Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Andai Esok Tak Pernah Datang
Suka
Favorit
Bagikan
13. Sarah Melahirkan, Jason Kecelakaan

FADE IN

97. INT. RUMAH JASON - KAMAR - MALAM

Jason mengusap perut Lea. Menangis dan bersyukur. Lea ingin sekali memluknya tetapi gengsi.

JASON

Alhamdulillah ya Allah. Akhirnya Kau kabulkan keinginan istriku. Terima kasih ya Sayang. Aku bahagia banget.

LEA

Itu artinya waktu kita semakin sempit.

JASON

Iya aku ngerti. Nggak papa. Aku udah sangat bahagia bisa bersanding sama kamu dan jadi ayah dari anakmu.

Lea memalingkan wajah.

LEA (VO)

Sebenernya gua udah mulai sayang sama lo Jas.

FADE OUT

FADE IN

98. INT. RUMAH JASON DAN LEA - SIANG

Jason sedang bersiap untuk berangkat bekerja. Ia memakai jaketnya. Lea duduk di sofa, mengingatkan untuk mengganti jaket dengan yang baru, ada di sebelahnya.

LEA

E, eh, Jas, jaketnya pakai yang ini.

JASON

(Sambil mengganti jaket) Sayang. Panggil aku mas, sekali aja. Aku pengen denger. Aku janji ini yang pertama dan terakhir.

LEA

Idih nggak ah. Gua kan lebih tua dari lo. Risih aja rasanya manggil mas ke anak kemarin sore.

JASON

Ya tapi anak kemarin sore ini kan sekarang udah jadi suamimu. Ayolah, please (tangan Jason di depan dada)

LEA

Besok (gengsi campur malu)

JASON

Yaah, kalo besok nggak keburu Sayang (BEAT).

LEA

Maksud lo?

JASON

Nggak. Nggak ada maksud apa-apa. Ya udah. Timun mas junior, papa pergi dulu ya. Hati-hati di dalam sana. Jagain Mama ya. Temenin Mama saat lagi sedih dan sendirian. Kamu anak yang kuat. Percaya deh.

Lea membiarkan Jason mengusap dan menempelkan telinga, juga mencium perutnya yang belum membesar, lalu pamit pergi. Lea merasa ada yang janggal pagi itu. Ia memandangi Jason dari balik jendela hingga menghilang.

LEA (VO)

Kok perasaanku mendadak nggak enak gini.

CUT TO:

99. INT. RUMAH WAHYU - SIANG

Sarah sedang menelepon klien, tiba-tiba perutnya kontraksi.

SARAH

Oke baik. Saya kirim company profilenya by email aja dulu ya Pak (jeda). Oke oke. Ditunggu kabar baiknya ya, pagi (mengakhiri pembicaraan).

SARAH (CONT'D)

Aduh... Kok sakitnya gini sih perut. Padahal HPL masih dua minggu lagi (memanggil nomor dokter Daus-jeda) Halo Mas (jeda) kok perut aku udah kontraksi aja ya (jeda) dari semalem sih udah rasa-rasa. Kupikir kontraksi palsu, tapi kok makin sering dan makin sakit ya (jeda) iya iya Mas (mengakhiri panggilan).

SARAH (CONT'D)

(Menelepon Wahyu) Halo Mas. Perutku tambah sakit nih. Apa udah mau lahiran ya? Kata Mas Daus langsung nginep aja.

WAHYU (OS)

Oh gitu? Ya udah aku pulang ya sekarang.

SARAH

Tapi kamu kan baru nyampe. Baru jam... (menoleh ke jam dinding) setengah sembilan. Apa kita ketemu di Cikini aja?

WAHYU

Kalo bisa jangan. Kamu kuat kan nungguin aku? Ini aku otewe nih, udah di parkiran.

SARAH

Iya kuat kok. Kamu ati-ati ya.

CUT TO

100. EXT. JALAN RAYA - SIANG

Jason memacu motor dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba ada sebuah truk dari arah berlawanan membanting setir dan menabrak Jason dan beberapa pengendara lain. Jason terpental beberapa meter. Kondisinya cukup parah. Helmnya terlepas. Darah mengalir dari kepala. Motornya hancur tergilas ban truk. Banyak orang mengerumuninya.

CUT TO:

101. INT. RUMAH JASON

ESTABLISH: Teras rumah Jason. Ayah dan Ibu Jason turun dari mobil dan memanggil Lea. Lea keluar dengan bingung. Wajah kedua orang tua Jason tampak sangat cemas.

LEA

Lho, Mama, Papa? Ada apa? Kok tumben dateng nggak ngabarin?

AYAH JASON

Begini Nak. Kamu siap-siap, ikut kami ke rumah sakit.

LEA

Lho kenapa Pa? Siapa yang sakit? (Ibu Jason menahan tangis).

AYAH JASON

Sabar ya Nak. Suamimu kecelakaan. Sekarang di ICU CIKINI. Kondisinya agak mengkhawatirkan. Kami dikabari rekan satu kantornya.

LEA

(Menangis) A... Apa? Nggak. Nggak mungkin. Tadi dia baik-baik aja (histeris memanggil nama Jason)

CUT TO:

102. INT. RUANG BERSALIN - SIANG

Sarah terbaring di ranjang. Tubuhnya miring ke kiri, menahan sakit. Tangannya dipasangi infus.

WAHYU

Sabar ya Sayang. Pembukaannya belum lengkap.

SARAH

Sakitt Maas aahh! Mamah papap udah jalan belum Mas?

WAHYU

Lagi siap-siap, hari ini jalan. Sore sampe.

SARAH

Lea sama yang lain gimana, uuh...

WAHYU

Harun sama Lia otewe. Bulik Lidia juga ikut. Lea belum baca pesan dari tadi. Bentar ya.

Wahyu membuka HP, kaget membaca pesan Harun [Kita udah otewe, tapi ada kabar sedih ini Mas. Jason kecelakaan, dibawa ke Cikini juga, udah di ICU]

WAHYU: [Ya Allah, ya udah urusin Jason dulu. Ada apa-apa kabarin]

SARAH

Gimana Mas?

WAHYU

Udah kok, mereka lagi otewe. Kamu sabar ya (Sarah berteriak lagi).

CUT TO:

103. INT. RUANG ICU 

Lea beserta kedua orang tua Jason tiba. Sudah ada beberapa rekan kerja Jason yang menunggui. Lea memohon kepada suster untuk bisa masuk. Ia masuk dan mendapati Jason degan kepala penuh perban dan banyak alat menempel di tubuhnya. Kondisinya tak sadarkan diri. Suara alat monitor jantung menggema di ruangan.

LEA

(Tersedu-sedu) Jason. Bangun. Jangan tinggalin aku dan anak kita. Bangun Mas. Mas. Kamu mau denger aku panggil mas kan? Bangun. Bangun. Aku janji aku akan jadi istri yang baik. Aku janji mas. Jangan bikin aku nyesel. Aku jahat. Aku bodoh. Aku nggak menghargai kamu, orang yang gigih dan nggak kenal nyerah untuk dapetin sesuatu. Bangun Sayang. Ini Timun mas datang bawa bayi di perutnya. Jason huhuhuuu (tangisnya tambah kencang).

CUT TO:

104. INT. RUANG TUNGGU ICU

Harun, Lia, juga Lidia sudah datang. Mereka bergabung bersama Ibu Jason. Ayah Jason bersama dua orang rekan kantor Jason.

LIDIA

(Kepada Harun dan Lia) Bagaimana Sarah? Apa dia sudah tau Jason kecelakaan?

LIA

Nggak tau Ma. Mas Harun yang chattingan sama Mas Wahyu.

HARUN

Tadi sih masih bisa balas WA waktu saya kabari Mas Jason kecelakaan. Tapi sekarang belum baca WA. Mungkin Mbak Sarah sudah mau lahiran.

CUT BACK TO:

105. INT. RUANG ICU

Jason mengerang kesakitan. Ia siuman. Lea kaget dan bangkit dari kursinya.

LEA

Sayang. Sayang. Kamu bangun Sayang. Ayo kuat. Aku sayang kamu. Aku nggak mau kehilangan kamu. Ayo bertahan demi anak kita, Mas Jason. Mas Jason, aku sayang kamu. Aku cinta kamu. Aku mau kamu sehat lagi.

JASON

Ummh. Ma... kasih. Aku ba... ba... hagi... ya.

Jason kembali tak sadarkan diri. Kondisinya terus menurun hingga dokter turun tangan dan Lea diminta menjauh dulu.

CUT TO:

106. INT. RUANG BERSALIN

Sarah mulai mengejan. Wahyu di sampingnya memegangi tangannya. Tangis bayi pun terdengar. Anak mereka laki-laki.

CUT BACK TO: 

107. INT. RUANG ICU

Alat monitor jantung sudah berbunyi dan menunjukkan garis lurus. Dokter berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa Jason tak terselamatkan. Lea menjerit dan tak sadarkan diri.

FADE OUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar