Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Andai Esok Tak Pernah Datang
Suka
Favorit
Bagikan
10. Lea di Salatiga

FADE IN

69. INT. BAKSO HARUN - MALAM

ESTABLISH: Tampak luar bangunan restoran. Harun dan Wahyu duduk berhadapan. Di depannya ada segelas teh manis.

HARUN

Oalah Mas. Aku ndak ngira sampai sebegini akibatnya ee. Maaf yo Mas karena saranku jenengan jadi begini.

WAHYU

Nggak papa. Di satu sisi saya lega, tapi juga jadi nggak enak sama Lea. WA saya ke dia kemarin cuma dibaca aja. Mungkin dia marah. Dan soal Sarah, apa maunya dia akan saya turutin.

HARUN

Kalok bisa jangan sampai pisah Mas. Eman-eman¹.

Wahyu mengangguk. Ia menyeruput teh.

FADE OUT

FADE IN

70. INT. RUMAH WAHYU - RUANG TAMU - MALAM

Sarah menyiapkan mental mendengar suara mobil Wahyu. Wahyu masuk dengan wajah putus asa. Sarah mendekat, mencium tangan Wahyu, juga memeluknya.

SARAH

Suamiku sayang. Sini aku bawain tasnya.

WAHYU (VO)

(Alisnya mengerut) Kesambet setan apa nih orang?

SARAH

Sini, duduk, aku mau ngomong (Wahyu menurut).

SARAH (CONT'D)

Aku minta maaf karena selama ini belum bisa jadi istri yang baik. Aku bahkan nggak sadar kalau suamiku nggak mencintaiku. Mulai sekarang, aku akan berusaha merebut cintamu. Demi anak kita, demi keutuhan rumah tangga kita.

WAHYU

(Menghela napas) Aku juga minta maaf ya. Mulai sekarang aku akan berusaha mencintai istriku (mencium keningnya, lalu berpelukan).

FADE OUT

FADE IN

71. EXT. BANDARA SOETTA - SIANG

ESTABLISH: Suasana terminal bandara.

MONTAGE: Lea mencium tangan Lidia dan berpamitan - Lea mengambil tempat duduk di dekat jendela - pesawat mulai terbang - di bandara Semarang Lea membawa koper dan disambut oleh Yusuf.

CUT TO:

72. INT. RUMAH YUSUF - SIANG

ESTABLISH: Bagian dalam rumah Yusuf yang besar dengan barang-barang serba mahal. Yusuf dan Lea masuk dari pintu depan. Seorang ART dan dua baby sitter berdiri menyambut mereka. Lea tersenyum pada mereka, mereka menunjukkan sikap sopan.

YUSUF

Ayok, langsung ke kamar anak-anak. Mereka pasti sudah ndak sabar mau ketemu calon ibunya (Lea mengangguk).

CUT TO:

73. INT. KAMAR ANAK-ANAK YUSUF - SIANG

ESTABLISH: Kamar besar dengan dua kasur nomor satu yang dijejer. Ada kamar mandi dalam dan lemari tanam. Anak-anak Yusuf sedang bermain. Banyak mainan berhamparan di sekitar mereka.

YUSUF

Anak-anak. Ini Tante Lea yang Papa ceritain sama kalian. Ayok sini, salim dulu.

Mereka tidak merespons hingga Yusuf yang membawa Lea mendekati mereka.

YUSUF (CONT'D)

Ini yang besar, namanya Aldi, umurnya tujuh tahun.

LEA

Hai Aldi (mengulurkan tangan).

Aldi tidak mempedulikan keberadaan Lea. Ia malah menggeret adiknya untuk menjauh.

YUSUF

Eh, Aldi ndak boleh begitu sama Tante Lea. Adek sini Dek. Nah, ini namanya Arya tante. Umurku lima tahun.

LEA

Hai Arya (mengusap kepalanya) kok matanya merah. Kenapa?

YUSUF

Matanya sensitif. Kalok lagi kumat ndak bisa kena sinar yang terlalu terang.

LEA

Oh.

YUSUF

Nduk. Tak tinggal sebentar ke Boyolali ya. Ada urusan. Kamu di sini sama anak-anak dulu. Kalok butuh apa-apa panggil Mbok Tur saja.

LEA

Eh, Mas. Kamarku di mana?

YUSUF

Di atas Nduk, sudah tak siapkan. Atau mau yang di depan?

LEA

Atas aja.

Yusuf mengiyakan dan menggandeng Lea menuju kamar atas.

CUT TO:

74. EXT. TROTOAR JALAN - SIANG

FX: Nada dering ponsel.

Seorang wanita bernama Dina, berusia tiga puluhan, berambut pirang, berpakaian seronok, membuka tasnya, mengeluarkan ponsel dan mengangkat telepon. Ia adalah ibu kandung Aldi dan Arya.

DINA

Halo?

ALDI (OS)

Ma, orangnya udah datang.

DINA

Oke. Papamu sudah pergi?

ALDI

Baru mau pergi.

DINA

Great. Tunggu Mama.

CUT TO:

75. INT. KAMAR ATAS - SIANG

Yusuf mengantar sampai depan pintu. Ia cepat-cepat ingin turun dan Lea kesal dibuatnya.

LEA

Mas! Kamu nggak kangen apa gimana sih? Kan udah seminggu lebih nggak ketemu. Peluk kek, cium kek.

YUSUF

Yo kangen to (memeluk dan mencium secara kilat). Nanti ya Nduk aku pergi dulu.

LEA

Berapa lama?

YUSUF

Sebentar, ndak nyampek tiga jam.

LEA

Hah? Tiga jam? Itu sih lama Mas. Masa kamu tega ninggalin aku sendirian?

YUSUF

Yo ndak sendirian to Nduk, kan ada anak-anak. Ada suster, ada Mbok Tur. Wis yo aku diburu waktu ini.

Yusuf turun dengan cepat. Lea diliputi rasa asing. Ia mengelilingi kamar dengan gelisah. Mendadak ia ingin pulang. 

LEA (VO)

Apa begini rasanya pacaran sama orang yang udah punya anak? Nggak. Mungkin karena aku belum terbiasa. Oke deh. Aku coba turun ke kamar mereka.

CUT TO:

76. KAMAR ANAK-ANAK - SIANG

FX: Ketukan pintu.

Lea membuka pintu. Mencoba mendekati mereka, namun reaksi mereka sungguh di luar dugaan.

ALDI

Heh! Ngapain kamu di sini. Pergi sana! Kamu orang jahat yang mau ngambil Papaku!

LEA

Hah? Kok kalian bisa bilang gitu? Siapa yang ngajarin?

Lea berusaha mendekat tetapi Aldi berteriak. Lea berhasil menggapai tubuhnya yang terasa panas. Belum sempat bertanya, datanglah satu baby sitter dan menenangkan Aldi, sementara Arya duduk ketakutan di pojok. Lea merasa tak enak.

LEA

Sus, ini Aldi badannya panas ya?

Baby sitter 1

Iya Mbak. Memang sering begini, soalnya kekebalan tubuhnya nggak bagus.

LEA

Oh gitu.

CUT TO: 

77. INT. RUANG TENGAH RUMAH YUSUF - SIANG

FX: Ketukan pintu.

Terdengar ketukan pintu dan suara keras memanggil dari luar. Mbok Tur tergopoh membukakan pintu. Terlihat Dina merangsek masuk dengan pakaian yang masih sama dengan scene sebelumnya, membawa anak bungsunya bernama Alika, 3 tahun.

Dina masuk ke kamar anak-anak yang langsung gembira kedatangan ibu dan adik kandungnya.

CUT TO:

78. INT. KAMAR ANAK-ANAK YUSUF - SIANG

Dina masuk, memanggil kedua anaknya. Suasana kaku.

LEA

Hai. Mbak.

DINA

Ya? Kamu siapa?

LEA (VO)

Saya calonnya Mas Yusuf.

DINA

Oh, gitu? Bisa minta nomor WA-nya?

LEA

Emm, buat apa ya?

DINA

Lho kok buat apa. Kamu kan yang akan ngurusin anak-anak saya nantinya. Wajar dong kalo saya perlu tau siapa kamu.

LEA (VO)

Maksud lo? Gue kawin sama Mas Yusuf tuh buat ngurusin anak lo doang?

ALDI

(Mendekat) Mama! Aldi nggak mau! Mama kan janji mau ngusir orang yang gangguin Papa.

DINA

Iyaa bentar. (Kepada Lea) mana?

LEA

Maksudnya apa ya? Kok ngusir? Emangnya saya di sini dianggap pengganggu?

DINA

Aduuh, gimana bisa kamu ngurusin anak saya, wong omongan anak kecil aja kamu ambil hati.

LEA

Nggak gitu. Emh. Ini nomornya. 0898... (menyebutkan nomor). Saya ke atas dulu.

DINA

Eh, mau ke mana? Di sini aja kita ngobrol. Saya kan juga perlu mengenal kamu lebih jauh.

LEA (VO)

Gila! Nyebelin banget ni orang. Dia pikir gua di sini mau ngelamar jadi pengasuh apa gimana?

Lea melirik jam di HP yang baru bergeser satu jam dari pukul dua, artinya masih dua jam lagi Yusuf pulang.

FADE OUT

FADE IN

79. INT. RUMAH ORANG TUA JASON - SIANG

ESTABLISH: Ruang keluarga. Jason dan kedua orang tuanya sedang menonton TV sambil makan cemilan. Jason tiduran di pangkuan ibunya sambil mengunyah makanan dan memegang HP.

JASON

Mah, Pah, lamarin Timun mas buat Jason dong.

AYAH JASON

Hahaha. Tuh kan. Gara-gara Mamah keseringan cerita Timun mas sejak kecil. Sekarang Jason jadi suka berhalusinasi kan.

IBU JASON

Hahaha. Kata siapa anak kita berhalusinasi. Orang Timun masnya beneran ada kok, ya Sayang ya.

AYAH JASON

Siapa sih Mah? Kok Papah nggak tau?

IBU JASON

Itu, Hillea, kakaknya Julia, temen SMA-nya Jason.

AYAH JASON

Hahaha. Emang Hillea kayak Timun mas Jas?

JASON

Iya, persis. Rambutnya lurus panjang, hidungnya mancung, wajahnya turis, eh, tirus, bibirnya merah, kulitnya putih, suaranya indah.

AYAH JASON

Hahaha. Kamu ngomong aja masih belepotan kok mau nikah. Lagian, kok Mamah begitu sih, nyeritain dongeng buat anak karakternya sampai sedetail itu?

IBU JASON

Ye, si Papah. Makanya, kalo anak mau tidur tuh temenin. Gimana mamah nggak ngarang. Tiap mulai cerita dia udah nanya, orangnya kayak gimana Mah, rambutnya, bibirnya, matanya. Kalo Timun mas ngomong, dia tanya lagi gimana suaranya.

AYAH JASON

Hahaha. Ya udah lamarlah. Emang Hilleanya mau?

JASON

Ya dicoba aja dulu Pah.

IBU JASON

Kalo ditolak gimana Jas?

JASON

Kalo ditolak ya Jason nggak akan pernah nikah seumur hidup (BEAT - ayah dan ibu Jason berpandangan).

IBU JASON

Eeh kok ngomongnya gitu? Nggak boleh gitu ah Jason. Kamu masih muda, belum ngerti apa yang kamu omongin.

AYAH JASON

Kalo kamu nggak nikah ya keturunan kita putus Jas. Kan kamu anak tunggal.

JASON

Ya makanya coba.

AYAH JASON

Ya udah, kita coba lamar bulan Februari atau Maret gitulah ya. 

JASON

Yahh mana keburu Pah (BEAT). Jason maunya minggu besok.

IBU JASON

Iya iya. Kita coba ya.

FADE OUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar