Cuplikan Chapter ini
Luna Kiem duduk di kursi CEO tatapannya kosong pikirannya melayang jauh Tangannya menopang dagu sementara jemarinya tanpa sadar memainkan pulpen di meja Sejak semalam perasaannya terasa aneh gelisah tak menentu dan penuh debaran yang tak biasaBayangan kejadian semalam terus berputar di benaknyaAndrianPria penuh misteri itu datang seperti malaikat di saat dirinya dalam bahaya Cara Andrian bertarung bagaimana dia menatapnya dengan ketegasan dan suara hangatnya yang menenangkan sa