Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN:
01. INT. RUMAH CINTA — SIANG
Tampak roda mesin jahit berputar bersamaan dengan kedua kaki RANI(45), bergerak naik turun menginjak pedal mesin.
Rani berkacamata terlihat serius menjahit pakaian pelanggannya.
Tak jauh dari Rani, CINTA (22) putrinya sedang asyik main ponsel sambil berbaring di sofa.
RANI
CINTA
(menggerutu)
RANI
INSERT: Langit di luar tampak dari jendela mendung dan gerimis mulai turun.
SFX: suara geluduk.
RANI (CONT'D)
Cinta langsung bangun lalu melompat melewati sandaran sofa. Cinta berlari menuju pintu belakang.
CUT TO:
02. INT. RUMAH CINTA — SIANG
Cinta tampak terengah-engah kembali dari tempat jemuran. Ia berbaring di sofa dan memainkan lagi ponselnya. Rani masih bekerja di depan mesin jahit.
RANI
CINTA
RANI
(mendesah)
CINTA
RANI
CINTA
Enggak. Pokoknya ibu nggak boleh jual-jual apa pun lagi. Kemarin kan sudah jual kalung emas buat urus-urus dokumen. (beat) Bu, kalau aku sudah sukses jadi fashion designer profesional, aku janji akan bahagiain Ibu.
RANI
(sedih)
INSERT: terlihat di luar langit kembali cerah. Matahari mulai menyoroti bumi kembali.
RANI (CONT'D)
Cinta dengan malas-malasan dan muka cemberut bangkit mengambil tumpukan jemuran.
CUT TO:
03. INT. RUMAH CINTA. KAMAR - SIANG
Cinta menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Baru saja akan memasang headset dari ponsel ke telinganya Cinta tersentak.
RANI (OS)
(teriak)
Cinta menaruh kembali headset di atas kasur.
RANI (OS) (CONT'D)
SFX: suara gemuruh hujan disertai petir.
CINTA
(mewek)
Cinta bangkit lalu berlari sambil mengacak-acak rambut sendiri dengan jengkel.
CUT TO:
04. EXT. RUMAH CINTA. TERAS - SORE
Hari sudah sore, hujan masih turun tapi tak begitu besar. Tampak Cinta dan ibunya berdiri di depan pintu. Rani terlihat memberikan bungkusan plastik lalu membantu Cinta memakaikan jas hujan.
RANI
CINTA
RANI
Rani memandang haru Cinta yang mulai menjalankan motornya. Cinta melambaikan tangan lalu bergerak menembus gerimis.
CUT TO:
05. EXT. TERAS RUMAH BU SISKA - MALAM
Hari terlihat sudah gelap dan hujan semakin deras. Cinta terlihat sedang berpamitan kepada Bu Siska.
BU SISKA
CINTA
BU SISKA
CINTA
Cinta menjawab dengan mengangkat tangan tanda hormat. Bu Siska tertawa sambil geleng-geleng kepala.
CUT TO:
06. EXT. JALAN RAYA – MALAM
Cinta melajukan motornya menembus hujan gelapnya malam.
POV CINTA: Lampu motor Cinta menyoroti jalan aspal yang basah dan jatuhan air hujan. Jalanan tampak sepi, tak banyak kendaraan melintas.
INTERCUT TO:
07. EXT. JALAN RAYA – MALAM
Sebuah sedan hitam melaju kencang. Di dalamnya ada 3 orang penumpang termasuk pengemudi. REAN (26) duduk di belakang kemudi. Sementara Papa dan Mamanya di jok belakang.
MAMA REAN
(cemas)
PAPA REAN
CU: Kaca spion dalam menampakkan kedua mata Rean melihat ke arah orang tuanya melalui spion.
REAN
MAMA
(cemberut)
Papa dan Rean tertawa. Mama Rean masih pura-pura marah.
INTERCUT TO:
Cinta tampak kesulitan mengendarai motornya. Jarak pandang yang semakin kabur oleh kabut dan air hujan.
CU: Mata Cinta mengerjap-ngerjap di balik kaca penutup helm yang terkena curah hujan.
INTERCUT TO:
CU: ponsel Rean di jok sebelahnya yang kosong berbunyi dan bersinar. Tampak nama Yura di layar panggilan.
PAPA REAN
Rean meraih ponselnya, lalu mematikan panggilan Yura.
Rean kembali fokus ke jalanan.
CU: telepon kembali menyala dan berbunyi. Nama Yura tampil di layar.
MAMA REAN
Rean mengangkat telepon.
REAN
YURA (OS)
REAN
YURA (OS)
Rean menghela napas. Ia terlihat berusaha mengendalikan setir sambil membagi fokus dengan telepon.
YURA (OS)(CONT'D)
Rean menutup panggilan, menaruh ponsel di jok sebelah.
INTERCUT TO:
Cinta menyorotkan lampu jarak jauh. Di depannya tak tampak kendaraan lain yang melintas. Cinta menyalakan sein kanan untuk menyeberangkan motornya di persimpangan jalan ke arah kanan.
INTERCUT TO:
SFX: suara pesan masuk dari ponsel.
Rean mengambil HP lalu membuka pesan dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya masih memegang setir.
Dari kaca spion dalam, kedua mata Rean sesekali melihat ke depan, sesekali melihat ke ponsel.
CU: gambar sepasang cincin bermata berlian tampak di layar ponsel
Namun dari arah kanan persimpangan, tiba-tiba Rean melihat motor datang membelok tepat di depannya. Rean kaget dan tak bisa mengendalikan kemudi. Rean mendadak mengerem mobilnya.
SFX: suara benturan hebat dan benda terjatuh.
CU: dari kaca spion luar sebelah kanan, tampak sebuah motor terjatuh dan pengendara tergeletak di jalan aspal.
Rean gugup dan wajahnya terlihat tegang ketakutan.
PAPA REAN
(syok)
MAMA REAN
(panik)
Rean tampak bingung. Keringat mengucur di dahinya. Wajahnya pun berubah pucat. Tanpa diduga, Rean tancap gas meninggalkan korban yang ditabraknya.
CUT TO:
08. EXT. JALAN RAYA – MALAM
Tiba-tiba Rean melajukan kendaraannya bagai kerasukan setan. Mama dan papanya tampak panik dan ketakutan.
PAPA
Rean semakin brutal. Ia terlihat stress dan semakin kencang menginjak pedal gas.
Hingga saat melaju di tikungan, dari depan sebuah truk melaju kencang. Lampunya menyorot ke muka Rean, hingga Rean hilang kendali. Untuk menghindari tabrakan, Rean membanting setir ke kiri bahu jalan. Namun, mobil Rean menabrak pembatas lalu terpental dan masuk jurang.
DISSOLVE TO: