Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
WOMANS
Suka
Favorit
Bagikan
9. JANTUNG PISANG

62. INT. DAPUR. DAY

Cast: Anna, Tetangga.

Anna sudah berganti pakaian, ia mengecek lemari dapur dan isi kulkas yang semuanya sudah bersih kosong, tak tersisa bahan makanan apapun. 


FX: KETUKAN PINTU.

Anna membuka pintunya dan mendapati tetangganya yang baru pulang dari kota.


TETANGGA
Ibumu akan pulang sore ini. Katanya siapkan makanan untuk mereka. Saya permisi!


ANNA
Oh iya, terimakasih bu!


Anna berpikir sebentar sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.


ANNA (V.O)
Apa yang harus aku masak ya?


Anna bergegas pergi ke kebun membawa golok.


63. EXT. KEBUN. DAY

Cast: Anna, Petani.

Anna berdiri di depan bayam yang baru tumbuh dan masih terlihat muda atau belum bisa dipanen. Anna lalu menghelakan nafasnya berat dengan wajah sedikit kecewa. Anna memutuskan untuk mengambil air dari sungai dan menyiram seluruh tanaman bayamnya. Setelah selesai menyiram bayam, Anna memutuskan untuk pulang, namun tatapan Anna berfokus pada jantung pisang yang besar diatas pohonnya yang terletak disebelah kebun miliknya. Tepat dibawah poho pisang, ada seorang petani tengah mencabut rumput liar.


PETANI
Kau mau jantung pisangnya?


ANNA
Memangnya boleh?


PETANI
Boleh. Nih! (memberikan jantung pisang)


Tampak diatas pohon pisang, jantung pisangnya sudah menghilang dan terlihat getahnya menetes kebawah dari bekas potongan jantung pisang.


ANNA
Terimakasih banyak ya pak!


PETANI
Sama-sama.


64. EXT. JALAN KEBUN. DAY

CAST: Anna, Teman Nek Tiah.

Anna berjalan menjinjing jantung pisang, tak sengaja ia berpapasan dengan teman Nek Tiah yang seusianya.


TEMAN NEK TIAH
Anna, nenekmu sudah pulang?


ANNA
Belum, nanti sore katanya baru sampai.


TEMAN NEK TIAH
Ambil singkong disana (menunjuk) rebuslah! Nenekmu suka singkong rebus. Aku tak sempat merebusnya.


ANNA
Oh iya nek, makasih. Saya ambil singkongnya ya!


Anna mengambil singkongnya secukupnya lalu berpamitan unuk pulang.


65. EXT. SAMPING RUMAH. DAY

Cast: Anna.

Anna menaruh jantung pisang,singkong dan goloknya di lantai. Ia masuk ke dapur lalu mengambil dua wadah. Ia mengupas cangkang singkongnya lalu memasukan singkong dalam satu wadah dan membuang cangkang singkongnya. Satu wadah lainnya ia isi dengan jantung pisang. Ia membawa

keduanya ke air mengalir untuk dicuci. Dengan telaten Anna membersihkan singkong dan jantung pisangnya sembari tak lupa ia memotongnya menjadi ukuran kecil.


66. INT. DAPUR. DAY

Cast: Anna.

Tampak air sudah mendidih diatas tungku api, Ia memasukan jantung pisang yang sudah dipotong dan dicuci bersih ke dalamnya lalu menutupnya rapat. Beralih ke kompor, ia tengah mengukus singkong yang sebentar lagi matang. Selagi menunggu keduanya matang, ia akan menyiapkan bumbu, namun tak tersisa satupun bumbu ditempatnya. Anna mematikan kompor lalu pergi.


67. EXT. WARUNG KECIL. DAY

Cast: Anna, pemilik warung.

Anna tengah berinteraksi dengan pemilik warung. Ditangan Anna sudah ada bumbu instan rendang.


PEMILIK WARUNG
Ini kembaliannya (memberi lima ribu rupiah)


ANNA
Makasih bu!


PEMILIK WARUNG
Anna tunggu dulu! Kamu punya kebun cabai rawit kan? Jual disini saja, sekilo empat puluh lima ribu.


ANNA
Beneran bu mau? Jangan segitu bu harganya, kalau lima puluh ribu rupiah saya petik sekarang!


PEMILIK WARUNG
Sekarang satu ons nya enam ribu rupiah, kalau lima puluh ribu rupiah saya cuma untung dikit.


ANNA
Ada sepuluh ribu rupiah untungnya bu, saya belum bisa jual kalo empat puluh lima ribu. Rugi saya, beli pupuknya aja berapa Bu!


PEMILIK WARUNG
Yaudah deh, lima puluh ribu siang bawa kesini ya!


ANNA
Siap bu, nanti saya petik dulu cabai rawit ya!


Anna bergegas pulang.


68. INT. DAPUR. DAY

Cast: Anna.

Anna meniriskan rebusan jantung dan menyimpan singkong rebus ke dalam wadah. Kemudian ia menumis bumbu rendang instannya diatas tungku api lalu memasukan rebusan jantung pisang dan menuangkan air sampai jantung pisangnya terendam.


ANNA(V.O)
Rendang jantung pisang tanpa santan ini jadi makanan kami ketika tak punya uang. Ketika masa paceklik inilah kami harus bisa memutar otak dan membuat tangan menjadi lebih terampil untuk memanfaatkan hasil alam yang ada menjadi makanan sehari-hari kami.


Anna menambahkan garam dan bumbu lainnya kedalam masakannya lalu meninggalkannya ke kebun.


69. EXT. KEBUN CABAI RAWIT. DAY

Cast: Anna.

Terlihat cabai rawit yang sudah siap di panen dan berwarna merah. Anna hampir selesai memanennya.


ANNA(V.O)
Kenapa aku tadi tak kepikiran menjual ini!


Anna menggelengkan kepala lalu mengangkat wadah isi cabai rawit dan membawanya ke warung untuk dijual.


70. INT. DAPUR. DAY

Cast: Anna, Nek Tiah, Wirani.

Terlihat api di tungku akan padam. Masakan yang tadinya mendidih jadi berhenti. Anna masuk membawa uang seratus ribu rupiah lalu menyimpannya diatas lemari es dibawah tempat tissue. Anna bergegas menyalakan lagi api yang padam dan meneruskan masakannya yang terjeda.

Anna lalu menanak nasi dengan kompor. Tangannya begitu cekatan mengerjakan pekerjaan dapur. Sesekali ia mengecek jantung pisang yang tengah dimasaknya, ia mencicipinya sedikit lalu memutuskan untuk mengangkatnya karena sudah empuk dan rasanya sudah enak.

Anna beralih pada nasi yang tengah dimasak di kompor, dari jendela dapur terlihat Nek Tiah dan Wirani turun dari mobil bak (duduk di depan). Anna bergegas menghampirinya untuk membantu mereka.


71. EXT DEPAN RUMAH. SORE

Cast: Wirani, Nek Tiah, Anna.

Wirani memapah Nek Tiah dan meninggalkan tas di tepi jalan, Anna mengambilnya sekaligus dengan kedua tangannya lalu memasukannya ke dalam rumah. Nek Tiah dan Wirani masuk ke dalam rumah juga.


72. INT. TENGAH RUMAH. SORE

Cast: Anna, Nek Tiah, Wirani.

Anna menaruh tas-nya di lantai dekat kursi lalu bergegas kembali ke dapur. Nek Tiah duduk meluruskan kakinya di kursi, Wirani membawa segelas air untuk Nek Tiah minum.


NEK TIAH
(meneguk air)
Alhamdulillah.


Wirani membantu menyimpan gelasnya di meja dekat Nek Tiah duduk.


WIRANI
Wirani tinggal ke dapur dulu ya bu, mau bantuin Anna, kasian.


Wirani pergi ke dapur, Nek Tiah menyalakan radionya lalu mendengarkan musik jadul.


73. INT. DAPUR. SORE

Cast: Anna, Wirani.

Anna tengah menuangkan hasil masakannya ke dalam piring dan siap dibawa ke tengah rumah untuk dimakan bersama. Wirani datang lalu membantu membawa hidangannya (rendang jantung pisang, singkong rebus dan nasi).


WIRANI
Makasih ya nak, kamu repot ya ngerjain semuanya sendirian?


ANNA
Nggak kok bu.


WIRANI dan Anna meninggalkan dapur.


74. EXT. EVERYWHERE. SORE

Cast: Para tetangga.

Tetangga tengah berkumpul membicarakan Nek Tiah sembari memakan rujak buah muda.


TETANGGA 1
Kapan kita jenguk nek Tiah? Katanya tadi udah datang dari kota.


TETANGGA 2
Habis makan ini juga boleh. Tapi mau bawa apa ya kesana?


TETANGGA 3
Bawa buah aja atau sayur atau mau beli camilan di warung? Apa mau kasih uang aja?


TETANGGA 4
Saya kasih yang ada aja dirumah deh, gak usah beli. Lagi gak punya uang soalnya.


TETANGGA 1
Jadi habis ini kita jenguk nek tiah ya? Bener nih?


TETANGGA 2
Iyaa. Ketemu disini dulu, nanti kita datang barengan!


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar