Cuplikan Chapter ini
Luna Kiem duduk di belakang meja kerjanya tapi pikirannya melayang entah ke mana Berkas-berkas yang harusnya sudah ia periksa hanya menumpuk tanpa disentuh Pikirannya masih kacau terutama setelah kejadian tadi malamIa menggigit bibirnya merasa marah sekaligus muak ketika mengingat Daniel yang hampir saja melecehkannya Kalau bukan karena kakeknya datang tepat waktu entah apa yang akan terjadiTapi bukan hanya itu yang mengganggu pikirannya Ada satu hal lagi yang membuat hatinya semaki