Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 1
1. INT. SEBUAH GEDUNG – SIANG
Suasana gedung ramai dipenuhi orang yang siap menonton talkshow. Kursi tertata rapi menghadap panggung.
Dari balik pintu sepetak jarak kearah panggung, Prada (40th) berjalan masuk.
Prada diikuti seorang pemandu acara ini naik diatas panggung. Prada melambaikan tangan dengan senyum lebar.
Riuh tepuk tangan penonton menyambut.
CUT TO
2. INT. SEBUAH MASJID – SIANG (FLASHBACK)
Acara pernikahan di saksikan banyak tamu. Prada (24th) berjabat tangan dengan seorang pria tua, ayah Dara (60th). Memakai jas putih dan peci, setelah menarik napas panjang, Prada gugup menengok Dara (23th) duduk disebelahnya.
Para tamu undangan tersenyum, mengusap kedua tangan di wajah dengan mengucapkan “Aamiin”
Prada saling berpandangan lega ke Dara. Built moment sweet.
Penghulu meminta Dara untuk bersalaman dengan Prada. Dengan malu-malu Dara mengecup tangan Prada.
CUT TO
3. EXT. SEBUAH TAMAN – PERNIKAHAN OUT DOR — SIANG (FLASHBACK)
Suasana out door, tema pesta kebun. Diatas pelaminan Prada dan Dara foto bersama keluarga besar. Beberapa tamu undangan bergantian memberikan ucapan selamat juga bersalaman dengan tamu undangan.
CU tangan Prada menggenggam jemari tangan Dara. Prada dan Dara saling tatap.
Prada berbisik di telinga Dara.
Dara tersenyum. Built moment sweet.
CUT TO
4. INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANG – PAGI (FLASHBACK)
Rumah sederhana, sepi. Prada duduk di depan meja makan menciduk nasi ke piring, celingukkan mencari sesuatu.
Prada menuang air di gelas lalu meminumnya.
Dari arah dapur, Dara berjalan perlahan berdiri di samping Prada dengan wajah sayup seperti menyembungikan sesuatu.
Prada memperhatikan Dara keheranan.
Dara menunjukan testpack bergaris dua dihadapan Prada. Jrengg! Prada membungkam mulutnya kaget. Dara langsung tertawa kegirangan.
Dara mengangguk memeluk Prada yang langsung mengusap perutnya. Prada gak henti mencium perut Dara tak percaya.
Prada menarik Dara perlahan untuk duduk.
CUT TO
5. EXT. RUMAH PRADA – HALAMAN RUMAH – PAGI (FLASHBACK)
9 BULAN BERLALU
Keluar dari pintu rumah,Prada menggandeng Dara dengan kondisi perut besar yang terus di elus. Prada menggenggam erat tangan Dara ke arah mobil.
Prada membuka pintu mobil membantu Dara duduk di kursi mobil. Mengusap kening juga menciumnya Prada lalu langsung menutup pintu mobil bergegas lari masuk mobil di bagian kemudi.
Mobil Prada melaju keluar halaman rumah.
CUT TO
6. INT. RUMAH SAKIT – RUANG RAWAT – SIANG (FLASHBACK)
Dara duduk bersandar diatas kasur rawat sambil menggendong bayi. Wajah Dara tersenyum senang memandangi bayi yang digendong. Bayi itu perempuan.
Prada berdiri disebelahnya ikut memandangi bayi itu sambil mengusap pelan kening bayi.
Prada mengusap lembut puncak kepala Dara.
Brukk!! Pintu ruang terbuka, muncul dokter dan beberapa suster yang akan memeriksa.
Dara menoleh ke Prada bentar lalu menggeleng.
Dokter dan suster keluar dari ruangan. Satu tangan Dara menggenggam Prada, tatapannya berubah khawatir.
Prada memeluk Dara sejenak supaya tenang lalu pergi.
CUT TO
Title: SATU CARA UNTUK PERGI
7. INT.RUMAH PRADA – SEBUAH RUANGAN – PAGI
Dimeja makan sudah ada kue cup cake tumpuk juga lilin, Keygi (14) duduk menatap seruius dengan tangan menggenggam cup cake lalu disampingnya ada Prada yang datang mencium terus memeluk Keygi.
Keygi tersenyum malu-malu menengok wajah Prada.
Prada menahan jari Keygi, duduk disamping Keygi.
Prada menarik napas dengan wajah tak suka lalu berubah mengejutkan. Jrengg! Prada menatap jahil.
Keygi histeris tidak percaya.
Keygi meniup lilin diatas cupcake itu dengan cepat lalu mengambil satu cup cake disuapi ke Prada. Built moment sweet ayah dan anak.
Prada juga mengambil cup cake gantian menyuapi Keygi sampai gak sadar, Prada melihat jam ditangannya jam tujuh. Jrengg! Sudah hampir telat antar Keygi.
Prada dan Keygi sibuk berlari membereskan sisa cup cake, lalu dibawa ke mobil.
CUT TO
8. EXT. SEKOLAH – LAPANGAN – SIANG
Pelajaran olahraga, Keygi (15) berlari dilapangan setelah beberapa putaran lalu berhenti, membungkuk kelelahan. Maria (15) berhenti juga berhenti merangkul Keygi.
Dari ujung lapangan Guru olahraga meniup peluit lalu teriak memberikan arahan.
Anak murid yang berlari mendadak berhenti semua.
Keygi langsung ikut karena tangannya di gandeng Maria.
CUT TO