Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
59. INT. RUANG MAKAN - SIANG
CU: Jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh. Lea, Yusuf dan Lidia bercakap-cakap sambil sarapan. Lea sudah berpakaian kantor.
YUSUF
Nduk. Berangkatnya jadi tak anter ya?
LEA
Boleh Mas, asal nggak bikin kamu telat meeting aja.
YUSUF
Yo ndak, wong meetingnya jam satu siang kok.
LIDIA
Memangnya meetingnya di mana Dek?
YUSUF
Sudirman Bu. Meeting sekaligus gathering. Langsung bablas bandara nanti (Lidia manggut-manggut sambil bibirnya membentuk huruf O)
LEA
Meeting sesama pengusaha hotel Ma. Disediain tempat tapi dia pilih bobo imut di sini haha.
LIDIA
Yo pilih di sini lah. Wah mantap dong. Apa lagi Dek Yusuf hotelnya di mana-mana. Belum lagi usaha ternak sapi di Boyolali. Joss pokoke.
YUSUF
Hehe, biasa saja Bu.
Lea mengangkat ponsel. Ada chat masuk.
JASON: [Timun mas. Kanda otw jemput dinda. Tunggu di depan pintu ya]
Lea membelalak. Ia membalas pesan Jason dan langsung memblokir nomornya.
LEA: [Dateng aja kalo mau dihajar cowok gua. Maaf, Anda saya blokir ya, ganggu!!!]
CUT TO:
60. EXT. HALAMAN RUMAH LEA
Yusuf sudah di atas sepeda motor mengenakan jaket dan helm. Lea baru menaikkan kakinya ke pijakan motor ketika Jason benar-benar datang. Ada Lidia di sana. Jason berhenti sekitar tiga meter di belakang motor Lea. Jason membuka helm.
JASON
Waduh! Buto ijo!
LEA
(Kepada Yusuf) Buruan jalan Mas!
Motor melaju. Lea melambai kepada Lidia dan meledek Jason.
JASON
(Berteriak) Timun mas! Dinda! Timun suri! Bonteng! Aah. Sial. Keduluan buto ijo.
INSERT: adegan Yusuf menoleh ke belakang dan Lea menggeleng. Motor terus melaju.
LIDIA
(Menghampiri) Lho, ini Jason kan? Ada apa?
JASON
Nggak papa tante. Jason cuma mau bilang Jason cinta sama Timun mas, eh, Hillea.
LIDIA
Tapi Hillea sudah punya pacar.
JASON
Iya Tante. Maaf. Jason pamit dulu. Mau kerja juga (Lidia mengangguk dan tersenyum).
FADE OUT
FADE IN
61. INT. RUANG KERJA WAHYU - SIANG
Wahyu tidak konsentrasi kerja. Ia teringat perkataan Harun tentang Lea.
FLASHBACK: Adegan di RS ketika Harun berpendapat bahwa cintanya pada Lea lebih baik diungkapkan.
Wahyu mengambil ponsel dan mengirim chat pada Lea.
62. RUANG KERJA LEA - SIANG
INTERCUT: Chat Wahyu dengan Lea
WAHYU: [Ley. Ada yang harus aku omongin sama kamu]
LEA: [Lho ada apa Mas? Kok rada janggal rasanya?]
WAHYU: [Pulang kerja di taman ya]
LEA: [Oke]
Lea masih memegang HP dan merenung tapi tetap tak mengerti maksud Wahyu mengajaknya bertemu.
Wahyu tetap memandangi ponsel, melihat-lihat album foto, mencari dan mengamati foto Lea.
FADE OUT
FADE IN
63. EXT. TAMAN PERUMAHAN - SIANG
ESTABLISH: Wahyu duduk di bundaran. Ada beberapa pedagang makanan, pedagang mainan, juga orang lalu lalang. Lea turun dari ojek online dan menghampiri. Mereka duduk bersebelahan.
LEA
Mas? Ada apa sih?
WAHYU
(Tampak gelisah) Nggak tau. Apa ini benar atau salah, tapi ada yang harus Mas omongin ke kamu.
LEA
(Menatap bingung) Soal apa Mas? Kok aku nggak ngerti?
WAHYU
Mas tau kamu punya rencana nikah sama Mas Yusuf.
LEA
Ya terus?
WAHYU
(Gugup) Mas cuma mau kamu tau kalo...
LEA
Kalo apa?
WAHYU
Kalo Mas... Sayang... Sayang banget, sama kamu.
INSERT: Sarah sedang berjalan ke taman untuk membeli penganan kecil.
LEA
(Masih belum mengerti) ya, emang Mas sayang kan dari dulu juga? Masa engga?
WAHYU
(Memegang tangan Lea) Aku cinta sama kamu. Cuma kamu yang aku cintai, nggak ada yang lain. Hati ini nggak bisa dibohongi. Bertahun-tahun aku nahan perasaan, hanya karena larangan dari Bulik Lidia. Beliau nggak ingin sampai aku nikah sama kamu, karena kita saudara (BEAT).
LEA
(Berdiri, terkejut) Mas. Aku bener-bener nggak nyangka. Kenapa Mas nggak bilang dari dulu? Kupikir Mas nganggep aku adik.
WAHYU
Emang kenapa kalo aku ngomong dari dulu? Apa ada pengaruhnya?
LEA
Ada Mas. Ada banget. Karena aku juga cinta sama Mas Wahyu. Emang Mama juga ngelarang aku buat jadian sama Mas. Tapi itu bukan penghalang buatku Mas. Kita tetep bisa jalan. Sekarang semuanya udah terlambat. Kamu udah punya Sarah, dan aku, hatiku udah milik Mas Yusuf (BEAT).
WAHYU
Jadi... Kamu juga cinta sama aku?
LEA
(Mengangguk) Iya. Sebelum Mas Yusuf datang dalam hidup aku. Makanya aku terus jomblo sampai umur dua lima, karena apa? Karena aku cuma cinta sama kamu.
WAHYU
Astaga... Jadi selama ini kamu juga punya perasaan yang sama. Lea... Kenapa kamu malah jodohin aku sama Sarah?
LEA
Supaya aku bisa liat kamu terus.
WAHYU
Yah ampun... Terus gimana?
SARAH
Ya nggak gimana-gimana Bek, walau kalian saling mencintai, tapi lo kan udah punya gue, dan Lea mau nikah sama Mas Yusuf (BEAT).
Wahyu dan Lea kaget bukan kepalang mengetahui bahwa ternyata Sarah ada di situ juga.
WAHYU
Bek? Kok lo ada di sini? Gue... Gue...
SARAH
Nggak penting kenapa gue di sini. Justru kalian yang ada apa berduaan di sini?
LEA
Jangan salah paham dulu Sar. Gue nggak ada maksud...
SARAH
Siapa yang salah paham? Kan gue denger sendiri. (Kepada Wahyu) sekarang gue mau kita pulang. Dan elo Lea, urusan kita belum selesai.
LEA
Sarah! Sar! Ahh!
Sarah menunjukkan telapak tangannya pada Lea tanda tak ingin mendengar. Ia menarik lengan Wahyu menuju mobil Wahyu yang terparkir di tepi jalan. Lea memandangi hingga mereka berdua menghilang. Dan ia terduduk lemas di bundaran.
CUT TO:
64. INT/EXT. DALAM MOBIL - MENUJU RUMAH WAHYU - SIANG
WAHYU
Maaf.
SARAH
Untuk apa?
WAHYU
Udah bikin lo nggak nyaman.
SARAH
Kali ini bukan nggak nyaman.
WAHYU
Apa?
SARAH
Sakit (BEAT).
Sarah menangis tanpa ekspresi. Hanya air mata yang terua mengaliri pipinya. Mmereka terdiam hingga mobil berhenti di depan rumah. Wahyu turun dan membuka pagar.
CUT TO:
65. INT. RUMAH WAHYU - RUANG TAMU - MALAM
Sarah duduk. Tangisannya bertambah dalam. Wahyu menghampiri Sarah dan berlutut di depannya sambil memegang tangannya.
SARAH
Gue mau pulang ke Kuningan.
WAHYU
Mau ngapain?
SARAH
Mau jadi anak mamah papap lagi aja (BEAT).
WAHYU
Maksudnya? (Wahyu duduk di sampingnya) Lo mau ninggalin gue?
SARAH
Rumah ini kan kita belinya patungan, nanti gue iklanin biar laku.
WAHYU
Gue nggak mau pisah.
SARAH
Ya tapi apa enaknya hidup tanpa cinta? Tubuh lo di sini tapi hati sama jiwa lo mengembara mikirin Lea. Jangan-jangan lo sakit juga karena Lea (BEAT).
WAHYU
Nggak gitu Bek, gue...
SARAH
Udah ya. Nggak usah diterusin lagi. Gue capek, mau tidur. Besok gue selesain semua.
Sarah masuk ke kamar, meninggalkan Wahyu dalam keadaan sedih dan bingung. Dalam kebingungannya mengirim chat pada Lea, mengabarkan tentang keinginan Sarah.
CUT TO:
65. INT. KAMAR LEA - MALAM
Lea sudah berganti pakaian. Ia berada di ranjang sambil mengetik pesan untuk Sarah namun ia hapus lagi. Ketika membaca pesan Wahyu, Lea langsung bingung. Ia mengetik pesan untuk Sarah, tidak membalas pesan Wahyu.
WAHYU: [Sarah ingin pisah]
LEA (Kepada Sarah): [Gua ke rumah beaok pagi, kalo lo ga mau buka pintunya, gua bakal teriak-teriak di jalanan biar lo dan semua orang denger]
CUT TO:
66. KAMAR WAHYU - MALAM
Sarah membaca pesan Lea, namun tak bereaksi. Ia mengambil posisi tidur miring ke kiri, namun matanya masih terbuka. Ia mengusap-usap perutnya dengan wajah sedih.
Wahyu masuk membawakan makanan dan air di atas nampan, meletakkannya di meja di sebelah Sarah, sehingga kalau ia ingin meraihnya, tidak perlu beranjak dari ranjang.
WAHYU
Lo belum makan. Jangan biarin anak kita kelaparan. Gue juga mau makan dulu. Kalo lo butuh apa-apa panggil aja (Sarah tak bereaksi).
SARAH (VO)
Baru kali ini kita berantem Bek. Nggak nyangka penyebabnya Lea. Nggak nyangka juga kalo lo ternyata cinta sama Lea.
FADE OUT