong.
AYU
Bukannya menjawab, Dimas malah melompati pagar yang membuat Ayu terkejut.
AYU
Lagi-lagi Dimas tak menjawab dan meninggalkan Ayu yang masih berada di luar pagar. Ayu pun mencari cara untuk bisa masuk ke dalam.
CUT TO:
35. INT. RUMAH KOSONG - SIANG
Kita melihat Dimas berhasil masuk ke dalam rumah kosong yang pintunya tak dikunci. Tampak sebuah ruangan kosong yang berdebu dan sarang laba-laba memenuhi ruangan. Dimas terus melangkah masuk jauh lebih dalam.
CUT TO:
36. INT. RUMAH BAGAS - RUANGAN - SIANG
Dimas memasuki sebuah ruangan kosong yang berdebu. Tampak sebuah meja kayu yang telah usang yang agaknya sengaja ditinggalkan oleh sang pemilik.
Mata Dimas memandang sekeliling ruangan, hingga menemukan sebuah kartu di bawah meja. Dimas pun mengambil kartu itu yang merupakan sebuah kartu nama dan tertegun saat membaca nama tersebut.
CU: Kartu nama bertuliskan ‘Prof. Dr. dr. Dito, Spkj’ seorang Psikiater yang berpraktek di Rumah Sakit Jiwa Harapan
Dimas membalik kartu nama tersebut dan terkejut saat menemukan sesuatu.
DIMAS
CUT TO: