Cuplikan Chapter ini
Randu melihat tampilannya pada cermin besar di pintu lemari Setelah merasa cukup rapi ia memantapkan diri untuk memulai sebuah pekerjaan yang baru saja diterimanyaSudah berkali-kali ia melamar ke berbagai tempat selalu saja terhenti di tahap wawancara Ia cukup sadar kalau sudah ditolak secara halus ketika bagian HRD mengatakan akan menelepon kembali Nyatanya Tidak ada satu pun yang meneleponnyaNamun tiga hari lalu usaha dan doanya terbayar Salah satu perusahaan yang dilamarnya menel