Cuplikan Chapter ini
Rinai berusaha meminimalisir ketakutannya Sembari mengingat-ingat apa yang sudah terjadi degupan jantungnya bertalu cepat saat seseorang mendekati ranjangnyaKamu sudah sadar Dek Apa adayang terasa sakitRinai menelisik pria separuh baya yang mengenakan jas berwarna putih di hadapannya Kepalanya terangguk kemudian menggelengGugup itulah yang terjadi pada dirinyaIa sungguh tidak mengerti kenapa hatinya dipenuhi buih-buih yang menyesakkan dadaMa-maaf di mana ibu dan kakak sayaMere