40. INT. RUKO 2 - DAY
Reza dan Tara menata meja dan kursi. Nampak begitu bersemangat.
REZA
(menunjuk)
Yang itu... mending taruh sana aja, Tar.
TARA
(mengangguk)
Oke.
Tara meletakkan meja di pojok ruangan.
TARA (CONT'D)
Dah -- beres.
REZA
MANTAP -- lumayan oke juga.
Tara mengangguk setuju. Tetapi ruangan yang terlihat biasa-biasa aja, mirip dengan burjo biasanya. Seadanya. Interiornya juga terkesan asal-asalan. Tidak punya konsep yang jelas.
REZA (CONT'D)
Sementara gini aja dulu...
TARA
Masih banyak yang harus diperbaiki.
41. INT. RUKO 2 - NIGHT
Terlihat Tara sedang berada di meja untuk wawancara karyawan baru. Reza masuk dan langsung menghampirinya.
REZA
Gimana, Tar -- udah dapet karyawan buat bantu masak sama bersih-bersihnya.
TARA
(menggeleng)
Belum ada nih --
REZA
-- Kok bisa?
(beat)
Bukannya lu udah bikin iklannya ya?
TARA
Udah -- gua udah upload ke workstreet.
REZA
Kok bisa ya?
TARA
Tau juga.
REZA
Coba -- sini gua lihat iklannya -- bagi linknya.
Tara membuka hp nya. Lalu mengirimkan link iklan ke Reza.
Reza membuka link iklan -- Reza terlihat kaget saat melihat iklan tersebut.
REZA (CONT'D)
(tidak melihat Tar)
Tar... Ini lu serius.
Tara nampak bingung. Lalu mengangguk.
TARA
(heran)
Serius.
REZA
(to Tara, heran)
Serius?
(beat, lalu menunjukkan hp)
Pantes aja gak ada yang datang, Tar. Gaji 800 rb per bulan -- Kerja rodi ini namanya.
Tara tidak terima dengan pendapat Reza.
TARA
(menggelengkan kepala)
Za...Za --
(beat)
Justru ini tuh bagus, Za. Supaya nanti yang mendaftar kerja itu...bener-bener orang yang niat kerja dan loyal.
Reza nampak heran. Alasan Tara nampak dibuat-buat.
TARA (CONT'D)
Dan... 800 ribu itu udah ngepas sama budget setahun. Jadinya gua sengaja ngasih begitu -- jaga-jaga kalau usaha kita gak rame. Paham, Za?
REZA
(mengehela nafas sejenak)
Oke deh.. Yang penting kita harus dapat karyawan hari ini. Biar kita bisa cepet bukanya.
Tara mengacungkan jempol
TARA
Sip.
