Cuplikan Chapter ini
Luna Kiem duduk di kursi kerjanya dengan wajah sedikit cemas Tumpukan dokumen di mejanya semakin tinggi dan yang lebih membuatnya pusing Ratnasekretaris pribadinyasedang kewalahan dengan tugas lain di perusahaan Sementara itu ada pertemuan penting dengan klien di restoran Surabaya Food yang tidak mungkin ia batalkanLuna menggigit bibir berpikir cepat Satu-satunya solusi adalah meminta bantuan pada seseorang yang bisa diandalkan Dan entah kenapa satu nama langsung muncul di kepalan