Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
------------------
(Keesokan harinya, mereka mulai untuk mencari petunjuk kembali)
INT.RUMAH RANDI-BOGOR-PAGI HARI
(Andini dan Aditya baru saja sampai dirumah Randi)
(Terlihat Randi sedang menelpon Haris)
RANDI
Iya Ris, sekarang kamu cek titik C ya.. oh ya dan jangan lupa hati-hati, sampaikan juga salam saya sama anggota lainnya
HARIS
Baik pak
ADITYA
Jadi kita kemana hari ini?
RANDI
Saya ingin memberitahu kalian, ketika saya melihat denah tadi malam serta mencocokkannya dengan keterangan mas Ali, saya simpulkan bahwa jalan yang menuju kota itu cukup dekat dengan titik B dan juga titik A yang kemarin kita datangi
ANDINI
Bagus, kalau gitu mungkin aja mas Dimas lewat situ.. kita bisa temuin sesuatu kan
RANDI
Iya, semoga aja kita temuin Sesuatu.. kalau gitu ayok kita berangkat sekarang
(Mereka kemudian sampai di tempat tersebut)
EXT. JALAN MENUJU KOTA-TITIK B-SIANG HARI
(Mereka berhenti dijalan yang menuju kota)
RANDI
(Membawa Denah)
Ini jalan yang dibilang Mas Ali, disana kelihatan kan ada lampu penerang jalan, dan menurut denah lokasi juga titik B ada di dalam, kita harus masuk
ADITYA
Masuk kedalam sini? Apa engga berbahaya? Kita kan ga tau didalamnya ada apa? Kalau binatang buas?
ANDINI
Dit, mau ga mau kita harus masuk, mungkin aja kita bisa temuin sesuatu
ADITYA
Din, suami kamu ngapain juga si masuk hutan.. kan ga mungkin
ANDINI
Kita ga tau loh Dit, apa sebenarnya motif pembunuh itu, mungkin aja ini lokasi yang tepat kan
ADITYA
Yaudah deh terserah kamu, tapi kamu hati-hati yaa
(Mereka kemudian masuk kedalam hutan tersebut)
ANDINI
Tapi ga semuanya pohon-pohon kok kayak yang dititik A, ini sih, mobil juga bisa masuk kan..
RANDI
Kita mungkin berada di tempat yang tepat, kita harus lanjutin mencari
ADITYA
Kita mau cari apa sih Din? Jejak mobil? Jejak kaki? Din jejak itu mungkin aja udah kehapus satu bulan yang lalu
ANDINI
Jejak mungkin udah kehapus Dit, tapi barang.. mungkin aja ada barang dia yang tertinggal disini saat melakukan aksinya kan..
(Kemudian saat mereka sedang berkeliling mencari suatu bukti, Andini lalu melihat sesuatu, ia melihat sebuah cincin yang sedikit terkubur ditanah, kemudian ia menggalinya.. dan benar saja itu memang sebuah cincin, dilihat dari ukurannya cincin itu milik seorang perempuan)
ADITYA
Din, kamu kenapa kok ngelamun
(Aditya mendekati Dini dari belakang)
ANDINI
Gapapa
(Andini menyembunyikan cincin itu di kantongnya)
RANDI
Kalian nemu sesuatu ga?
ADITYA
(Menggelengkan kepalanya) hutan sebesar ini, gimana mau menyusurinya kalau cuman bertiga
Randi melihat Aditya, ia merasa sedikit curiga karena Aditya yang paling tidak ingin terlibta dalam pencarian ini
ANDINI
Emm.. kita coba kesana aja, mungkin disana ada sesuatu
(Andini menunjuk tempat dimana arah cincin itu ditemukan)
ADITYA
Jangan kesana, itu jurang
(Andini dan Randi menatap Aditya)
RANDI
Loh kok anda tau?
ADITYA
Eeee.. eee.. ya cuman prediksi aja si,kalau gitu kita kesana aja
(Aditya menunjuk kearah lain)
ANDINI
Aku mau coba kesana Dit, kali aja memang bukan jurang
(Andini juga merasakan sesuatu yang aneh dengan Aditya)
ADITYA
Yaudah kalau kamu maksa
(Kemudian mereka ketempat tersebut)
(Dan benar saja disana jurang)
ADITYA
Aku udah bilang kan.. yaudah kita ketempat sana ajaa
(Mereka lalu ke tempat yang ditunjuk Aditya)
(Namun tiba-tiba Randi mengangkat teleponnya)
RANDI
Hallo iya Ris?
(Randi memberikan aba-aba kepada Andini dan Aditya untuk menunggunya sebentar)
HARIS
Pak, saya ingin melaporkan .. saya menemukan sebuah pisau di titik C
RANDI
Oh ya? Baik saya akan segera kesana?
ANDINI
Kenapa?
RANDI
Saya ditelepon Haris, katanya di titik C dia menemukan sebuah pisau disana
ANDINI
Oh ya, kalau gitu kita kesana sekarang
RANDI
Iya..
(Kemudian mereka pergi dari tempat itu dan menuju ke titik C)
--------------------
(Sesampainnya disana)
EXT.TITIK C-BOGOR-SORE HARI
(Sesampainya disana, mereka turun dari mobil dan menemui Haris)
HARIS
Pak, lapor kita menemukan pisau ini terpendam lumpur pak
(menunjukkan pisau)
RANDI
Apa ada bukti lainnya seperti darah atau sidik jari yang menempel?
HARIS
Tidak ada pak, kemungkinan bukti pendukung seperti tadi sudah hilang karena air hujan dan lumpur
RANDI
Baiklah, apa ada spekulasi lainnya?
HARIS
Tidak ada Pak, kita belum bisa menduga-duga
ADITYA
Tapi pisau ini bisa aja kan pisau warga yang kebetulan lewat sini
RANDI
Untuk apa warga membawa pisau ketengah hutan? Mereka biasanya membawa golok atau celurit jika tujuannya untuk mengambil sesuatu
ANDINI
Apa pisau ini digunain buat menusuk Mas Dimas?
RANDI
Sepertinya tidak mbak, karena menurut hasil otopsi tidak ada luka tusuk didalam tubuh korban
ANDINI
Lalu ini pisau siapa?
(Tiba-tiba ada seorang anggota lainnya yang mendekati dan memberitahu sesuatu)
Anggota Kepolisian
Pak, kita temukan ini
(Ia menunjukkan sebuah korek berwarna putih yang sudah dibungkus plastik putih itu sebagai tanda bukti)
RANDI
Korek..
HARIS
Berarti kemungkinan memang ada orang yang berbuat sesuatu disini
ANDINI
Lalu selanjutnya bagaimana?
RANDI
Kita lanjutkan investigasi dan temukan apapun yang ada
HARIS
Baik Pak--
(Kemudian Haris kembali kepada anggota lainnya)
AYOO… AYOOO!! KITA LANJUTIN PENCARIANNYA
RANDI
Kalian lebih baik pulang, biar ini kita yang urus ya
(Andini kemudian mengangguk, Andini dan Aditya kemudian pulang kerumah)
EXT. DI DEPAN RUMAH ANDINI-BOGOR-SORE HARI
(Mereka turun dari mobil)
ANDINI
Aduh..(memegang perutnya)
ADITYA
Din.. kamu gapapa?
ANDINI
Gapapa kok
ADITYA
Tuh kan dokter bilang apa pas itu, kamu ga boleh capek-capek kan, kamu ga mau dengerin sii kan jadinya sakit lagi perut kamu
ANDINI
Gapapa kok, aku mau istirahat dulu.. aku masuk ya Dit
ADITYA
Iya Din, kamu istirahat yaa
(Aditya lalu pulang kerumahnya)
INT.RUMAH ANDINI-BOGOR-SORE HARI
(Di dalam Andini kemudian kearah dapur dan mengambil segelas air putih lalu ia duduk dan meminumnya, kemudian ia berfikir sejenak.. ia pun kemudian teringat sebuah cincin yang ia temukan tadi, ia mengambilnya dari kantong dan mencucinya di wastafel)
(Andini berbaring dikasurnya sambil memperhatikan cincin tersebut, ia kemudian melihat ada angka 12 didalam cincin tersebut, ia sangat penasaran cincin milik siapa ini.. apakah ini ada hubungannya dengan kasus suaminya)
(Keesokan harinya Andini pergi kerumah Aditya, terlihat Aditya sedang membetulkan mobilnya yag rusak
INT. GARASI RUMAH ADITYA-BOGOR-PAGI HARI
(Andini keluar dari mobilnya lalu mengetuk pintu rumah Aditya)
(Namun tidak ada jawaban, kemudian ia mendengar suara dari garasi mobilnya, terlihat Aditya sedang memperbaiki mobilnya)
ANDINI
Dit..
ADITYA
Eh Din
ANDINI
Mobil kamu belum selesai juga?
ADITYA
Iya nih masih ada yang harus diperbaiki, oh ya kok kesini tumben
ANDINI
Iya nih, kamu aku teleponin ga diangkat
ADITYA
Eh iya sorry hp aku mati, ada apa?
ANDINI
Kita ke Rumah Pak Randi lagi
ADITYA
Mau kesana lagi? Din semalam perut kamu sakit, sekarang kamu mau kesana lagi?
ANDINI
Yaa gimana Dit, aku juga mau cari tau
ADITYA
Kamu yakin?
ANDINI
Aku udah gapapa kok, aku udah sarapan yang sehat, olahraga sebentar tadi subuh terus aku juga udah minum vitamin, kamu tenang aja
ADITYA
(tersenyum)
Iya.. iya.. yaudah aku ganti baju dulu ya
ANDINI
Aku tunggu dimobil ya
(Kemudian mereka kerumah Randi)
INT.RUMAH RANDI-BOGOR-PAGI HARI
(Disana juga sudah ada Haris yang menunggu Andini dan Aditya)
(Aditya yang malas-malasan terpaksa harus menemani teman masa kecilnya itu pergi kesana)
ANDINI
Eh ada Pak Haris juga disini
HARIS
Iya mbak, saya tadi dipanggil Pak Randi kesini
ANDINI
Oh ya Pak, mengenai bukti yang kita temui kemarin terus bagaimana Pak selanjutnya?
(Aditya saat itu hanya terdiam saja, ia tidak mengatakan apapun)
RANDI
Kita masih belum tau apa yang harus dilakukan, kemungkinan tim kita akan terus menulusuri daerah yang ditemukan bukti tersebut, kemungkinan akan ditemukan bukti-bukti lainnya. Jadi untuk hari ini Haris dan anggota lainnya pergi ke titik C lagi dan selidiki lagi disana
HARIS
Baik pak, saya dan anggota lainnya akan segera kesana
(Haris kemudian pergi kesana)
ANDINI
(mengangguk)
Eee.. saya boleh tanya boleh?
RANDI
Iya mbak silahkan
ANDINI
Begini Pak, apa kasus ini ga ada kaitannya sama mafia prostitusi itu, mungkin bos nya Derin
RANDI
Kalau menurut saya si tidak mbak, saat itu Derin sudah memberitahu kita kan bahwasannya ia tidak punya hubungan apapun lagi dengan Ayu semenjak dia melarikan diri
ANDINI
Iya si
ADITYA
Tapi mungkin aja kan, kalau dia berbohong dan nyembunyiin sesuatu, dia sendiri kan yang bilang kalau bisnis itu ga bakal bisa di hancurin gitu aja
RANDI
Mbak Dini, tapi kalau menurut saya mungkin aja kan pelakunya itu orang terdekat
(Randi melihat kearah Aditya)
(Aditya membalas dengan tatapan yang serius)
ANDINI
Kita ga punya musuh keluarga selama ini, lagian kan orang-orang terdekat Mas Dimas, seperti temen-temennya yang ikut pesta udah diinterogasi semua dan ga ada yang mencurigakan kan
RANDI
Emm.. baik mbak Dini nanti saya akan pikirkan lagi, saya ingin menyusul Haris dulu ke TKP
ANDINI
Yaudah kalau gitu kalau ada perkembangannya mohon cepat hubungi saya ya Pak
RANDI
Baik mbak, saya akan segera memberitahu mbak
(Randi kemudian pergi ke Titik C menyusul Haris, sedangkan Andini dan Aditya kembali pulang)
ADITYA
Din, aku mau kasih tau sesuatu sama kamu
ANDINI
Kasih tau apa?
ADITYA
Eee.. nanti aja deh kalau aku udah yakin
ANDINI
Kenapa si, mau ngomong apa.. bilang aja
ADITYA
Gapapa nanti aja