Cuplikan Chapter ini
Rinai terbaring lemah di atas ranjang pasien Napasnya terdengar teratur meski matanya masih menutupRaut wajahnya terlihat manis dengan gambaran bentuk bibir dan alis tebal serta hidung yang tidak terlalu mancungSeragam putih merah membaluti tubuhnya yang kurus Beberapa luka goresan mencacati kulit sawo matangnyaSudah beberapa jam sejak ia tidak sadarkan diri belum ada respon dari obat yang dimasukkan melalui selang infusnyaNamun samar-samar Rinai mendengar seseorang berbicara kam