Cuplikan Chapter ini
Rafka terpaku dan kebingungan Kedua sudut matanya berair dengan bibir mengerucutRambut ikal lebatnya tampak berantakan dan tubuh kurus nan kecilnya terlihat tenggelam di samping bak sampah berbentuk pinguinSetelah beberapa kali sesenggukan ia akhirnya memutuskan untuk menghampiri sekumpulan anak yang sudah menarik perhatiannya sejak awalSecepat kilat ia menghentakkan kakinya setelah mengelap ingusnya terlebih dahulu dengan punggung tangan kirinyaKamu Ngapain di situA-aku mau ikut