Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
BAGAIMANA?
Suka
Favorit
Bagikan
6. BAB #6 (BUKTI DITEMUKAN)

------------------

(Keesokan harinya, mereka mulai untuk mencari petunjuk kembali)

INT.RUMAH RANDI-BOGOR-PAGI HARI

(Andini dan Aditya baru saja sampai dirumah Randi)

(Terlihat Randi sedang menelpon Haris)

RANDI

Iya Ris, sekarang kamu cek titik C ya.. oh ya dan jangan lupa hati-hati, sampaikan juga salam saya sama anggota lainnya

HARIS

Baik pak

ADITYA

Jadi kita kemana hari ini?

RANDI

Saya ingin memberitahu kalian, ketika saya melihat denah tadi malam serta mencocokkannya dengan keterangan mas Ali, saya simpulkan bahwa jalan yang menuju kota itu cukup dekat dengan titik B dan juga titik A yang kemarin kita datangi

ANDINI

Bagus, kalau gitu mungkin aja mas Dimas lewat situ.. kita bisa temuin sesuatu kan

RANDI

Iya, semoga aja kita temuin Sesuatu.. kalau gitu ayok kita berangkat sekarang

(Mereka kemudian sampai di tempat tersebut)

EXT. JALAN MENUJU KOTA-TITIK B-SIANG HARI

(Mereka berhenti dijalan yang menuju kota)

RANDI

(Membawa Denah)

Ini jalan yang dibilang Mas Ali, disana kelihatan kan ada lampu penerang jalan, dan menurut denah lokasi juga titik B ada di dalam, kita harus masuk

ADITYA

Masuk kedalam sini? Apa engga berbahaya? Kita kan ga tau didalamnya ada apa? Kalau binatang buas?

ANDINI

Dit, mau ga mau kita harus masuk, mungkin aja kita bisa temuin sesuatu

ADITYA

Din, suami kamu ngapain juga si masuk hutan.. kan ga mungkin

ANDINI

Kita ga tau loh Dit, apa sebenarnya motif pembunuh itu, mungkin aja ini lokasi yang tepat kan

ADITYA

Yaudah deh terserah kamu, tapi kamu hati-hati yaa

(Mereka kemudian masuk kedalam hutan tersebut)

ANDINI

Tapi ga semuanya pohon-pohon kok kayak yang dititik A, ini sih, mobil juga bisa masuk kan..

RANDI

Kita mungkin berada di tempat yang tepat, kita harus lanjutin mencari

ADITYA

Kita mau cari apa sih Din? Jejak mobil? Jejak kaki? Din jejak itu mungkin aja udah kehapus satu bulan yang lalu

ANDINI

Jejak mungkin udah kehapus Dit, tapi barang.. mungkin aja ada barang dia yang tertinggal disini saat melakukan aksinya kan..

(Kemudian saat mereka sedang berkeliling mencari suatu bukti, Andini lalu melihat sesuatu, ia melihat sebuah cincin yang sedikit terkubur ditanah, kemudian ia menggalinya.. dan benar saja itu memang sebuah cincin, dilihat dari ukurannya cincin itu milik seorang perempuan)

ADITYA

Din, kamu kenapa kok ngelamun

(Aditya mendekati Dini dari belakang)

ANDINI

Gapapa

(Andini menyembunyikan cincin itu di kantongnya)

RANDI

Kalian nemu sesuatu ga?

ADITYA

(Menggelengkan kepalanya) hutan sebesar ini, gimana mau menyusurinya kalau cuman bertiga

Randi melihat Aditya, ia merasa sedikit curiga karena Aditya yang paling tidak ingin terlibta dalam pencarian ini

ANDINI

Emm.. kita coba kesana aja, mungkin disana ada sesuatu

(Andini menunjuk tempat dimana arah cincin itu ditemukan)

ADITYA

Jangan kesana, itu jurang

(Andini dan Randi menatap Aditya)

RANDI

Loh kok anda tau?

ADITYA

Eeee.. eee.. ya cuman prediksi aja si,kalau gitu kita kesana aja

(Aditya menunjuk kearah lain)

ANDINI

Aku mau coba kesana Dit, kali aja memang bukan jurang

(Andini juga merasakan sesuatu yang aneh dengan Aditya)

ADITYA

Yaudah kalau kamu maksa

(Kemudian mereka ketempat tersebut)

(Dan benar saja disana jurang)

ADITYA

Aku udah bilang kan..  yaudah kita ketempat sana ajaa

(Mereka lalu ke tempat yang ditunjuk Aditya)

(Namun tiba-tiba Randi mengangkat teleponnya)

RANDI

Hallo iya Ris?

(Randi memberikan aba-aba kepada Andini dan Aditya untuk menunggunya sebentar)

HARIS

Pak, saya ingin melaporkan .. saya menemukan sebuah pisau di titik C

RANDI

Oh ya? Baik saya akan segera kesana?

ANDINI

Kenapa?

RANDI

Saya ditelepon Haris, katanya di titik C dia menemukan sebuah pisau disana

ANDINI

Oh ya, kalau gitu kita kesana sekarang

RANDI

Iya..

(Kemudian mereka pergi dari tempat itu dan menuju ke titik C)

--------------------

(Sesampainnya disana)

EXT.TITIK C-BOGOR-SORE HARI

(Sesampainya disana, mereka turun dari mobil dan menemui Haris)

HARIS

Pak, lapor kita menemukan pisau ini terpendam lumpur pak

(menunjukkan pisau)

RANDI

Apa ada bukti lainnya seperti darah atau sidik jari yang menempel?

HARIS

Tidak ada pak, kemungkinan bukti pendukung seperti tadi sudah hilang karena air hujan dan lumpur

RANDI

Baiklah, apa ada spekulasi lainnya?

HARIS

Tidak ada Pak, kita belum bisa menduga-duga

ADITYA

Tapi pisau ini bisa aja kan pisau warga yang kebetulan lewat sini

RANDI

Untuk apa warga membawa pisau ketengah hutan? Mereka biasanya membawa golok atau celurit jika tujuannya untuk mengambil sesuatu

ANDINI

Apa pisau ini digunain buat menusuk Mas Dimas?

RANDI

Sepertinya tidak mbak, karena menurut hasil otopsi tidak ada luka tusuk didalam tubuh korban

ANDINI

Lalu ini pisau siapa?

(Tiba-tiba ada seorang anggota lainnya yang mendekati dan memberitahu sesuatu)

Anggota Kepolisian

Pak, kita temukan ini

(Ia menunjukkan sebuah korek berwarna putih yang sudah dibungkus plastik putih itu sebagai tanda bukti)

RANDI

Korek..

HARIS

Berarti kemungkinan memang ada orang yang berbuat sesuatu disini

ANDINI

Lalu selanjutnya bagaimana?

RANDI

Kita lanjutkan investigasi dan temukan apapun yang ada

HARIS

Baik Pak--

(Kemudian Haris kembali kepada anggota lainnya)

AYOO… AYOOO!! KITA LANJUTIN PENCARIANNYA

RANDI

Kalian lebih baik pulang, biar ini kita yang urus ya

(Andini kemudian mengangguk, Andini dan Aditya kemudian pulang kerumah)

EXT. DI DEPAN RUMAH ANDINI-BOGOR-SORE HARI

(Mereka turun dari mobil)

ANDINI

Aduh..(memegang perutnya)

ADITYA

Din.. kamu gapapa?

ANDINI

Gapapa kok

ADITYA

Tuh kan dokter bilang apa pas itu, kamu ga boleh capek-capek kan, kamu ga mau dengerin sii kan jadinya sakit lagi perut kamu

ANDINI

Gapapa kok, aku mau istirahat dulu.. aku masuk ya Dit

ADITYA

Iya Din, kamu istirahat yaa

(Aditya lalu pulang kerumahnya)

INT.RUMAH ANDINI-BOGOR-SORE HARI

(Di dalam Andini kemudian kearah dapur dan mengambil segelas air putih lalu ia duduk dan meminumnya, kemudian ia berfikir sejenak.. ia pun kemudian teringat sebuah cincin yang ia temukan tadi, ia mengambilnya dari kantong dan mencucinya di wastafel)

(Andini berbaring dikasurnya sambil memperhatikan cincin tersebut, ia kemudian melihat ada angka 12 didalam cincin tersebut, ia sangat penasaran cincin milik siapa ini.. apakah ini ada hubungannya dengan kasus suaminya)

(Keesokan harinya Andini pergi kerumah Aditya, terlihat Aditya sedang membetulkan mobilnya yag rusak

INT. GARASI RUMAH ADITYA-BOGOR-PAGI HARI

(Andini keluar dari mobilnya lalu mengetuk pintu rumah Aditya)

(Namun tidak ada jawaban, kemudian ia mendengar suara dari garasi mobilnya, terlihat Aditya sedang memperbaiki mobilnya)

ANDINI

Dit..

ADITYA

Eh Din

ANDINI

Mobil kamu belum selesai juga?

ADITYA

Iya nih masih ada yang harus diperbaiki, oh ya kok kesini tumben

ANDINI

Iya nih, kamu aku teleponin ga diangkat

ADITYA

Eh iya sorry hp aku mati, ada apa?

ANDINI

Kita ke Rumah Pak Randi lagi

ADITYA

Mau kesana lagi? Din semalam perut kamu sakit, sekarang kamu mau kesana lagi?

ANDINI

Yaa gimana Dit, aku juga mau cari tau

ADITYA

Kamu yakin?

ANDINI

Aku udah gapapa kok, aku udah sarapan yang sehat, olahraga sebentar tadi subuh terus aku juga udah minum vitamin, kamu tenang aja

ADITYA

(tersenyum)

Iya.. iya.. yaudah aku ganti baju dulu ya

ANDINI

Aku tunggu dimobil ya

(Kemudian mereka kerumah Randi)

INT.RUMAH RANDI-BOGOR-PAGI HARI

(Disana juga sudah ada Haris yang menunggu Andini dan Aditya)

(Aditya yang malas-malasan terpaksa harus menemani teman masa kecilnya itu pergi kesana)

ANDINI

Eh ada Pak Haris juga disini

HARIS

Iya mbak, saya tadi dipanggil Pak Randi kesini

ANDINI

Oh ya Pak, mengenai bukti yang kita temui kemarin terus bagaimana Pak selanjutnya?

(Aditya saat itu hanya terdiam saja, ia tidak mengatakan apapun)

RANDI

Kita masih belum tau apa yang harus dilakukan, kemungkinan tim kita akan terus menulusuri daerah yang ditemukan bukti tersebut, kemungkinan akan ditemukan bukti-bukti lainnya. Jadi untuk hari ini Haris dan anggota lainnya pergi ke titik C lagi dan selidiki lagi disana

HARIS

Baik pak, saya dan anggota lainnya akan segera kesana

(Haris kemudian pergi kesana)

ANDINI

(mengangguk)

Eee.. saya boleh tanya boleh?

RANDI

Iya mbak silahkan

ANDINI

Begini Pak, apa kasus ini ga ada kaitannya sama mafia prostitusi itu, mungkin bos nya Derin

RANDI

Kalau menurut saya si tidak mbak, saat itu Derin sudah memberitahu kita kan bahwasannya ia tidak punya hubungan apapun lagi dengan Ayu semenjak dia melarikan diri

ANDINI

Iya si

ADITYA

Tapi mungkin aja kan, kalau dia berbohong dan nyembunyiin sesuatu, dia sendiri kan yang bilang kalau bisnis itu ga bakal bisa di hancurin gitu aja

RANDI

Mbak Dini, tapi kalau menurut saya mungkin aja kan pelakunya itu orang terdekat

(Randi melihat kearah Aditya)

(Aditya membalas dengan tatapan yang serius)

ANDINI

Kita ga punya musuh keluarga selama ini, lagian kan orang-orang terdekat Mas Dimas, seperti temen-temennya yang ikut pesta udah diinterogasi semua dan ga ada yang mencurigakan kan

RANDI

Emm.. baik mbak Dini nanti saya akan pikirkan lagi, saya ingin menyusul Haris dulu ke TKP

ANDINI

Yaudah kalau gitu kalau ada perkembangannya mohon cepat hubungi saya ya Pak

RANDI

Baik mbak, saya akan segera memberitahu mbak

(Randi kemudian pergi ke Titik C menyusul Haris, sedangkan Andini dan Aditya kembali pulang)

ADITYA

Din, aku mau kasih tau sesuatu sama kamu

ANDINI

Kasih tau apa?

ADITYA

Eee.. nanti aja deh kalau aku udah yakin

ANDINI

Kenapa si, mau ngomong apa.. bilang aja

ADITYA

Gapapa nanti aja

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar