Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cinta yang Keparat
Suka
Favorit
Bagikan
3. Bagian #3

11  INT. TERAS RUMAH ASHY – MALAM - FLASHBACK

Alira menatap Ashy yang duduk di depannya, bersebelahan dengan Ibu Ashy (40 tahun).

ALIRA
Bagaimana bisa Minia bisa jatuh? Bukankah sekolah harusnya ditutup malam itu?

ASHY
(Nampak ketakutan)
Aku... ndak tahu, Kak...

Alira
Apa benar.... ada anak-anak nakal yang... mendorongnya?


Ashy malah semakin menunduk. Ia kini malah menangis.

IBU ASHY
(Mencoba menenangkan)
Ashy memang ndak tahu apa-apa, Nak Alira. Malam itu ia sudah tidur di kamarnya. Ia bahkan tak melihat Minia keluar kamar...

Alira hanya bisa terdiam.

BACK TO CUT


12  INT. KAMAR ALIRA – MALAM

Alira terdiam menatap jendela.

Di luar hujan semakin deras.

DISSOLVE TO


13  INT. WARUNG AYAM CHICKEN – MALAM

Warung Ayam Chicken nampak sepi. Hanya ada 1 meja yang terisi pengunjung.

Micha masuk dan nampak mencari-cari. Saat melihat Alira sedang duduk di salah satu meja paling belajang, ia tersenyum dan mendekat.

MICHA
Kupikir kamu masih libur, tadi aku sempat ke rumah.

MAS PEDRO
Harusnya ia memang libur, Mbak Micha. Tapi ndak tahu kenapa hari ini dia datang...

MICHA
(Duduk di depan Alira)
Kubawakan makanan untukmu.

MAS PEDRO
Gak perlu repot-repot dong, Mbak. Kalau Alira lapar kan tinggal ambil saja. Di sini kan warung...

MICHA
(Melet)
Yaaa, Alira pastinya bosen kalau makan ayam terus. Ini kubawain nasi goreng dan mi goreng.


Micha membongkar tas bawannnya, dan mengeluarkan beberapa kotak makanan di depan Alira.

MICHA
Kamu gak usah repot-repot begini, Mich.


Micha tak menggubris, ia menata makanan yang dibawanya di depan Alira. Meletakkan sendok langsung di tangan Alira.

Tak hanya sampai di situ, ia kembali mengeluarkan lagi dari tasnya sebuah kado, dan meletakkannya di depan Alira.

MICHA
Harusnya aku bawa pas pemakaman hari itu, tapi aku baru mengingatnya, waktu kamu meletakkan kadomu di dekat tubuh Minia...


Alira hanya menatap kado itu.

MICHA
Rasanya... masih sulit menerima... kalau Minia meninggal pas di hari ulang tahunnya...
(Mendesah)


Alira hanya menoleh sebentar, dan meletakkan kado itu di sampingnya.

Alira makan dengan dengan gerakan lambat.

MICHA
Kamu tahu gak, apa yang terjadi pada Minia kemarin, seperti melemparku pada kejadian dulu yang terjadi padaku... Kamu masih ingat kan?


Alira terdiam. Ia mengunyah makanan dengan pelan.

CUT


14  EXT. ATAP SEKOLAH MICHA & ALIRA – SIANG – FLASHBACK

Di lantai 4, empat anak berseragam SMU sedang merubung Micha. Mereka melangkah maju dan semakin maju, sementara Micha terus mundur dan semakin mundur. Hingga tiba di tepi gedung.

    ANAK PERUDUNG 1
Dasar orang kaya tapi pelit!

ANAK PERUDUNG 2
Ini buat pelajaran buatmu ya! Kalau kami minta sesuatu, kamu harus segera memberinya, tau?!
(Menggeplak kepala Micha)


Tapi saat tubuh Micha sudah menempel pagar tembok. Ia tak bisa mundur lagi.

Saat itulah, muncul Alira dari ujung koridor.

    ALIRA 
Hey, pengganggu!


Alira maju ke depan. Empat anak perudung itu nampak kaget.

Tangan Alira mulai mengepal...

BACK TO CUT


15  INT. WARUNG AYAM CHICKEN – MALAM

Alira dan Micha masih terdiam sesaat.

MICHA
Saat itu kamu mungkin cuma berpikir sedang membantu seorang anak baru. Tapi sebenarnya yang sudah kamu lakukan... menyelamatkanku dari banyak hal...

ALIRA
Gak usah diulang lagi cerita itu, Mich. Setidaknya sekarang kamu sudah jadi perempuan yang kuat! Gak ada lagi yang berani menganggumu!

MICHA
(Tersenyum)
Itu karena aku mengikuti jejakmu!


Alira ikut tersenyum.

MICHA
Sayangnya... kejadian seperti dulu mudah sekali terulang hari ini. Namun yang berbeda... gak ada kamu di sekolah Minia...


Senyum Alira lenyap, kembali ia terdiam.

CUT 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar