Cuplikan Chapter ini
Rafka mengembuskan napas kemudian kedua sudut bibirnya terangkat naik melihat seseorang yang dikenalnyaDari jarak pandang yang tidak terlalu jauh orang itu berjalan menghampirinyaDek Kamu enggak berasa sakit kan Pusing atau mualRafka menggeleng ma-maafKenapa kamu minta maafKarena aku sudah nyusahin kakak Sorot mata Rafka ketakutan A-aku tadi mau nolong kakak itu Telunjuknya mengarah ke tempat tidur dengan pasien yang masih terbaring lemahDek kamu enggak perlu minta maaf