Cuplikan Chapter ini
Rafka berjalan gontai menjauhi segerombolan anak yang bertubuh besar darinyaIa kecewa sekali mengingat apa yang sudah diucapkan merekaAku bukan anak kecilKedua sudut matanya mengembun hidungnya berair dan bibirnya maju beberapa sentiKakinya menuju ke sudut taman yang didominasi wahana bermain Ada perosotan ayunan jungkatjungkit dan lain sebagainyaIa mengernyitkan dahiPerosotan atau ayunanNamun tiba-tiba kedua matanya menangkap sosok seseorang di tengah jalan rayaOrang itu tidak