46. INT. RUKO 2 - DAY
Hari pembukaan cafe. Terkesan biasa saja. Tidak ada pernak-pernik layaknya grand opening pada umumnya. Ala kadarnya.
Reza membalikkan gantungan close menjadi open, pada pintu kaca transparan. Wajah Reza terlihat tegang.
Senpai memberes-bereskan peralatan masaknya di dapur. Di dinding dapur nampak poster anime dan jejepangan lainnya.
Tara terlihat antusias di kasir.
TARA
Target penjualan hari ini sejuta.
Reza skeptis dengan perkataan Tara.
REZA
Yakin?
TARA
Tenang -- percaya aja. Gua udah iklanin di facebook, ig, google -- sampai gua bikin channel youtube buat burjo kita. Burjo Borjuis.
SENPAI
Wah...sugoi...sasuga, Mas Tara-kun.
Tara memperlihatkan muka sombongnya.
REZA
Awas -- kalau ternyata hari ini sepi.
TARA
Udahlah...gua yakin 100%.
47. INT. RUKO 2 - DAY
Seseorang datang memasuki burjo dengan tampang kebelet. Menghampiri Tara di kasir.
TARA (VOICE OVER)
Pembeli pertama.
TARA (CONT'D)
Ada yang bisa saya bantu, Mas?
ORANG KEBELET
(menahan)
Anu, Mas -- toiletnya mana ya?
TARA
(menunjuk)
Itu, Mas -- Masnya lurus aja --
ORANG KEBELET
Itu ya mas?
TARA
Iya, Mas -- Mau sekalian pesan apa?
ORANG KEBELET
Nanti ya mas.
TARA
O-oke mas.
Orang kebelet itu langsung mlipir ke toilet. --
Reza datang dari lantai 2 berpapasan dengan orang kebelet. Lalu menghampiri Tara di kasir.
REZA
Orang beli, Tar?
TARA
Yoi.
REZA
Widih...cepet juga ya. -- Mesen apa?
TARA
Ha?
REZA
Orangnya mesen apa?
TARA
Oh...belum mesen sih -- Kebelet orangnya -- Tapi katanya nanti habis dari toilet.
REZA
(skeptis)
Ha? Jangan-jangan cuman orang numpang toilet kali --
TARA
Enggaklah, Za. Pasti beli. Kita harus positive thinking.
REZA
Hmm...oke deh.
48. INT. RUKO 2 - DAPUR
Memperlihatkan Senpai sedang menata action figurnya di rak-rak bumbu.
SENPAI (VOICE OVER)
Sakura-chan...sekarang ini rumah kamu ya.
49. INT. SENPAI TALKING HEAD
SENPAI
Lingkungan yang kondusif. Nyaman untuk bekerja. Itu dipengaruhi oleh interior dan pernak-pernik yang menarik. Anime bagi watashi adalah surga. Paradise. Watashi jadi lebih produktif.
(sok imut)
Sakura-chan. Kawai...
(to camera)
Selain itu ini juga ada lilin aroma isekai yang wangi banget -- Coba cium. Pasti harum.
Senpai mengajak kameramen menghirup aroma ruangan dalam-dalam.
Namun, ekspresi senpai berubah drastis seperti orang menahan muntah. "HUEEK".
50. INT. RUKO 2 - DAY
Senpai datang dari dapur menuju ke kasir sambil menutupi hidungnya.
SENPAI
Tara-kun. Bau apa ini?
Tara tidak merasa aneh sebelumnya, lalu menghirup dengan konsentrasi tinggi. Tak lama kemudian raut muka Tara juga ikut berubah menjadi orang nahan muntah.
TARA
(menutup hidung)
Dari mana ya baunya?
SENPAI
Jangan-jangan ada tikus mati.
TARA
Lebih parah sih.
SENPAI
Dari situ kayaknya. Arah toilet.
(to Tara)
Apa jangan-jangan ada tikus mati di toilet.
TARA
Ini baunya udah kayak racun. Bisa bahaya ini, Senpai.
SENPAI
Watashi coba cek.
Terlihat pintu toilet terbuka. Baunya tambah parah. Tara dan Senpai mencium bau tersebut dan merasa ingin muntah.
TARA
Huek!
SENPAI
Shimatta...
Orang kebelet keluar dari toilet. Biasa saja tanpa merasa berdosa.
Orang kebelet menghampiri Tara.
ORANG KEBELET
Makasih ya mas.
Tara tidak menjawab sibuk menutupi hidungnya. Senpai sudah lari keluar burjo.
Orang kebelet itu tidak jadi memesan langsung menuju pintu keluar. Tara kesal.
TARA
(sambil menutupi hidungnya)
Gak jadi mesen, MAS?
ORANG KEBELET
Mesen?
(beat)
Saya cuman numpang buang air besar aja -- ngapain mesen.
TARA
Bangs*t!
