Cuplikan Chapter ini
Randu terlihat khawatir tatkala melihat reaksi ibunya setelah menerima sebuah panggilan teleponIa lalu meletakkan gelas berisi air putih yang baru sekali diteguk kemudian menghampiri ibunya yang terduduk di sofa ruang tamu dengan kepala tertunduk yang bisa disaksikan dengan jelas olehnya dari dapurBuk Ibuk kenapaAini mengangkat kepala guratan kecemasan terlukis jelas di wajahnya A-adikmu Ndu ucapnya dengan bibir bergetar dan mata yang berkaca-kaca A-adikmuRandu mengernyitkan d