123. INT. RUMAH PENGEPUL. DAY
Cast: Ali, Adit, Kevin, Anna, pengepul.
Para tamu tengah berbincang dengan Pengepul bersama Anna. Mereka duduk di lantai beralaskan karpet. Alas kaki mereka tampak dibuka diluar rumah.
PENGEPUL
Memang, saya tidak setiap hari bisa mengepul hasil panen. Karena modal saya yang terbatas. Saya menjadi pengepul hanya membantu masyarakat disini supaya bisa menghasilkan uang dan mereka bisa tetap mengelola lahan mereka masing-masing. Jika memang bapak-bapak sekalian bermaksud untuk mengepul semua hasil panen kami, Kami akan senang karena kami tidak lagi kesusahan menjual hasil Alam. Saya pun akan berterimakasih sekali. Saya juga seorang petani disini sama seperti yang lainnya, kami membutuhkan tempat itu dan orang seperti bapak-bapak.
ALI
Jika memang bapak tidak keberatan dan tidak mengganggu pendapatan bapak atas maksud kami, kami berterimakasih dan akan segera merealisasikan maksud kami disini.
124. EXT. DEPAN RUMAH PENGEPUL. DAY
Cast: Ali, Adit, Kevin, Anna, pengepul.
Anna dan ketiga tamu tengah memakai alas kaki mereka lalu pamit pulang pada pengepul yang menunggu (berdiri) di depan rumahnya. Setelah Anna dan para tamu pergi, pengepul masuk ke dalam rumahnya.
125. EXT. JALAN EVERYWHERE. DAY
Cast: Anna, Kevin, Adit, Ali.
Anna dan ketiga tamu tengah menuju rumah tamu, namun ditengah perjalanan Kevin menghentikan langkah mereka.
KEVIN
Satu tempat belum kita kunjungi.
ALI
Dimana?
KEVIN
Rumah Anna.
ADIT
Ya, betul. Aku mau coba teh buatannya.
ANNA
Ah, iya. Silahkan lewat jalan sini!
ADIT
Tidak apa jika kita kerumahmu? Apa akan merepotkan?
ANNA
Tidak, kami akan senang jika kedatangan tamu.
126. EXT. DEPAN RUMAH. DAY
Cast: Anna, Kevin, Adit, Ali.
Anna datang bersama ketiga tamu lalu mengajak mereka masuk ke dalam rumah.
ANNA
Mari masuk, gak apa-apa pakai saja alas kakinya!
Anna masuk membuka alas kakinya lalu diikuti ketiga tamunya.
127. INT. RUANG TENGAH. DAY
Cast: Anna, Kevin, Adit, Ali.
Anna mempersilahkan duduk para tamu lalu membuat air minum berupa teh manis hangat dari dapur dan beberapa camilan olahan Wirani dalam toples ia suguhkan.
ANNA
Silahkan dicicipi, saya tinggal sebentar panggil Ibu dan Nenek saya. Mungkin mereka sedang di samping rumah.
128. EXT. SAMPING RUMAH. DAY
Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah.
Anna datang lalu menyuruh mereka untuk masuk ke dalam rumah dan memberitahu ada tamu yang datang. Wirani dan Nek Tiah sedang menjemur pakaian bergegas menghentikan aktifitasnya lalu masuk ke dalam rumah.
129. INT. RUANG TENGAH. DAY
Cast: Anna, Wirani, Nek Tiah, Adit, Ali, Kevin.
Anna datang bersaam Wirani dan Nek Tiah, para tamu tengah duduk sembari sedikit berbincang.
NEK TIAH
Eh, ada tamu. Maaf ya! Kita tadi sedang menjemur pakaian di samping rumah.
Wirani dan nek Tiah bergabung duduk bersama mereka dan juga Anna.
WIRANI
Iya, maaf ya kalau Anna merepotkan kalian selama disini.
ALI
Tidak sama sekali bu, malah kami yang merepotkan Anna selama disini.
NEK TIAH
Alhamdulillah jika seperti itu, silahkan dicicipi camilannya, maaf seadanya!
KEVIN
Saya ijin mencicipi ya bu!
Kevin mencicipi camilannya, diikuti Ali dan Adit. Wirani teringat kukusan diatas tungku api yang belum ia ambil. Ia bergegas permisi ke dapur dan kembali membawa kue bugis ubi ungunya diatas piring.
WIRANI
Maaf, saya kelupaan. Tadi saya buat ini. Silahkan dicicipi.
ADIT
Ini namanya apa bu?
WIRANI
Itu kue bugis dari ubi ungu. Anna suka makanan itu, jadi saya buatkan kebetulan sedang panen ubi di ladang.
Anna dan Kevin saling mencuri pandang. Anna terlihat malu-malu dan hanya diam mendengarkan mereka berbincang.
ALI
Jadi ibu hanya punya anak satu, Anna aja lalu nenek hanya punya Ibu aja dan Anna sebagai cucu nenek.
NEK TIAH
Iya, Makannya kami disini. Aku sangat menyayangi Wirani dan Wirani sangat menyayangi Anna begitupun sebaliknya, karena itu kami disini saling menyayangi satu sama lain dan bertahan disini untuk satu sama lain.
ADIT
Beruntung ya Anna, jadi anak satu-satunya dan cucuk satu-satuna. Semua kasih sayang bisa Anna dapatkan.
NEK TIAH
Iya, tapi kami hanya bisa memberikan itu satu sama lain.
KEVIN
Tak apa, tuhan tahu semuanya kok. Hidup tak selalu dibawah begitupun yang diatas tak akan selalu bertahan diatas ya Nek.
NEK TIAH
Iya nak, kami hanya bisa menunggu pelangi datang pada kami.
ALI
Sebenarnya kami kesini sekalian mau pamit. Kami besok berniat untuk pulang ke kota. Urusan kami sudah selesai lebih cepat daripada prediksi kami sebelumnya...
Anna sedikit terlihat kaget lalu menatap wajah Kevin, Kevin pun menatap wajah Anna dan Nek Tiah melihat gerak gerik mereka.
ALI
Kami ingin berterimakasih pada Anna atas bantuannya, kami juga berterimakasih pada Nenek dan Ibu yang mengizinnkan Anna untuk mendampingi kami selama kami disini. Kami mohon maaf bila ada ucapan atau perbuatan yang tidak enak dihati, mohon maaf jika kami malah merepotkan.
ANNA
Terimakasih kembali pak, saya tidak merasa direpotkan sama sekali. Jangan bosan untuk mampir ke kampung kami jika ada waktu luang, kami akan senang jika Bapak Ali, kak Kevin dan Pak Adit bisa berkunjung kembali kesini.
ADIT
Iya, jika ada waktu luang kami pasti kembali. Saya sebetulnya betah disini, enak suasananya.
ALI
Kalau begitu kami pamit pulang nek, bu, Anna. Kami harus mengemas barang kami di rumah.
WIRANI
Kok buru-buru sekali pak.
ALI
Iya, maaf. Lain kali kami mapir kembali... Pamit semuanya, terimakasih!
Ali diikuti Adit dan Kevin bersalaman pada WIrani, nek Tiah dan Anna lalu pergi. Anna dan Wirani mengantar mereka sampai ke depan pintu.
130. EXT. JALAN SAWAH. SORE
Cast: Kevin, Anna.
Anna tengah duduk bersama Kevin dan berbincang bersama, Jalan tampak sepi. Langit sudah sedikit berubah menjadi abu-abu.
KEVIN
Aku pasti kembali ke sini, secepatnya.
ANNA
Ya, kami tunggu dengan senang hati.
Kevin menloeh pada Anna.
KEVIN
Kamu tak berniat pindah dari kampung ini?
ANNA
Selagi kondisi dan situasinya masih seperti ini, aku tak akan bisa pergi dari sini. Kecuali...
KEVIN
Apa?
ANNA
Aku menikah.
Kevin kembali mengalihkan pandangannya pada alam, Ia hanya mengangguk tanda mengerti ucapan Anna.
KEVIN
Kamu sudah punya pasangan?
ANNA
Sayangnya belum.
KEVIN
Cita-citamu apa?
ANNA
Menjadi ibu rumah tangga yang baik dan tinggal di kota besar dengan kehidupan yang layak.
KEVIN
Cita-citamu terdengar sederhana. Kamu mau tau apa cita-citaku...
Mereka berbincang akrab dibawah langit sore yang akan berganti menjadi malam dengan suasana desa yang tak lepas dari suara jangkrik yang nyaring.
131. INT. EVERYWHERE. DAY
Cast: Adit, Ali, Kevin, Anna, pak RT.
Anna dan pak RT tengah mengantar Adit, Ali dan Kevin menuju mobilnya yang siap untuk kembali pulang ke kota. Mereka berpamitan dan bersalaman satu sama lain. Anna dan Pak RT berdiri sampai mobil menjauh lalu memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing.
132. INT. KAMAR ANNA. DAY
Cast: Anna.
Anna menjatuhkan tubuhnya pada tempat tidur (posisi telentang) memandang ke arah langit-langit, menghela nafas.
ANNA(V.O)
Apa aku harus menjadi manusia egois? Apa aku harus pergi ke kota dan meninggalkan ibu beserta Nenek disini?
FX: Ketukan Pintu.
WIRANI (V.O)
Anna, ada pak RT!
Anna bangun lalu keluar dari kamar.