Cuplikan Chapter ini
Luna duduk di hadapan kakeknya Bos Kiem dengan wajah penuh kebingungan dan amarah yang masih tersisa Dia menggigit bibirnya menahan gejolak emosi yang belum sepenuhnya reda Bos Kiem menatapnya dengan lembut lalu menghela napas panjang sebelum mulai berbicaraLuna cucuku aku tahu kau marah dan merasa dikhianati Tapi apakah kau benar-benar berpikir bahwa Andrian bersalah dalam hal ini tanya Bos Kiem dengan nada bijakLuna menunduk jemarinya menggenggam ujung rok yang ia kenakan Dia