Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
72.FLASHBACK– INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANGAN – SIANG
Ruangan tak terlalu besar, berantakan oleh kain, dibagian pojok ada mesin jahit dan diatasnya ada lemari gantung berisi gulungan benang warna-warni. Keygi kecil (6) mengalungi meteran jahit menjongkok diatas kain agak lebar berwarna hijau.
Datang Prada menghampiri Keygi bawa segelas minuman sambil tersenyum.
PRADA
KEYGI KECIL
PRADA
KEYGI
PRADA
KEYGI
Prada tersenyum sambil satu tangannya mengusap kepala Keygi, lalu menggendongnya. Tubuh Keygi diangkat-angkat sampai Keygi tertawa.
CUT TO
73. INT. RUMAH SAKIT – DEPAN ICU – MALAM
Suasana ramai rumah sakit, beberapa orang lalu lalang. Prada berdiri di depan kaca ruangan yang memperlihatkan Keygi berbaring di dalam dengan berbagai macam alat bantu. CU Prada sedih dan bingung.
Dari arah koridor Dony dan Gangga datang, Donny menepuk pundak Prada menunjukkan bawa sekotak makanan.
DONNY
Gangga memberikan ketangan Prada.
PRADA
DONNY
Prada tersenyum tapi wajahnya kelihatan haru ingin nangis. Menarik Donny memeluk dan menepuk pundak Prada.
PRADA
DONNY
PRADA
DONNY
PRADA
DONNY
PRADA
DONNY
Beberapa saat Donny mengetuk ponsel dan menunjukkan layar ponselnya ke Prada.
DONNY (CON’T)
GANGGA
Donny mengangguk, menepuk pundak Gangga lalu berjalan balik arah, pergi.
PRADA
Prada berjalan ke tembok lalu bersandar sambil mengusap wajahnya gusar.
CUT TO
74. Insert INT. RUMAH SAKIT – ICU – MALAM
Built tension! Keygi di dalam ICU tiba-tiba mengigau, tangannya bergerak memegangi leher, merintih kesakitan dari lehernya yang membengkak.
Dari kaca Prada dan Gangga langsung berubah panik. Prada berlarian memanggil dokter.
PRADA
Berlari dokter Hito dan beberapa suster masuk kedalam ICU.
Gangga merangkul Prada berusaha menenangkan, mengusap punggung Prada.
GANGGA
PRADA
CU tubuh Prada menempel di kaca ruangan, khawatir.
Dari dalam setelah periksa dr. Hito beri isyarat kalau Keygi baik-baik saja. Lalu Dokter Hito keluar ruangan.
PRADA
DOKTER HITO
CUT TO
75. EXT. RUMAH SAKIT – PARKIRAN – PAGI
Intercut with
76. INT. RUMAH SAKIT – RUANG RAWAT - PAGI
Ruang rawat hening, Keygi di brankar belum sadarkan diri terpasang selang infus. Di sampingnya kepala Prada bersandar tertidur pulas.
Bagian sisi lain ada sofa Gangga terbaring tidur.
Pojok ruangan ada lemari kecil, diatasnya ponsel Prada berbunyi. Layar menyala.
Prada sadar lalu mengangkat panggilan telepon dari Donny.
DONNY (OS)
PRADA
DONNY (OS)
PRADA
DONNY
PRADA
Sambungan terputus.
Prada meletakan ponsel di atas nakas. CU wajah Prada memperhatikan Keygi lalu mengusap dan mencium kening Keygi.
CUT TO
77. INT. RUMAH SAKIT – CAFETARIA – PAGI
Pojok ruangan kafe, tidak terlalu ramai dan bernuansa esthetic.
Donny duduk sendirian di salah satu bangku cafeteria sedang menikmati Kopi yang dipesannya.
Insert: Prada masuk Café celingukan mencari orang lain tapi nyatanya Cuma ada Donni. Prada langsung menghampiri dan duduk dihadapan Donny dengan wajah bingung.
PRADA
DONNY
PRADA
DONNY
PRADA
DONNY
Prada menunduk sejenak, menahan air mata akan menangis.
DONNY (CON’T)
PRADA
DONNY
Prada mengangkat wajahnya, mengusap air mata yang sudah keluar. Menrik napas panjang dan membuat keputusan.
PRADA
Donny menyandarkan ke punggung kursi, melipat tangan di depan dada lalu mengangguk.
DONNY
CUT TO
78. INT. RUMAH SAKIT – KAMAR RAWAT – PAGI
Kamar rumah sakit sepi. Jari Keygi perlahan bergerak lalu berangsung seluruh tubuh merespon membuatnya sadar sepenuhnya.
Diatas nakas ada kalender mengarah tepat ke wajah Keygi saat membuka mata. Jrengg!! Keygi teringat sesuatu lalu merintih memanggil walau tubuhnya begitu nyeri.
KEYGI
Gangga muncul keluar dari kamar mandi, buru-buru mneghampiri Keygi sambil mengusap keningnya.
GANGGA
KEYGI
GANGGA
KEYGI
Gangga sibuk merogoh kantong mencari ponsel, buru-buru menghubungi Prada.
Krekk! Pintu terbuka, muncul Prada langsung kaget.
PRADA
Pandangan mata Keygi masih mengarah ke kalender, Prada dan Gangga mengikuti arah pandangan Keygi.
KEYGI
Prada kembali frustasi mengingat kompetisi yang sudah dipersiapkan beberapa hari lalu. Prada mengusap wajahnya kasar.
Gangga menepuk pundak Prada, saling berpandangan. Gangga menganggukan kepala dan menatap mata Prada penuh keyakinan.
GANGGA
Prada mengangguk.
CUT TO