Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
16. EXT. SEBUAH LAPANGAN – FETIVAL LAYANGAN - SORE
Lapangan luas penuh keramaian. Orangtua, muda dan anak-anak sibuk membawa berbagai macam bentuk layangan, ada yang menerbangkan layangan, berkumpul dengan rombongannya, membantu menerbangkan layangan ukuran besar.
Sepeda Gangga berhenti, Keygi celingukan takjub melepas pegangan dari pinggang Gangga. Keygi turun lalu berjalan begitu saja, bahagia liat berbagai layangan yang sudah terbang.
Keygi berputar-putar antusias.
GANGGA
KEYGI
GANGGA
KEYGI
GANGGA
Keygi langsung menarik Gangga lari menyelinap ditengah keramaian sampai hampir menabrak orang.
Gangga meringis ke orang yang ditabrak, tampak sebal.
GANGGA
KEYGI
Keygi terus melangkah cepat tanpa menengok ke lain selain rombongan orang yang hendak menerbangkan layangan bentuk naga berukuran besar.
Riuh suara sorak layangan naga mulai terbang. Keygi berhenti lalu ikut ramai bertepuk tangan.
CUT TO
17. EXT. SEBUAH LAPANGAN – FESTIVAL LAYANGAN – SORE
Tepi lapangan, di emperan Keygi duduk mengusap kening yang keringatan, kelelahan. Gangga ikut duduk disampingnya, memperhatikan Keygi.
Jrengg! Hidung Keygi mengeluarkan darah, langsung mendongak. Gangga kaget dan panik.
GANGGA
Gangga keluarin sapu tangan dari kantong kasih ke Keygi, mau bantu tangan Gangga di tahan Keygi.
KEYGI
Gangga geram, mengusap rambutnya kasar.
Kegyi menggumpalkan sapu tangan dari Gangga di hidungnya.
GANGGA
KEYGI
Keygi berdiri lalu berjalan sambil mendongak agar mimisan cepat selesai.
Gangga mengikut dari belakang sambil berusaha membujuk.
KEYGI
GANGGA
Gangga langsung menggandeng satu lengan Keygi, sehingga Keygi sampai sampai duduk di boncengan belakang sepeda.
CUT TO
18. EXT. RUMAH PRADA – HALAMAN RUMAH – SORE
Prada mengukur kain di teras rumah, beberapa helai panjang kain berserakan di teras.
Sepeda Gangga masuk halaman rumah, Keygi langsung turun dan masuk rumah begitu saja.
PRADA
Gangga mengisyaratkan kalo Keygi mimisan. Prada mengangguk, paham langsung mendekati Gangga menepuk pundaknya.
GANGGA
PRADA
GANGGA
Gangga melirik ke arah dalam, ragu dengan keadaan Keygi.
PRADA
GANGGA
PRADA
Gangga langsung salim pamit ke Prada, menuntun sepedanya menyebrang jalan ke halaman rumah Gangga.
CUT TO
19. INT. RUMAH PRADA - DEPAN KAMAR KEYGI – MALAM
Prada berdiri di depan kamar keygi membawa teh hangat dan beberapa obat-obatan. Keygi tidak menawab panggilan Prada.
PRADA
Prada meletakan teh dan obat di atas meja depan kamar.
CUT TO
20. INT. RUMAH PRADA – KAMAR KEYGI – MALAM
Keygi berdiri di depan kaca menyibak rambutnya, memperlihatkan lehernya yang agak membengkak. Keygi mengusapnya perlahan beberapa kali terus kelihatan menangis di kaca. Built sad moment.
CUT TO
21. INT. RUMAH PRADA – KAMAR PRADA – MALAM (FLASHBACK)
Ruangan suasana gelap, Prada menggendong bayi, keygi kecil menangis.
PRADA
Prada kesulitan menuangkan air panas ke botol, Prada kepanasan kena cipratan air lalu buru-buru menutup botol dan di berikan ke Keygi kecil.
Prada menenangkkan keygi sembari berjalan mengayunkan agar segera reda tangisnya.
CUT TO
22. INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANG – PAGI
Ruangan sepi yang terang karena sinar matahari memantul, ada bingkai foto keluarga kecil, sebuah televisi menyala.
Prada sedang duduk di kursi menggenggam botol obat di atas meja. Merenung, menunduk.
Keygi muncul dihadapan Prada membawa laptop, duduk lalu membuka laptop. Prada hendak bicara tapi langsung dialihkan Keygi.
KEYGI
Prada beralih fokus ke Keygi yang serius cerita.
PRADA
KEYGI
PRADA
Keygi menggeleng lalu menyerbu Prada.
KEYGI
PRADA
KEYGI
Prada mengangguk, tangan Keygi bergerak mengetik di hadapan laptop.
Prada ragu perlahn mendorong botol obat yang digenggam ke hadapan Keygi lalu bangkit ke arah kompor.
Jrengg! Suasana berubah, Keygi berhenti mengetik tatapannya berubah memperhatikan Prada.
KEYGI
Prada diam, perlahan berbalik badan menatap Keygi lalu berjalan mendekati. Prada langsung memeluk Keygi, menahan tangis.
PRADA
KEYGI
Keygi nangis, sesenggukan sambil mengeratkan pelukan ke Prada.
CUT TO
23. INT. RUMAH PRADA – HALAMAN DEPAN – DAY
Gangga berdiri di depan pintu rumah Prada membawa paperbag kecil berisi beberapa botol ramuan herbal.
Gangga tersenyum saat Prada mendekat.
GANGGA
Prada menerima dengan senang lalu menepuk perlahan pundak Gangga dengan tatapan sendu.
PRADA
Gangga mengangguk, tapi bingung dan penasaran.
GANGGA
PRADA
GANGGA
PRADA
GANGGA
PRADA
GANGGA
Gangga langsung meraih tangan Prada untuk pamit bersalaman.
CUT TO
24. INT. RUMAH PRADA – KAMAR KEYGI – SIANG
Kamar nuansa biru tertata rapi buku dalam rak. Dihadapan meja belajar Keygi duduk didepan laptop, mengetik sesuatu. Layar laptop mengetik kalimat cerita yang Keygi tulis.
KEYGI (VO)
Jemari Keygi berhenti mengetik, tangannya mengusap lehernya yang kelihatan membengkak dari tatapannya ke cermin. Keygi menggerakkan lehernya lalu berdiri ke depan cermin.
Keygi memperhatikan lehernya yang bengkak/benjolan nampak membesar. Lalu merasa darah mengalir dari hidung. Jrengg! Keygi kaget langsung berlari ke toilet.
CUT TO