Cuplikan Chapter ini
Andrian duduk di pojok ruangan kantor dengan ekspresi datar menatap layar laptopnya tapi pikirannya melayang entah ke mana Sudah tiga kali ia membaca ulang satu paragraf tanpa benar-benar memahami isinya Semua karena satu halDanielLelaki itu muncul seperti hantu dari masa lalu Luna membawa senyum sok akrab dan cerita-cerita nostalgia mereka saat SMA Yang lebih menyebalkan Luna terlihat nyaman saja dengan semua ituRina yang duduk di dekatnya mengamati Andrian dengan tatapan menyelidi