Cuplikan Chapter ini
Randu tergesa-gesa melajukan langkah kakinya memasuki mulut gang sempit yang biasa dia lewatiSetelah keputusannya bulat untuk berhenti dari pekerjaannya tidak ada gunanya lagi ia berlama-lama di kafe ituMatahari belum juga sampai ada di atas kepalanya tapi dia sudah kembali pulang dengan tubuh yang terlihat kelelahan karena ia harus melayani para pengunjung kafe yang buka sepanjang malamBiasanya ia akan baru sampai di rumah setelah azan zuhur berkumandang lalu kembali lagi kerja setela