Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Burjo Borju
Suka
Favorit
Bagikan
8. #8

37. INT. RUKO 2 - DAY

Pak Sadiman dan Tara memasuki Ruko. Pak Sadiman mempersilahkan Tara duduk.

 

PAK SADIMAN
Duduk dulu, Mas -- Saya tak kebelakang sebentar.

 

Tara menganggukkan kepala dan duduk di sebuah kursi. Pak Sadiman menuju ke dapur. Tara terlihat bimbang, tapi ia merasa harus percaya.

 

38. INT. TARA TALKING HEAD

TARA
Terkadang kita harus mencoba untuk percaya terhadap sesuatu yang kita seharusnya tidak percaya.
(pasrah)

  

39. INT. RUKO 2 - DAY

Pak Sadiman datang membawa sebuah air minum.

PAK SADIMAN
(menawarkan)
Minum dulu, Mas -- Pastinya haus kan.. Dari tadi.

 

TARA
Oh...Makasih, Pak.

 

Tara hanya memegang gelas. Ia sama sekali tidak tertarik untuk minum.

 

TARA (CONT'D)
Langsung ke inti pembicaraan aja, Pak. Ini...untuk sewanya berapa?

 

PAK SADIMAN
Wah... Emang ya -- anak muda jaman sekarang gak suka basa-basi.
(beat)
Ya udah... Karena saya juga sedang butuh uang...

Tara mengangguk

 

PAK SADIMAN (CONT'D)
... Saya percepat aja -- khusus untuk masnya saya kasih murah. Saya gak mau nipu atau morotin masnya.
(beat)
Cukup 50 juta aja, Mas. Dan masih sisa 9 bulan.

 

Tara kaget mendengarkan harga sewa yang sangat miring untuk ruko seukuran ini.

 

TARA
Murah banget ya, Pak -- untuk ruko seukuran ini. Ini beneran, Pak?

 

PAK SADIMAN
Bener, Mas -- Masa untuk biaya berobat Pakde dan Budhe saya... Pake harus nipu? --

 

TARA (VOICE OVER)
Bisa aja sih.

 

PAK SADIMAN
Gak mungkin kan, Mas.

 

Tara skeptis tetapi di satu sisi ia harus segera mendapatkan ruko.

 

TARA
Saya pertimbangkan dulu... Sama teman saya -- Mungkin cukup dulu, Pak.

 

PAK SADIMAN
(mengangguk, lalu berbohong)
Oke...Mas. Tapi usahakan hari ini ya... Soalnya daritadi udah banyak yang nawarin.
(beat)
Karena saya lihat masnya orang baik. Jadinya mas saya prioritaskan. Tapi kalau semisal nanti ada yang mau langsung bayar uang sewanya -- terpaksa saya lepas.

 

Tara bersiap untuk pegi, namun handphone yang berdering. Terlihat ada panggilan masuk dari Reza.

 

TARA
(into phone)
Gimana, Za? -- Belum -- Harus hari ini? -- Sebenernya ini ada yang nawarin... Harganya juga miring...

 

Pak Sadiman senyam-senyum.

TARA (CONT'D)
(into phone)
Gapapa? --
(pelan sambil melirik Pak Sadiman)
Jujur gua curiga sih sebenernya--

 

Pak Sadiman tidak tahu dan tetap senyam-senyum.

 

TARA (CONT'D)
Serius nih? -- Oke-oke.

 

Tara berat hati mengulurkan tangannya disambut oleh jabat tangan yang erat oleh Pak Sadiman "DEAL".

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar