Cuplikan Chapter ini
Ranti termenung dikeriuhan orang-orang sekitarnya ia merasa senyap dan seakan tidak terganggu oleh kebisingan yang menderaDipandangi satu-persatu wajah keempat temannya yang saling duduk berhadapan dengan posisi melingkarRaut muka antusias dari mereka yang sedang mendengarkan obrolan sambil sesekali tertawa entah mengapa tak menarik perhatiannyaHampa danMau pesan apa mbakKontan kepalanya menoleh Suara berat yang mengusiknya berasal dari pria berkulit gelap dengan perawakan tubuh