Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
CEO Bucin (Draft 1)
Suka
Favorit
Bagikan
15. EPILOG - SESUDAH CERITA DIKUNCI

FADE IN.

 

EXT. JALAN KECIL – MALAM

Lampu jalan kuning lembut. Arka dan Lira masih berjalan berdampingan. Tapi sekarang, tidak ada glitch. Tidak ada confetti digital. Tidak ada subtitle jahil.Dunia . . . diam.

 

LIRA

(PELAN)

Ka . . . kok rasanya sunyi, ya?


ARKA

(SENYUM KECIL)

Mungkin . . . ceritanya udah selesai.

 

Mereka berhenti di persimpangan kecil. Angin malam lewat, tidak membawa pesan apa pun.

 

Dari kejauhan, terdengar suara RANI:

 

RANI (O.S.)

DANU!!!
Eloh tadi ngunci mobil apa nggak sih?!


DANU (O.S.)

(DEADPAN)

Khan kuncinya masih di tangan eloh, Ran.


RANI (O.S.)

Mama?!
Kok jadi ikutan mobil kita sih?!


MAMA ARKA (O.S.)

Kamu khan sudah batal jadi mantu saya, Rani. Ya wajarlah kalo kamu balik ke tugas semula . . . pengawal Mamanya Arka.


RANI (O.S.)

Ma . . . !!!

 

Arka dan Lira tertawa kecil.

                                

ARKA

Kita bener-bener dikelilingi orang . . . unik.


LIRA

(HANGAT)

Dunia kita memang . . . suka drama.


Arka mengangguk.

 

ARKA

Tapi kali ini . . . kita yang nentuin adegannya.


Lira tersenyum, matanya memantulkan lampu jalan.

 

LIRA

Dan kalau nanti ceritanya berlanjut, kamu siap?!


Arka menggenggam tangannya.

 

ARKA

Selama bareng kamu . . . iya.

 

Sunyi manis turun. Mereka berjalan lagi - sampai sebuah teks kecil samar muncul di pojok kanan frame: [KISAH INI SELESAI . . . UNTUK SEKARANG]

 

Lira melihat tulisan itu.

 

LIRA

(MENGHELA NAPAS, GELI)

Narator masih ngintip ya?

 

Tidak ada jawaban. Angin malam bergerak seperti orang yang pura-pura kabur setelah ketahuan.

 

ARKA

Biarkan saja.
Selama kamu sama aku, aku nggak butuh narator buat ngarahin hidupku.

 

Lira memandangnya lama. Lalu mengangguk, pelan-pelan.

 

Mereka melangkah. Pelan, tenang, tidak tergesa - seperti dua tokoh yang akhirnya boleh memilih halaman mereka sendiri.

 

KAMERA naik perlahan, meninggalkan mereka, menyisakan cahaya kuning lampu dan langkah-langkah kecil yang sinkron.

 

Satu tulisan terakhir muncul, halus, seperti bisikan yang malu-malu: “— TAMAT — TAPI DUNIA SELALU PUNYA CARA UNTUK MENGGODA BAB BARU.”

FADE OUT.


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)