Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
35. EXT. KEBUN. PAGI
CAST: Anna, Nek Tiah, Wirani, Para Petani, Penjual Pupuk.
Cuaca terlihat cerah pada waktunya, Suara ayam saling berkokok dan terlihat tanah yang ditaburi benih bayam kemarin sudah tak beraturan, banyak ayam yang menginjak-injak dan mencakarnya disana. Nek Tiah datang sendiri.
Anna datang membawa ember berisi air, ia menjinjingnya dengan sekuat tenaga. Anna melihat benih yang hancur.
Anna berjalan pergi menuju rumahnya.
Nek Tiah merapikan kembali tanah yang berantakan karena cakaran Ayam, Ia menyirami tanah dengan air yang dibawa Anna sebelumnya. Tak lama, Anna datang bersama Wirani membawa jaring kawat, tiang kayu berukuran sedang 4 batang dan seember kecil benih bayam yang dicampur abu sisa pembakaran kayu. Anna memberikan benihnya pada Nek Tiah, Ia menaburkan kembali benih pada tanah yang sudah disiram air, Wirani dan Anna menancapkan kayu di setiap sudut tanah yang ditanami bayam lalu mengelilinginya dengan jaring kawat dan mengikatnya kuat.
Terlihat kebun menjadi sangat rapi, pagar dari kawat terpasang kokoh disekelilingnya.
apapun. Contohnya hari ini, ia bisa mengerjakan pekerjaan yang seharusnya laki-laki yang
mengerjakan. Ibuku bukan hanya seorang perempuan dan ibu rumah tangga yang hebat, ia juga bisa menjadi seorang ayah dan kepala rumah tangga yang hebat.
Mobil Bak lewat membawa setumpuk pupuk dibelakangnya, supir mobil bak berteriak ketika melihat petani dipinggir jalan dan kebun.
Para petani berbondong-bondong mengikuti mobil bak dari belakang.
Anna bergabung bersama Petani lain untuk membeli pupuk. Wirani dan Nek Tiah melanjutkan berkebun.
36. EXT. JALAN. DAY
Cast: Anna, Ibu-Ibu tetangga.
Anna tengah berjalan membawa dua keresek besar di kedua tangannya. Anna melewati kumpulan ibu-ibu yang tengah berkumpul sembari memakan rujak buah muda.
Alina tak menggubris mereka, ia terus berjalan sembari membawa beban dikedua tangannya.
Anna terus fokus dengan langkahnya, ia tak menggubris semua perkataan tetangganya yang menyakitkan.
37. EXT. DEPAN RUMAH. DAY
Cast: Anna, Tetangga, Wirani, Nek Tiah.
Anna menaruh dua keresek besar di depan rumahnya. Ia memanggil ibu dan neneknya namun tak ada yang menjawab, ia mencoba membuka pintu rumah namun pintunya terkunci. Tetangga yang baru pulang dari kebun, lewat depan rumah.
Tetangga itu melanjutkan perjalanannya, Anna memutuskan menunggu di teras. Sendiri dan tak ada yang bisa dikerjakaan oleh Anna membuatnya teringat ucapan ibu-ibu di perjalanan pulang. Anna tertunduk duduk dengan kedua tangan yang melingkari kakinya.
Wirani dan Nek Tiah terlihat berjalan bersama menuju rumah membawa pisang yang baru ditebang dan terlihat sangat matang. Anna bergegas menyeka air matanya dan menyambut mereka dengan senyuman.
Anna dan Wiranti membawa keresek besar yang dibawa Anna ke belakang rumah. Nek Tiah duduk sembari memakan sebuah pisang di teras. Tak lama, Wirani kembali membawa pisau dan Tampah bambu.
Wirani mengupas pisangnya lalu mengirisnya menjadi beberapa bagian kemudian disimpan diatas tampah untuk di jemur.
FADE IN:
38. INT. TENGAH RUMAH. NIGHT
Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah.
Anna dan Wirani tengah duduk mendengarkan berita di radio.
Wirani dan Anna berlari ke kamar Nek Tiah.
39. INT. KAMAR NEK TIAH. NIGHT
(Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah)
Nek Tiah terjatuh dari kursi, Kaki kursi plastik yang didudukinya patah sebelah. Nek Tiah sudah terduduk di lantai tidak bisa berdiri. Anna dan Wirani langsung memapahnya dan menidurkannya di
tempat tidur. Wirani mengoleskan obat gosok pada pinggang Nek Tiah. Anna bergegas membawa air hangat dari dapur.
40. INT. DAPUR RUMAH. PAGI
Cast: Wirani, Anna, Nek Tiah.
Wirani dan Anna tengah memasak, Nek Tiah datang berjalan dari arah tengah rumah sembari memegang pinggangnya yang sakit.
Wirani menghampiri Nek Tiah lalu menuntunnya untuk tetap beristirahat di tenagh rumah. Anna melanjutkan memasak lalu tak lama Wirani kembali.
41. INT. TENGAH RUMAH. DAY
Cast: Nek Tiah, Anna, Wirani.
Anna menghampiri Nek Tiah yang tengah terduduk di kursi, kakinya ia luruskan di kursi. Anna memijat kaki Nek Tiah dengan hati-hati. Wirani datang membawa makanan untuk nek tiah.
FADE IN: