Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Benefit
Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.
Cara membuat karya
Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.
Monetisasi
Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.
WOMANS
Suka
Favorit
Bagikan
2. PENGENALAN TOKOH

1. EXT. KEBUN SAYURAN. DAY

Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah.

Film dibuka dengan close up: Ulat yang menempel pada daun sayuran.

Terlihat cuaca yang panas terik, Anna mengambil ulatnya lalu membuangnya jauh. Terlihat Nek Tiah (60th/nenek Anna) tengah memanen Ubi rambat yang layak dan Anna tengah memilah dan mengumpulkan sayuran ke dalam wadah. Sesekali Anna menghela nafasnya capek.

 

ANNA(V.O)
Walaupun usianya sudah melebihi setengah abad, namun semangatnya masih seperti usia muda. Dia adalah Nek Tiah, ibu kandung dari ibuku. Dia adalah salah satu alasan lain kenapa aku bisa bertahan disini. Tangannya cukup terampil dalam bercocok tanam, Apapun yang ia tanam pasti berbuah dengan sangat baik.

 

2. EXT. DEPAN RUMAH. DAY 

Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah.

Anna dan Nek Tiah datang membawa sekarung ubi hasil panenya. Mereka duduk di teras lalu memilah Ubi yang layak jual dan menyimpan Ubi yang tak layak jual di wadah yang berbeda.

 

NEK TIAH
Bantu nenek bawa ini ke pengepul!

 

Anna membawa karung isi ubi rambat dipunggungnya, nek Tiah membantunya memberi kain pengikat di punggung Anna. Anna berangkat.

 

NEK TIAH
(teriak)
Jangan dijual dengan harga murah!

 

ANNA
(teriak)
Iyaaa.

 

Anna terus berjalan tanpa menoleh kebelakang. Nek Tiah menyeka keringat di dahinya lalu pergi mencuci tangan dan kakinya sebelum masuk ke dalam rumah.

 

3. EXT. EVERYWHERE. JALAN. DAY

Cast: Anna.

Anna tengah membawa sekarung ubi di punggungnya untuk dijual ke pengepul. Ia tengah berjalan di suasana sepi.


 ANNA(V.O)
Ini peranku. Aku harus membantu ibu dan nenekku, merawatnya, sekaligus menjaganya setiap saat. Sebagai seorang anak perempuan satu-satunya, aku tidak pernah merasakan menjadi anak yang dimanja orang tuanya. Aku harus bisa menjadi apapun dalam situasi dan kondisi apapun, aku harus kuat menghadang badai, aku harus bisa dalam segala hal. Bukan hanya pandai dalam segala tugas perempuan, akupun harus pandai dalam pekerjaan laki-laki karena kami hanya tinggal bertiga. Tak ada laki-laki di rumah kami. Kakekku sudah tiada saat aku masih sekolah begitupun Ayahku. Aku, Ibu dan nenekku saling membahu satu sama lain demi bisa bertahan hidup di desa ini.

 

4. INT. DAPUR RUMAH. DAY

Cast: Wirani.

Wirani (40 th/ibu Anna) tengah membuat es kelapa muda. Wirani membuat minuman dengan fokus dan telaten. Ia mengambil 3 gelas kosong lalu mengisinya dengan es kelapa muda yang sangat terlihat menggiurkan. Tidak lupa, ia juga menambahkan biji selasih ke dalam tiga gelas yang diisi air kelapa muda.

 

5. EXT. PENGEPUL SAYURAN. DAY

Cast: para petani, Anna, Pengepul.

Terlihat suasana ramai dengan orang yang ingin menjual sayuran, ada pula yang ingin membeli. Beberapa pegawai tengah menaikan sayuran pada mobil angkut sayur. Anna datang membawa ubi menghampiri pengepul yang tengah memegang buku catatan dan menaruh ubinya diatas timbangan. Nafasnya terdengar berderu.

 

6. INT. TENGAH RUMAH. DAY

Cast: Nek Tiah, Anna, Wirani.

Nek Tiah tengah duduk di lantai sembari mengobati kakinya dengan obat pegal linu yang dibalurkan sambil mendengarkan radio. Anna membuka Pintu lalu masuk.

 

ANNA
Aku pulang!

 

NEK TIAH
Laku berapa ubinya?

 

Wirani masuk membawa tiga gelas es kelapa muda. Anna tak menggubris pertanyaan Nek Tiah, ia kehausan dan langsung meminum satu gelas es kelapa muda sampai habis.

 

NEK TIAH
Astaga, cucu nenek haus?

 

ANNA
Iya aku haus Nek. Semuanya ada 10 kilogram, satu kilogram terjual seharga 5 ribu rupiah. Aku bilang ini ubi spesial dari Nek Tiah.

 

NEK TIAH
Ck..ck..ck.. Cucu Nenek emang handal dalam berbisnis. Simpan uangnya, sisihkan untuk tabungan dan keperluan bulanan.

 

Nek Tiah mengambil jatah es kelapa mudanya lalu meminumnya sampai habis.

 

WIRANI
Ibu juga haus?

 

NEK TIAH
Nggak, kalau ibu gak habisin itu sekarang, anakmu akan mengambilnya!

 

Wirani, Nek Tiah dan Anna tertawa kecil bersama.

 

ANNA(V.O)
Meskipun ibuku anak kandung dari Nek Tiah, namun kemampuannya dalam bercocok tanam tidaklah memumpuni seperti kehebatan Nenek. Tangannya lebih lihai melakukan aktifitas di dapur. Semua masakan yang ia masak dengan sepenuh hati tak pernah bersisa satupun dipiring. Tangannya seakan memiliki keajaiban dalam membuat makanan enak meski dari bahan seadanya.

 

Anna, Nek Tiah dan Wirani tengah asyik mengobrol membahas es kelapa muda.

 

VANNI (V.O)
Annaaaaaaa (teriak memanggil).

 

7. EXT. DEPAN RUMAH. DAY

Cast: Vanni, Anna.

Vanni berdiri di depan rumah Anna membawa rantang berisi makanan, menunggu anna keluar sembari memanggilnya.

 

VANNI
Annnaaaaa!


Anna membuka pintu dan menghampiri Vanni.

 

VANNI
Jadi main di pinggir sungai? (menunjukan rantangnya).

 

ANNA
Bu, aku pergi sama Vanni (teriak).

 

8. EXT. EVERYWHERE. DAY

Cast: Anna, Vanni.

Anna tengah berjalan bersama Vanni sembari berbincang asyik.


 ANNA(V.O)
Aku hanya memiliki satu teman dalam hidupku sampai saat ini, dia adalah Vanni. Nasibnya tak jauh berbeda denganku. Dia terjebak didalam perkampungan ini bersama orang tuanya. Pekerjaannya sehari-hari hanyalah membantu orang tuanya menanam sayuran untuk dijual ke pengepul. Kami memang betah disini namun terkadang, kami juga mengeluh tinggal disini. Tapi kita selalu menguatkan satu sama lain untuk bertahan sampai waktunya tiba untuk pergi.


FADE IN:


2
1. OPENING TEASER
3. UBI RAMBAT
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar