Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Burjo Borju
Suka
Favorit
Bagikan
1. Reza pulang kampung #1

EXT. PINTU KEDATANGAN BANDARA - DAY

REZA, 25, keluar dari pintu kedatangan langsung menuju ke pool taxi.

EXT. REZA TALKING HEAD - DAY

REZA
Halo, gua Reza -- Umur 25. Gua udah keliling dunia sejak gua lulus SMA. Keliling dunia itu asyik, menyenangkan, dapat pengalaman baru -- tapi lama-lama bosen juga -- 
(menunduk, sedih)
Gua bingung. Jenuh. Dan terkadang -- 
(melihat ke kamera)
gua bertanya-tanya ke diri sendiri. "Apa bener ini yang gua cari? Apa bener ini tujuan hidup gua?"
Akhirnya gua mutusin untuk balik lagi ke Indo -- Gua berharap bisa menemukan 
(tegas)
JATIDIRI gua -- MAKNA HIDUP -- THE MEANING OF LIFE.

Reza masuk ke dalam taxi.

INT. MOBIL TAXI - DAY

SOPIR TAXI melihat Reza yang kelelahan langsung menyalakan musik slow.

Mobil meluncur keluar bandara.

INT. MOBIL TAXI - WILAYAH PERKAMPUNGAN - AFTERNOON

Sopir taxi kebingungan dengan alamatnya --

Sopir taxi mengecilkan suara musik. Lalu ia membangunkan Reza yang masih terlelap.

SOPIR TAXI
(pelan)
Maaf, Mas. Ini lewat mana, ya? -- Mas?

Reza tidak bangun.


SOPIR TAXI 
(sedikit keras)
Mas -- Bangun, Mas. Ini lewat mana, ya?

Reza tetap tidak bergerak sedikit pun.

SOPIR TAXI (CONT'D)
(keras)
MAS?!

Reza tetap molor --

Sopir taxi yang tidak sabar akhirnya mengganti musik slow tersebut dengan lagu rock. Ia pun langsung menyetel musik itu dengan volume penuh. Reza kaget, dan langsung terbangun.

REZA
(kepada sopir)
Maaf, Pak -- ada apa, ya?
(melihat sekitar)
Wah, udah nyampe sini --
SOPIR TAXI
Iya, Mas, ini kita lewat mana, ya?
REZA
Lurus aja, Pak -- 
(menunjuk)
Nah, itu rumah yang depannya ada pohon rambutannya.

EXT. DEPAN RUMAH REZA - AFTERNOON

Reza melihat-lihat sekitar rumahnya. Mobil taxi meninggalkan Reza.

SOPIR TAXI
(memanggil)
Pergi dulu, Mas!
REZA
(melambaikan tangan)
Iya, Pak -- makasih.

Reza kembali melihat sekitar rumahnya.

EXT. REZA TALKING HEAD - AFTERNOON

REZA
Akhirnya gua nyampe -- rumah ini bersejarah banget dalam hidup gua.
(menghela napas)
Banyak kisah yang terjadi di sini -- Sayangnya, rumah gua ini sekarang udah kosong -- 10 tahun yang lalu Bokap sama Nyokap gua pergi hiking ke Everest --
(sedih)
Gak ada kabarnya sampai sekarang.

Terlihat BI ICA, pembantu, menuju pagar depan rumah.

REZA (CONT'D)
(tersenyum)
Nah...itu Asisten rumah tangga keluarga gua -- Bi Ica. Dia yang ngerawat gua sejak kecil. Dan yang beresin rumah tiap minggu.

EXT. DEPAN RUMAH REZA - AFTERNOON

Bi Ica memasuki pagar dengan membawa beberapa kunci di tangannya.

BI ICA
Udah lama banget ya, Mas...berapa tahun ya? 
REZA
Iya, Bi -- 
BI ICA
Udah, ayo masuk, Mas -- 

Bi Ica mencoba membawakan koper Reza.

REZA
(rikuh)
Ga usah, Bi -- Ngerepotin.
BI ICA
Gak apa-apa, Mas.

Reza tetap kekeuh untuk membawanya sendiri. Bi Ica akhirnya menyerah.

BI ICA
Ya,udah -- Ayo.

Mereka berdua menuju ke depan pintu. Lalu Bi Ica memilih kunci yang pas -- Akhirnya pintu terbuka. Reza tersenyum sumringah saat pintunya terbuka.

REZA
Masih sama -- 
BI ICA
(pamer)
Iya dong, Mas...Bibi bersihin tiap minggu.
REZA
Makasih banyak ya, Bi.

Bi Ica tersenyum dan mengangguk.

INT. RUANG TENGAH - AFTERNOON

Reza sedang melihat foto-foto di rak-rak buku. Bi Ica datang dari ruangan lain.

BI ICA
Mas Reza -- Itu udah bibi siapin makanan sama air panas buat mandi -- Bibi mau pulang dulu. Besok ke sini lagi.
REZA
Oh iya, Bi. Maaf ngerepotin -- Oh ya, Bi. Bentar --
(membuka koper)
Ini ada oleh-oleh dari Zimbabwe -- Kacang Goreng Khas Zimbabwe -- Sama Kain tradisionalnya.
BI ICA
Wah...makasih loh, Mas.

Reza tersenyum bahagia melihat oleh-olehnya diapresiasi.

BI ICA (CONT'D)
Ya, udah Mas. Mas Reza istirahat dulu aja -- Capek kan habis perjalanan jauh. Bibi tinggal dulu, ya.
REZA
Iya, Bi.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar