Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
144. EXT. DEPAN RUMAH. DAY
Cast: Anna, Tetangga.
Anna tengah menyapu halaman menggunakan sapu lidi. Ia masih berharap hari ini Kevin datang, namun tak juga kembali. Tetangga lewat depan rumah.
Anna menengok ke arah sumber suara, namun yang didapatinya bukan Kevin melainkan tetangga yang membawa keresek bingkisan. Anna menghampiri.
Tetangga memberikan satu bingkisan pada Anna. Terlihat ditangannya masih banyak yang harus di bagikan.
ANNA
Tetangga itu pamit, anna berjalan melanjutkan pembagian bingkisannya dari rumah ke rumah.
145. INT. KAMAR ANNA. DAY
Cast: Anna.
Anna tengah duduk sembari memainkan ponselnya. Ia terus mengecek ponselnya berharap Kevin mengirimnya pesan, namun tak ada.
Anna menundukan wajahnya diatas meja.
146. EXT. PINGGIR SUNGAI. DAY
Cast: Anna, Vanni.
Anna duduk sendiri, melamun memandangi air yang mengalir jernih. Vanni datang dari belakang.
Anna dan Vanni berbincang bersama di tepi sungai.
147. INT. KAMAR ANNA. NIGHT
Cast: Anna.
Suasana sepi, terdengar suara hujan deras dari luar rumah. Anna memandangi ponselnya sembari terdiam duduk. Tanggal 8 agustus sudah akan berakhir dalam hitungan jam. Jam terus berputar, Anna ketiduran diposisi duduknya lalu terbangun tepat di pukul 12.00. Ia memandang jam yang jarum detiknya terlihat bergerak satu langkah. Anna menghela nafas pasrah.
Anna mengecek ponselnya namun tak ada chat masuk ataupun panggilan masuk. Anna memutuskan untuk tidur kembali.
FADE IN:
148. EXT. KEBUN. DAY
Cast: Anna.
Anna tengah menanam bayam sendiri, dengan telaten ia menggemburkan tanah lalu menyiraminya dengan air dan menaburkan benih bayam diatasnya. Waktu terus berlalu siang menjadi malam, malam menjadi siang. Tanaman bayam tumbuh menjadi bayam sempurna yang siap dipanen.
Suasana sepi, cuaca cerah dan angin kecil menyapu tanaman bayam yang siap dipanen. Anna datang memakai sepatu boots petani dan juga caping dikepalanya. Ia membawa ember kosong dan mulai memanen bayamnya sendiri.
Tampak tanah bekas menanam bayam sudah kosong. Anna duduk di bawah pohon dan meminum air putih. Tampak dahinya berkeringat dan cuaca semakin panas. Namun, suara gemuruh tanda akan hujan datang dari langit walau langit terlihat cerah dan matahari masih terlihat dengan jelas menyinari.
Anna bergegas membereskan barang bawaannya dan akan pulang, namun hujan turun tanpa aba-aba. Anna mengurungkan niatnya dan tetap diam dibawah pohon menunggu hujan reda. Tak ada yang bisa Anna kerjakan membuat Anna diam dan hanya memperhatikan tetesan air yang jatuh dari daun membasahi tanah.
Semilir angin meniup dedaunan, cuaca cerah kembali dan hujan sudah reda. Anna berdiri dan berniat pulang namun langkahnya terhenti karena melihat pelangi tepat dilangit hadapannya. Anna memandangnya dan menikmati keindahannya.
Anna bergegas pulang membawa bayam hasil panennya.
149. INT. DAPUR. DAY
Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah.
Anna tengah memisahkan bayamnya dan mengikatnya menjadi beberapa bagian. Wirani tengah memotong daun bayam untuk dimasak. Akhir-akhir ini Anna tampak tidak bersemangat.
Nek Tiah masuk dari arah luar membawa ember kosong.
150. EXT. DEPAN RUMAH. DAY
Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah, Pemuda.
Anna tengah tertidur di paha Wirani. Wirani duduk sembari mengusap rambut Anna halus.
Nek Tiah datang menaiki motor bersama seorang pemuda (32th/warga desa)membawa keresek di tangannya.
Pemuda itu tersenyum pada Anna, nek tiah menghampiri Anna dan Wirani.
Nek Tiah menunjuk keresek yang di taruh di sampingnya.
Anna bangkit dari posisinya, tak menggubris ucapan Nek Tiah. Ia mengambil keresek lalu membawanya masuk ke dalam rumah.