Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51 EXT. RUMAH ALIRA – MALAM
Alira memarkir motornya, bertepatan bunyi ponselnya. Ia segera mengangkatnya sambil melepas helmnya.
Alira berjalan ke arah pintu.
Alira berdiri di depan pintu, ia merogoh jaketnya untuk mencari kunci. Ia sama sekali tak menyadari kalau ada bayangan bergerak pelan di belakangnya. Orang itu membawa kayu panjang yang dibungkus kain.
Saat Alira mulai menyadarinya, ia sudah ada tepat di belakang Alira dan mengayunkan kayu itu ke kepala Alira.
Seketika, Alira tersungkur jatuh, dan pingsan. Ponselnya pun terlempar dari tangannya. Sempat terdengar suara Micha di seberang...
Orang berpakaian gelap itu mendekati ponsel itu, dan langsung menginjak ponsel Alira sampai hancur.
FADE OUT
52 EXT. MOBIL BOX TERTUTUP – MALAM
FADE IN
Mobil melaju cepat menembus jalanan malam. Aspal nampak berembun dan tak berujung. Lurus dan berkelok-kelok.
CUT
53 INT. MOBIL BOX TERTUTUP – MALAM
Alira mengerjap-ngerjapkan matanya karena gunjangan mobil. Ia terbaring sendirian di box mobil yang terus melaju.
Tangan Alira terikat, mulutnya terplester.
Alira mencoba menyadarkan dirinya di mana ia berada. Tapi yang dirasakan hanyalah roda mobil yang terus bergerak. Semua yang dilihatnya semakin kabur, dan membuat kepalanya pusing.
Alira teringat kejadian sebelum ia pingsan.
INSERT
Potongan Scene 51
Saat Alira mulai menyadarinya, ia sudah ada tepat di belakang Alira dan mengayunkan kayu itu ke kepala Alira.
Tapi goncangan mobil membuatnya memejamkan mata. Dirasakan sakit di kepalanya, hingga membuatnya meringis kesakitan.
Alira kemudian kembali pingsan.
CUT
54 EXT. KAMAR KOST BUTUT – SIANG
Alira mengerjapkan matanya. Dilihatnya langit-langit kotor yang penuh sawang laba-laba di atas kepalanya.
Ia terbangun dalam posisi di atas pembaringan yang ada di sebuah kamar petak kecil berukuran 2,5 c 3 meter.
Kepalanya masih terasa pusing, ia bahkan harus memeganginya untuk mengurangi rasa sakit.
Tapi kemudian Alira terkejut karena ia tak memakai apa-apa. Tubuhnya hanya di selimuti selimut saja.
Alira menajamkan telinganya. Terdengar suara cekikikan di luar.
Alira mencoba bangkit, mengambil tumpukan bajunya yang ada di meja di dekatnya. Tapi kekuatan tubuhnya masih seperti hilang. Ini malah menjatuhkan barang-barang di situ...
Kemudian didengarnya suara kunci diputar, seorang perempuan menor muncul di balik pintunya.
Alira mencoba bangkit. Tapi ia terjatuh lagi.
Tak lama kemudian, Tante Mucikari (50 tahun) masuk ke kamarnya. Ia ditemani dua laki-laki berbadan besar. Tante Mucikari kembali menyuntukkan sesuatu di tubuhnya.
Alira kembali terkulai di pembaringannya.
CUT
55 INT. WARUNG AYAM CHICKEN – MALAM
Warung Ayam Chicken nampak berjalan seperti biasa. Beberapa pembeli terlihat di beberapa sudut.
Tak lama kemudian Micha masuk, dan menghampiri meja kasir di mana Mas Pedro dan Ditta berada.
Mas Pedro dan Ditta menggeleng
Micha dan Ditta hanya bisa mengangguk.
CUT TO