Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
10. KAMPUNG PESISIR – DERMAGA – SIANG
Mereka turun dari mobil.
Arka langsung jalan ke depan, terpanggil sesuatu. Danu ngikut sambil selonjorin kaki. Rani turun - KRAK! High heels-nya nyangkut di celah papan dermaga.
RANI
(KESAL)
DANU
Rani tarik kakinya—nyangkut lagi.
RANI
Arka menoleh.
ARKA
DANU
(KETUS LELAH)
Rani akhirnya copot sepatunya sambil manyun.
RANI
Narator tertawa pelan.
NARATOR (V.O.)
Dermaga kayu tampak biasa, tapi begitu Arka berjalan di atasnya, kamera dunia nge-zoom sedikit. Danu langsung waspada.
DANU
Tiba-tiba papan kayu nyala lembut.
DANU
RANI
Papan jalan dermaga nyala lagi.
RANI
Arka memperhatikan sebuah rumah di ujung. Rumah itu . . . seperti “membalas tatapan”.
CUT TO:
11. EXT. DEPAN RUMAH LIRA – SIANG
Pintu rumah terbuka. Lira muncul—tenang, sederhana, tapi dunia otomatis nge-zoom (tanpa mereka sadari).
Arka mendadak kaku. Danu langsung pasang mode “damage control”. Rani memindai Lira dari kepala sampai kaki.
ARKA
(GROGI TINGKAT DEWA)
LIRA
Arka mencoba bicara, namun suaranya goyah.
ARKA
Di momen itu - IBU LIRA muncul dari dalam rumah, membawa kain jemuran. Melihat Arka, dia berhenti.
IBU LIRA
(HALUS, TAPI TAJAM)
Lira sedikit kaget.
Arka tersentak dari trance-nya.
LIRA
(SEDIKIT GUGUP)
DANU
Ibu Lira menatap mereka satu-satu. Bukannya curiga berlebihan—lebih ke “ini siapa, kok datang ramai-ramai”.
IBU LIRA
(KALEM, SEOLAH SUDAH TAHU)
Rani tersenyum sopan.
RANI
RANI (V.O.)
(CEMBURU)
Arka menunduk kecil, canggung. Danu ikut masuk dengan hati-hati.
Lira memberi isyarat halus agar mereka duduk.
Narator pelan, geli:
NARATOR (V.O.)
CUT TO: