Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
36. INT. MOBIL PRADA – SORE
Mobil tua yang masih terawat, berjalan di keramaian kota. Suara musik jazz diputar dari tab music dimobil. Keygi menikmatinya sambil melamun keluar jendela mobil.
KEYGI
Prada tersenyum menengok lalu tangan Prada mengusap kening Keygi.
PRADA
KEYGI
PRADA
KEYGI
PRADA
KEYGI
PRADA
KEYGI
Jrengg! Prada menengok Keygi sejenak dengan tatapan kaget.
PRADA
Keygi menatap keluar jendela mobil, tubuhnya meringkuh tak lama memejamkan mata, menutup telinganya saat Prada masih terus menceramahi.
PRADA
Prada dengan tangan kiri berusaha menggoyangkan tubuh Keygi yang tidak mau mendengarkan dan malah erat menutup telinganya.
CUT TO
37. INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANGAN – MALAM
Sebuah ruangan yang sunyi namun penuh dengan kain berserakan. Prada sedang mengukur kain, tatapan fokus pada gunting dan kain yang di bentangkan diatas meja.
Dimeja lain ada beberapa kertas tergambar desain. Tangan Prada tak sengaja menyenggol beberapa kertas sampai jatuh.
Sound terdengar dari luar rumah Prada tawa orang. Slow, Prada ambil kertas desain lalu jalan ke dekat jendela.
Insert: Doni, Gangga dan Ibu Gangga baru keluar mobil. Mereka terlihat bahagia, tertawa. Ada Gangga yang memeluk gitar berjalan lebih dulu.
DONI
GANGGA
DONI
IBU GANGGA
Doni mengangguk, tersenyum lalu merangkul istirnya sampai masuk kedalam rumah.
Prada dari balik jendela menatap sampai melamun.
CUT TO
38. INT. RUMAH PRADA – DAPUR – PAGI
Suara ramai dan bising dari peralatan masak. CU di wajan ada nasi goreng yang sebentar lagi matang. Gangga memasukkan potongan sosis dari nampan alas pengiris. Prada dengan lihai menggongsengnasi goreng supaya rata.
Dari arah lain, Keygi datang dengan wajah bangun tidur, matanya sekilas memperhatikan Gangga lalu kaget ingin balik badan tapi Gangga keburu melihatnya.
GANGGA
Keygi manyun ingin balik kembali ke kamar tanyanya langsung di tahan Gangga.
GANGGA
PRADA
KEYGI
GANGGA
Keygi menyendok nasi goreng yang diperhatikan oleh dua lelaki dihadapannya untuk menunggu kritikan.
KEYGI
Jrengg!! Kompak Prada dan Gangga bertepuk senang. Keygi mengancungkan dua jempol ke Prada.
PRADA
GANGGA
KEYGI
PRADA
Beberapa lama menghabiskan nasi goreng dengan lahap. Keygi sesekali saling berpandangan sama Gangga tapi berakhir saling kasih tatapan meledek. Di tengah makan, Prada keburu sudah selesai duluan.
PRADA
KEYGI
PRADA
KEYGI
PRADA
Prada langsung bangkit. Membereskan sisa piring dan wajar di meja.
Gangga menengok Keygi, mengcungkan dua jempol sambil memberi isyarat menarik sudut bibir supaya tersenyum.
CUT TO
39. EXT. JALANAN – SIANG
Montage :
- Prada masuk ke dalam mobil lalu menjalankan keluar dari halaman rumah
- Keadaan jalanan agak macet, Prada menunggu jalanan macet
- Sebuah gedung bertuliskan “Butik Colshan”, Prada mask kehalaman parkir.
- Prada berdiri diluar mobil memperhatikan gedung lalu lihat seorang pria keluar yang ingin ditemuinya.
- Prada melangkah dengan cepat tapi malah ditolak sama temennya.
CUT TO
40. EXT. JALANAN – PEDAGANG BUAH – SIANG
Prada menepikan mobil di tepian trotoar penjual buah-buahan, turun dan menghampiri penjual buah naga. Ia memilih beberapa lalu langsung ditimbangi oleh penjualnya.
PRADA
PENJUAL BUAH
Prada mengeluar dompet dan membayarkan beberapa lembar uang seratusan. Lalu akan kembali ke mobil.
Srekkk!! Seorang ibu tua membawa kantong plastik berisi buah jeruk jebol sampai berhamburan. Prada lewat langsung bantu mengambilkan jeruk yang berhamburan. Ibu tua itu kaget, langkahnya pelan mengambil jeruk yang hanya terdekat dia.
Prada mengikat kantong plastik buah ibu tua untuk menaruh kembali buah yang jatuh. Setelah selesai langsung di berikan kepada ibu itu.
PRADA
IBU TUA
PRADA
IBU tua mengangguk,lalu matanya mengedar sampai liat dari jauh ada orang lain mendekat.
IBU TUA
PRADA
Ibu tua suda hilang dari pandangan Prada lalu berbalik berjalan ke arah mobilnya. Saat menengok tiang listrik ada sebuah poster “kompetisi desain cover!”
Muka Prada langsung sumringah. Prada memperhatikan persyaratan, lalu mengeluarkan ponsel langsung di foto. Cekkrekk.
CUT TO
41. EXT. RUMAH PRADA – TERAS – SIANG
Suasana siang yang tampak terik, di sebuah meja berhadapan Keygi dan Gangga sibuk di hadapan layar laptop menyala. Di layar laptop Keygi sedang melanjutkan novel yang dibuat. Dengan tulisan.
(Hidup manusia akan terlihat memiliki banyak kebaikan saat tiada)
Gangga fokus menyusun roundown acara komunitasnya.
KEYGI
GANGGA
KEYGI
GANGGA
KEYGI
GANGGA
KEYGI
GANGGA
KEYGI
Gangga berhenti mengetik, memperhatikan Keygi yang sedang tersenyum menatap ke halaman rumah.
Change focus Mobil Prada masuk halaman dan Prada turun membawakan kantong kresek isi buah naga.
Keygi langsung berdiri menga
mbil buah naga saat Gangga mau bertanya lagi.
KEYGI
PRADA
Keygi senang sampai memeluk Prada lalu bergegas menutup laptop dan masuk ke dalam rumah.
GANGGA
Gangga meringis ke Prada.
CUT TO
42. INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANG – MALAM
Disebuah ruangan sepi Prada sedang menghitung rincian biaya yang akan dikeluarkannya, Prada mengela napas karena kebutuhannya lebih besar dari pendapatannya.
Prada melirik gambar foto yang ada ditempel di kulkas.
PRADA
Jrengg! Prada teringat kompetisi busana yang di lihatnya tadi siang (scene 40).
Prada langsung membuka ponselnya, mengecek akun yang tertera pada poster.
PRADA
Prada langsung menangkap kedua tangannya, berdoa supaya bisa ikut pastisipasi.
CUT TO
43. INT. RUMAH PRADA – KAMAR KEYGI – MALAM
Dimeja belajar laptop menyala dengan tampilan word berupa tulisan milik Keygi, melamun sejena lalu menarik napas dalam dan berdiri.
Keygi berjalan kesebuah lemari kecil mengeluarkan beberapa botol obat, diambil lalu Keygi membuka tutup obat.
Keygi minum obat perlahan.
Dimeja ada buku binder terbuka, catatan wishlist Keygi. Ada keinginan menulis novel, pergi naik paralayang sama ayah.
CUT TO