Cuplikan Chapter ini
Mobil mewah milik Luna melaju dengan tenang menuju restoran Surabaya Food Andrian menyetir dengan santai tetapi matanya sesekali melirik spion tengah Dari pantulan kaca ia bisa melihat sebuah mobil hitam mengikuti mereka dari kejauhanBos KiemAndrian tersenyum miring Pria tua itu ternyata benar-benar tidak main-main ingin menyelidikinyaLuna yang duduk di sampingnya tidak menyadari situasi ini Ia sibuk dengan ponselnya memastikan pertemuan dengan klien nanti berjalan lancarKau tida