Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Ketika benci telah mengakar di relung dada, maka akan sulit menerima cinta."
Dimas (20) tahu menjadi seorang penulis terkenal itu tidaklah mudah. Apalagi, memiliki impian karyanya bisa terbit dan mejeng di toko buku ternama, agaknya terlampau sulit bagi penulis amatir sepertinya. Namun, siapa yang menyangka, jika impian Dimas itu bisa terwujud dengan cepat, di mana karyanya dipinang oleh Falcon Publishing untuk diterbitkan. Dimas diberikan tenggat waktu selama dua bulan untuk menamatkan novelnya itu, sebelum terbit.
Sayangnya, di saat Dimas bersemangat untuk menamatkannya, eyangnya, eyang Putri meninggal dunia, ditambah mamahnya, Ayu, satu-satunya orang yang dibenci, yang selama 15 tahun mendekam di dalam penjara, tiba-tiba hadir dalam hidup Dimas. Membuat Dimas down dan sulit untuk mengontrol emosinya.
Dengan kondisi Dimas yang semakin memburuk, justru laki-laki itu menemukan kebenaran atas masa lalunya, yang membuat Dimas kian membenci Ayu dan juga dirinya.
Lantas, mampukah Dimas mewujudkan impiannya menjadi seorang penulis terkenal di tengah kondisinya yang terus memburuk?