Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT.RUMAH ANDINI-BOGOR-SIANG HARI
(Andini pulang kerumah dengan membawa belanjaannya, terlihat ia dari pasar.. ia pun menaruh belanjaannya diatas meja, kemudian ia berbaring diatas kasur,ia menatap ke atas dan berfikir sejenak, sudah tiga hari Adit belum juga ditemukan)
(Andini kemudian mengambil cincin yang dia temukan saat ia berada di titik B,cincin tersebut ia simpan dilacinya, kemudian duduk di Kasur dan terus memandangi cincin itu)
ANDINI (bicara sendiri)
Apa aku kasih tau aja ya ke Pak Randi kalau aku nemu cincin ini di titik B, mungkin aja ini bisa jadi bukti lainnya..
Kalau gitu aku kerumah Pak Randi aja
(Andini kemudian bertekad untuk kerumah Randi, ia mengambil tas dan kunci mobilnya)
INT.RUMAH RANDI-BOGOR-SIANG HARI
(Andini kemudian keluar dari mobilnya, terlihat disana tidak ada mobil Randi, kemudian ia mencoba untuk mengetuk pintu rumahnya)
ANDINI
Hallo, Pak Randi.. Apa anda ada dirumah?
apa ada orang disini?
Pak?
(namun tidak ada yang menjawab, saat Andini memegang gagang pintunya ternyata rumahnya tidak dikunci, kemudian Andini masuk untuk memastikan)
(Andini lalu terus memanggil nama Randi, namun lagi-lagi tidak ada yang menjawab)
ANDINI
Pak… Pak Randiii (teriak)
(ia pun memeriksa semua ruangan dan tidak ada Randi disana)
ANDINI
Pak.. Pak Randi?
Ah kayaknya ga ada disini, pulang aja deh
(Namun terdengar suara sepatu yang dibunyikan dari bawah, Andini mendengar suara itu berkali-kali kemudian suara itu hilang, dan lalu datang lagi)
ANDINI
Apa ada orang?Pak Randiii? Itu anda bukan?
(Andini waspada dan mencoba mencari sumber suara, ia takut Pak Randi ada dibawah sedang disekap oleh Aditya)
(Terdengar lagi suara itu semakin kencang, Andini yakin ada orang dibawah, kemudian ia mencoba untuk memastikannya ia lalu mencari tangga dibawah dan mencari pintu yang mengarah ruangan itu, ia kemudian membuka pintu satu-satu, dan kemudian ia bertemu dengan suatu pintu yang satu-satunya terkunci, ia pun mencari kuncinya dikamar Randi, ia mengecek seluruh laci dan lemari.. dan ia menemukan kunci tersebut, ada beberapa kunci.. kemudian ia mencobannya satu-satu, akhirnya pintunya bisa terbuka, Andini lalu melangkah pelan-pelan kebawah)
(Ia benar-benar sangat terkejut melihat Aditya disana, tangan nya diikat di sebuah tiang kayu dan mulutnya di tutup oleh sebuah kain, Andini sangat kebingungan saat itu)
ANDINI
Adit… (terdiam)
(Namun saat Andini sedang menatap Aditya, Aditya mengisyaratkan untuk menghadap kebelakang, tiba-tiba hidung dan mulut Andini di bekap oleh seseorang, yaa orang itu adalah Randi)
---------
(Beberapa saat kemudian Andini terbangun dari pingsannya, kemudian ia merasakan bahwa tangannya diikat ditiang sama seperti Aditya, mulutnya pun ditutup oleh sebuah kain, terlihat ada Randi didepan mereka, Andini sangat terkejut)
(Randi membuka penutup mulut Andini dan Aditya)
RANDI
Loh ada apa ini? Kenapa saya diikat? Ada apa ini saya ga ngerti?
(tertawa)
Pasti anda mau tanya itu kan
Anda tau, sebenarnya saya ga mau ngelibatin anda disini, tapi Karena anda sudah masuk rumah saya sembarangan dan anda tau keberadaan Adit, saya terpaksa
Kalian itu ngerusak rencana saya tau ga sih, saya sudah senang anda mau balik ke Jakarta, dan tiba-tiba dengan segala teori anda tentang tanah dan hujan itu, saya harus mengubah rencana saya lagi
ANDINI
Bagaimana? Bagaimana anda lakuin ini semua?
ADITYA
Dia nipu kita Din, dia yang selama ini pelakunya, Din aku tau semuanya, saat malam itu aku kerumah kamu saat hujan, aku mau ajak kamu pergi, karena aku tau malam itu kalau dia yang udah buat perjanjian sama Derin, selama ini dia ga bawa Derin ke kantor polisi Din, dia sekongkol sama Derin buat bikin kita percaya kalau Ayu itu selingkuhan Dimas
(FLASHBACK)
EXT.DIDEPAN KAFE SAINTLOZ-BOGOR-SORE HARI
ADITYA bicara saat ilustasi
Din aku sebenernya udah curiga sama dia saat itu aku mau kasih tau kamu, tapi aku gak yakin.. terus aku mutusin buat cari tau sendiri ke Kafe itu,aku balik lagi kesana.. dan saat aku parkirin mobil , aku lihat Derin sama bodyguard nya lagi jalan ke belakang, terus aku ikutin…
(ILUSTRASI)
DERIN
Mana bayaran saya?
RANDI
Saya kan udah bilang, kalau tugas saya juga udah selesai saya pasti bayar anda kok, anda tenang aja
DERIN
Terus mau kapan? Lo mau nunggu perempuan itu nyerah cari kebenaran itu? Dia ga akan nyerah kalau belum nemu apa-apa.. lo juga jadi polisi smart dong.. ngurusin satu perempuan hamil aja ga bisa
RANDI
Yaudah kalau gitu, nanti kalau saya dapet bayaran dari Bos Roy deh.. nanti saya kasih kamu
DERIN
Bener yaa… awas lo menghindar lagi
RANDI
Oh ya ngomong-ngomong aman kan, ga ada polisi yang curiga apa-apa sama bisnis ini, atau mau selidiki bisnis ini?
DERIN
Setau gue sih ga ada, aman laaa.. udah professional kita sii
RANDI
Ok, bagus kalau gitu
(Saat Aditya mendengar pembicaraan Derin dan Randi, ia melihat Aditya dari kaca kafe itu, ia pun lengsung menengok kebelakang dan mengejar Aditya, Aditya tau kalau persembunyiaannnya sudah diketahui, ia pun lari sangat kencang kearah mobilnya)
RANDI
Dit… mau kemana andaaa!! (teriak sambil mengejar)
(Derin beserta dua bodyguard nya ikut mengejar Aditya, namun Aditya sudah naik ke mobil saat itu.. Randi beserta Derin dan dua bodyguarnya pun ikut mengambil mobil dan mengejar Aditya, cuaca saat itu baru saja hujan)
(Aditya dikejar-kejar oleh mereka.. ia cukup khawatir, ia tidak menyangka bahwa Randi lah pelaku sebenarnya, ia mencoba menelpon Andini)
INT. MOBIL ADITYA-BOGOR-MALAM HARI
Aditya
Angkat Din… ini penting, angkat dong teleponnya..
(terlihat mereka masih mengejar, Aditya terpaksa harus fokus mengendarai mobilnya, hampir saja ia menabrak pembatas jalan)
(SEKARANG)
ADITYA
Akhirnya aku sampai dirumah kamu Din, kamu inget kan kamu aku ajak untuk pergi dari sana.. ya karna tempat ini udah ga aman lagi Din
ANDINI
Dan kamu ga sempet cerita sama aku, karena kamu lagi dikejar sama mereka
ADITYA
(Aditya mengangguk)
Saat aku mau bawa kamu, tiba-tiba Ibu Mertua kamu dateng dan usir aku.. Din, saat aku keluar dari rumah kamu tiba-tiba aku dibekap dan saat aku bangun aku udah ada disini
(Andini melihat yang sebenarnya)
ANDINI
Ibu aku bilang, kalau kamu yang kirim foto-foto kita dan kamu yang kasih alamat aku ke dia, supaya dia tau hubungan kita
ADITYA
Foto apa?
RANDI
Itu saya yang kirim.
(Aditya dan Andini memandang Randi)
Yaa.. sebenarnya itu bagian dari rencana saya, karena anda sudah menggagalkan rencana saya, saya harus mikirin rencana lain kan? yaa satu-satu nya jalan saat itu adalah memfitnah Adit dan membuat dia seakan-akan dia bersalah
(FLASHBACK ILUSTRASI)
(Terlihat Randi sedang memfoto beberapa aktivitas Andini bersama Aditya, kemudian ia mencetak foto tersebut dan ia pergi ke Jakarta dan sengaja menaruh foto tersebut di depan rumah Andini, beserta tulisan yang tertulis alamat rumah Andini di Bogor)
(setelah beberapa hari, Ibu Mertua Andin datang kerumah Andini di Jakarta dan melihat ada sebuah amplop dibawah nya, ia pun membuka amplop itu.. alangkah terkejutnya ia saat melihat foto Andini menantunya sedang bersama lelaki lain, ia juga membuka sebuah surat yang berisi alamat Andini di Bogor serta nama pengirimnya yang tertulis nama Aditya)
(SEKARANG)
ADITYA
Haa.. Anda licik sekali, bisa-bisanya anda melakukan itu yaa
(Andini hanya menatap Randi)
RANDI
Kalau anda mau tau lebih banyak lagi, saya bisa kok beritahu semuanya
RANDI
Saya tau kalau anda sudah masuk ke dalam rumah Andini saat itu, mangkannya saya telpon anda untuk memastikan kalau Adit belum ngomong apa-apa saat itu
(FLASHBACK ILUSTRASI)
(Terlihat Randi dan Derin beserta dua bodyguard nya baru sampai di Rumah Andini saat itu, ia juga mengeluarkan pistol untuk berjaga-jaga.. ia kemudian tau bahwa Aditya sudah masuk kedalam Rumah Andini,ia mencegah Derin beserta dua bodyguard nya masuk kedalam, ia mencoba untuk menelpon Andini agar jangan mempercayai semua perkataan Adit)
RANDI bicara saat Ilustrasi
Tapi anda ga angkat telepon saya, saat itu terpaksa jika anda berdua kabur saya harus membunuh anda berdua, namun saat saya ingin masuk kedalam rumah, tiba-tiba ada mobil yang datang.. ada ibu-ibu masuk kerumah Anda, seketika saya tahu bahwa itu adalah Ibu Mertua anda, saya tidak jadi masuk.. beruntungnya anda tidak jadi mati saat itu..
(Randi masih menunggu diluar bersama Derin dan dua bodyguard nya, ia menunggu reaksi dari Ibu Mertua Andini saat tau bahwa Andini sedang bersama Aditya didalam.. dan tambah memunculkan kecurigaan diantara keduanya, kemudian Randi tau bahwa Aditya keluar dari rumah Andini, ia juga memperhatikan bahwa Aditya akan masuk kedalam mobil.. namun tiba-tiba Randi membekapnya dari belakang hingga Aditya pingsan, ia pun memasukkan tubuh Aditya kedalam mobil Aditya,ia memerintahkan Derin untuk pergi kerumahnya, Salah satu bodyguard itu membawa mobil Aditya)
RANDI bicara saat ilustrasi
Saat Derin membawa Adit pulang kerumah saya, saya tidak ikut saya harus memastikan dulu bahwa anda tidak tahu apa-apa dan tidak mendengar apa-apa dari Adit,saya melihat Anda menolak permintaan Ibu Mertua anda untuk pulang ke Jakarta, disaat itu saya yakin, bahwa anda tidak mendengarkan apa-apa dari Adit, tapii untuk memastikannya lagi, saya datang ke rumah anda kan.. saya bertanya saat itu..
EXT. DIDEPAN RUMAH ANDINI-BOGOR-MALAM HARI
RANDI
Mbakk…. Mbak Diniiiii, mbak gapapa?
Mbak?? (terus mengetuk pintu)
ANDINI
Iya Pak, saya gapapa (Menangis)
RANDI
Mbak yakin?
ANDINI
Iya saya gapapa kok, ada apa Pak kesini?
RANDI
Saya cuman mau pastiin keadaan mbak baik-baik aja,mbak apa tadi Aditya kesini?
ANDINI
Iya tadi dia kesini, tapi udah pergi
RANDI
Mbak, saya boleh masuk sebentar? Saya mau jelasin sesuatu ke mbak
ANDINI
Pak, saya lagi ga enak badan.. kasih saya waktu
ya, saya mau istirahat dulu
RANDI bicara saat ilustrasi
Saya senang kalau Adit memang belum bilang apa-apa sama anda, saya juga sedikit lega, akhirnya jalan saya untuk melanjutkan rencana untuk memfitnah Adit bisa terus berjalan
(SEKARANG)
ADITYA
Din kamu tau sebelum itu aku ke rumah Pak Selamet buat nanya apa dia yang selama ini ngancem Pak Selamet, dan entah darimana tiba-tiba dia datang dan mergoki kita lagi ngobrol
RANDI
Apa kamu pikir saya akan biarin kamu cari tau tentang saya lewat Pak selamet? Ga semudah itu..
ANDINI
Jadi anda.. anda bekerja sama dengan Derin, termasuk pelayan kafe itu?
RANDI
Iya .. saya yang rencanain semua, saya yang bayar semua barista itu untuk ikutin semua rencana saya, untuk buat anda percaya kalau Ayu itu adalah selingkuhannya Dimas, supaya anda bisa pergi dan ninggalin tempat ini.. dann saya juga yang buat semua percaya kalau titik C itu tempat yang tepat saat pembunuhan suami kamu dan Ayu terjadi supaya kalian percaya dan ga ketempat yang sebenarnya, mangkannya saya taruh pisau dan korek di titik C saat menjelang malam
(FLASHBACK ILUSTRASI)
(Terlihat saat itu Randi membayar para Barista satu persatu, ia juga membayar Ros untuk berbohong)
(saat malam itu ia memakai pakaian tertutup agar tidak ada yang tau kalau dia yang menaruh Pisau dan Korek di titik C)
(SEKARANG)
(Andini dan Aditya sangat terkejut)
ANDINI
Bagaimana Anda merencanakan semuanya dengan sempurna, dan bahkan anda membohongi anggota polisi yang lain juga.
apa anda juga yang bunuh Pak selamet?
ADITYA
Pak Selamet dibunuh?
ANDINI
Iya Dit, kamu yang jadi tersangka saat ini.. sekarang kamu buronan polisi, malem itu saat kamu pergi kerumah aku, dan kamu ajak aku pergi, Randi kerumah aku juga setelah kamu pergi karena dia mau bilang kalau kamu pelakunya selama ini, kamu bunuh Pak Selamet malam itu, polisi nemu jam tangan kamu di TKP, dan aku percaya (menunduk)
ANDINI
Untuk itu, dia fitnah kamu.. dia ambil barang-barang kamu untuk jadi bukti saat dia Bunuh Pak selamet, dia buat kamu yang jadi tersangka, supaya kamu ga bocorin semua perilaku dia
RANDI
Yapp itu adalah rencana selanjutnya
(FLASBACK ILUSTRASI)
RANDI bicara saat ilustrasi
Setelah saya pergi dari rumah anda, saya merencanakan ini.. saya kerumah Pak Selamet
(Randi terlihat pergi menyelinap kerumah Pak Selamet, ia kemudian memancing Pak Selamet ke hutan dengan suara yang ia buat, Pak Selamet pun terpancing kehutan.. tiba-tiba saja saat Pak Selamet berbalik, Randi langsung membacok leher Pak Selamet, kemudian ia menaruh jam tangan Aditya di sekitar TKP)
(SEKARANG)
(Aditya dan Andini benar-benar sedih atas kejadian yang menimpa Pak Selamet)
ANDINI
DASAR IBLISSS!!! ANDA MEMBUNUH ORANG YANG BAHKAN GA MENGANCAM ANDA, ANDA BISA BUAT DIA DIAM SELAMA NYA KAN? ANDA GA PERLU MEMBUNUH DIA! (menangis)
RANDI
Saya terpaksa, kalau tidak mungkin aja suatu saat dia membocorkan rahasia tentang Ayu
ADITYA
Karena dia tau kalau anda yang selama ini datang kerumah Ayu kan? dia tau kalau Anda adalah kekasih Ayu selama ini dan bukan Dimas.. mangkannya anda bungkam dia supaya dia ga ngomong ke polisi
(Andini melihat Aditya, ia masih menangis.. ia teringat sebuah cincin yang ia temukan di titik B)
ANDINI
Jadi, cincin yang saya temui di titik B adalah benar milik Ayu
(Randi menatap Andini)
RANDI
Cincin apa?
ANDINI
Itu cincin tunangan kalian kan? Ayu sengaja lepas cincin itu saat dia terancam, supaya seseorang mungkin mengungkap kejahatan anda. Saya nemu cincin itu saat kita ke lokasi B dan saya sengaja ga memberi tahu siapapun
(FLASHBACK ILUSTRASI)
EXT. HUTAN TITIK B/TKP SEBENARNYA-BOGOR-MALAM HARI
(Terlihat keadaan dihutan itu sudah memanas, Dimas sudah tergeletak dibawah berlumuran darah, dan terlihat Randi sedang menodongkan sebuah pistol ke arah Ayu saat itu)
RANDI
Yu.. kita bisa perbaiki ini, kita bisa lanjutin ini semua, dia udah mati.. dan kamu akan tetep jadi milik akuu
(Randi meletakkan pistolnya dibawah setelah ia menembak kepala Dimas, dan kemudian ia mendekati Ayu dan memeluknya)
(Ayu yang saat itu ketakutan, ia merasa pasrah dipeluk Randi, namun saat itu ia menjatuhkan cincin tunangannya untuk dijadikan bukti apabila ada orang yang menemukannya nanti)