Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
90. EXT. HALAMAN BELAKANG – SORE
PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI
Di halaman belakang Ajidarma duduk terpaku di kursi roda. Ajidarma mengamati hamparan kebun tembakau dengan seksama. Larasati datang membawakan aku cemilan dan beberapa obat yang harus diminum.
LARASATI
Kamu dulu suka duduk di sini berlama-lama.
Ibu akan mengurus semua masalahmu. Ibu akan menuntut mereka yang mengeroyokmu hingga membuatmu jadi seperti ini.
Ajidarma hanya diam.
CUT TO
91. INT. RUANG TAMU – RUMAH AJIDARMA – SORE
PEMAIN: AJIDARMA, AYU
Ajidarma mulai berlajar berjalan dan sesekali terjatuh. Ajidarma melihat laptop di atas buffet. Kemudian ia membuka laptop itu. C.U ke layar. Dilayar tampak tulisan AJIDARMA. Ajidarma mengerutkan keningnya. Kemudian Ayu datang.
AYU
Mas Aji sedang apa?
AJIDARMA
Hhh… Aku mau melihat-lihat.
Kamu siapa?
AYU
Aku Ayu, Mas. Adik mas Ajidarma.
Ayu bawa temen baru nih. Mau kenalan?
Ajidarma melihat gadis cantik berhijab.
AYU
Samanda, ini masku. Ajidarma namanya.
AJIDARMA
Hmm…
AYU
Nda… Masku mau kenalan nih.
Ayu mengulurkan tangan Ajidarma.
AYU
Ajidarma, namanya.
SAMANDA
Samanda.
Samanda mengamit tangan Ajidarma. Setelah perkenalan itu Ajidarma pun pamit masuk ke kamar.
AJIDARMA
Hh… aku ke dalam dulu.
Ajidarma berlalu masuk ke kamar.
CUT TO
92. INT. KAMAR AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI
Hujan membasahi pelataran. Ajidarma terpaku memperhatikan tetes air hujan yang menggenang di beberapa tempat. Ajidarma memperhatikan halaman lewat jendela kaca kamar. Seperti potongan-potongan film ia melihat seorang gadis yang tersenyum padanya.
O.S AJIDARMA
Siapa gadis itu?
Larasati masuk ke kamar Ajidarma.
LARASATI
Ji...
Ajidarma menoleh, kemudian ia bertanya.
AJIDARMA
Siapa gadis yang bersamaku akhir-akhir ini, Bu?
LARASATI
Eee….
(gugup)
Ayu tiba-tiba saja masuk dan nyeletuk.
AYU
Itu Samanda kali, Mas.
AJIDARMA
Samanda?
( mengerutkan kening)
Di mana dia?
AYU
Di rumahnya. Ini kan sudah malam.
AJIDARMA
Apa yang terjadi padaku akhir-akhir ini?
AYU
Nggak ada. Mas Aji baik-baik aja kok.
Ajidarma beranjak keluar kamar.
CUT TO
93. INT. RUANG TAMU AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, AYU, LARASATI
Ajidarma duduk dan terpaku. Kemudian ia beranjak menuju jendela dan memandangi halaman depan. Ajidarma mengingat sesuatu. Kemudian ia merasa kepalanya sangat sakit. Ajidarma meremas rambutnya sambil menahan sakit.
Ajidarma sempoyongan karena sakit yang sangat luar biasa di kepala. Ia berjalan terhuyung dan menubruk lemari. Barang-barang yang ada di atas lemari pun berjatuhan dan menimpah kepalanya.
AJIDARMA
AKHH…
Ajidarma pun pingasn. Larasati dan Ayu berlari menghampiri Ajidarma begitu mendengar suara jatuh.
AYU
Mas, Aji… bangun, Mas…
Ayu mengguncang tubuh Ajidarma dan menepu-nepuk pipinya.
DISSOLVE
94. INT. KAMAR AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA
Beberapa jam kemudian Ajidarma siuman. Ia membuka matanya perlahan dan memperhatikan kamarnya. Tidak ada siapa-siapa di sana. Ajidarma bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke meja belajar. Ia menyalakan komputer. Layar terbuka namun lambat. Ajidarma duduk sambil memijit-mijit keningnya. Ketika layar terbuka, terlihat tulisan. SALVINIA. Kemudian Ajidarma membuka file dengan folder Salvinia. Ia membaca tulisan di sana.
Dia gadis yang cantik. Kulitnya putih dan bersahaja. Salvinia namanya. Senyumannya membuat aku tergoda.
MONTAGE
- Perkenalan Ajidarma dan Salvinia
- Jalan-jalan di perkebunan tembakau
AJIDARMA
Salvinia..? Siapa Salvinia?
Ajidarma buru-buru keluar dari kamar.
CUT TO.
95. INT. RUANG TAMU AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, AYU, LARASATI
Ajidarma keluar sambil bertanya ke Larasati dan Ayu yang sudah duduk di ruang tamu.
AJIDARMA
Di mana Salvinia?
AYU
Siapa Salvinia? Mas Aji kan hanya kenal Samanda?
AJIDARMA
Siapa Samanda?
AYU
Hmm… Gadis yang mas Aji cintai.
Larasati menarik nafas sejenak, lalu berujar.
LARASATI
Ji… tenang dulu. Jangan emosian seperti itu.
Biar ibu yang menjelaskan.
AJIDARMA
Dari dulu ibu memang tidak suka kan dengan Salvinia?! Ibu sengaja ingin memisahkan aku dengan Salvinia!
(sedikit marah)
Pasti ibu yang menyuruh Salvinia pergi
dan melupakan Aji.
(sambil memgangi kepalaku)
Aji mau mencari Salvinia. Aji sangat merindukannya, Bu!
Larasati hanya tertunduk sambil sesekali menghela nafas berat.
AYU
Sebaiknya mas Aji lupakan Salvinia.
Samanda juga cantik kok.
AJIDARMA
Tidak! Mas Aji tidak bisa berpisah dengan Salvinia.
Cinta mas Aji tulus dan murni!Ini bukan masalah cantik atau tidak! Kenapa kalian selalu saja ingin memisahkan Mas Aji dengan Salvinia?!
(membentak)
Suasana hening sejenak. Ajidarma beranjak dan ingin keluar. Larasati berusaha mencegahnya.
LARASATI
Ji… Tunggu. Kamu mau kemana?
AJIDARMA
Aji mau ke rumah Salvinia, Bu.
AYU
Mas Aji… Pikirkan lagi, Mas. Ini juga demi kebahagiaan Mas Aji.
Ajidarma tak menggubris perkataan Ayu dan tetap keluar rumah.
CUT TO
96. EXT. HALAMAN DEPAN-RUMAH AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA
Ajidarma menyalakan motornya, lalu pergi.
CUT TO
97. EXT. PEREMPATAN JALAN – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, PAMAN
Di perempatan jalan, Paman memanggil Ajidarma. Ajidarma menghentikan sepeda motor dan paman menghampirinya.
PAMAN
Kau mau kemana, Ji?
Ajidarma terdiam dan menunduk sesaat.
AJIDARMA
Ke rumah teman paman.
Sudah lama Aji tidak bertemu dengannya.
PAMAN
Malam-malam begini? Untuk apa?
Ayo pulang, ibumu pasti khawatir melihatmu, Ji. Kau kan masih sakit.
AJIDARMA
Aji sudah sembuh, Paman.
PAMAN
Sudahlah, besok saja kau temui temanmu itu.
Ada yang ingin paman obrolkan denganmu. Ini cerita zaman dulu.
Bukannya kamu suka dengan cerita masa lalu?
AJIDARMA
Cerita apa itu, Paman?
PAMAN
Putar dulu sepeda motormu. Paman akan ceritakan setelah di rumah nanti.
Tentang serdadu Belanda.
Ajidarma nurut dan memutar sepeda motornya.
CUT TO
98. INT. RUANG TAMU AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, PAMAN, LARASATI
Asap rokok mulai menebal di ruang tamu. Paman memang perokok berat. Ajidarma duduk anteng dan menunggu cerita dari paman.
AJIDARMA
Apa yang ingin paman ceritakan?
Paman tercekat, kemudian ia meneguk kopi di atas meja.
PAMAN
Minumlah dulu, biar pikiranmu tenang.
Ajidarma meneguk teh hangatnya.
PAMAN
Hmm… sebenarnya kamu mau kemana malam-malam begini?
AJIDARMA
Aji mau menemui Salvinia, Paman.
Aji sudah berjanji akan menikahinya.
PAMAN
Menemui salvinia? Kamu mau menikahinya?
(menaikan lais mata)
AJIDARMA
Ya.
PAMAN
Sebaiknya kamu urungkan niatmu itu, Ji.
Cari gadis yang lain. Masih banyak gadis cantik di luar sana
yang bisa kamu nikahi.
PAMAN
Tidak, Paman. Aji hanya cinta dengan Salvinia.
Aji sangat merindukannya. Aji sudah berjanji dan Aji tidak mau mengingkarinya.
PAMAN
Buang cintamu itu kepada Salvinia, Ji.
AJIDARMA
Tidak! Mengapa paman dan ibu selalu saja mencegahku untuk bertemu dengan Salvinia?! Maksud paman dan ibu apa?! Sejak pertama kali Aji mengatakan cinta ke Salvinia, ibu juga tidak setuju. Paman juga melarang Aji kan?
Ada apa sebenarnya?
LARASATI
Ji… dengar dulu penjel…
(menghentikan kata-katanya)
Ajidarma memotongnya dengan cepat.
AJIDARMA
Tidak! Pokoknya Aji mau menemui Salvinia dan membawanya pergi jauh. Kalau paman dan ibu tidak setuju, Aji akan pergi dari rumah ini!
Dan jangan harap Aji akan kembali!
PAMAN
Kamu tidak bisa membawanya, Ji.
AJIDARMA
Kenapa?! Kenapa, paman?! Kenapa kalian saling diam?
Apa yang kalian sembunyikan?!
LARASATI
Karena…
Larasati menghentikan kata-katanya lagi dengan suara berat. Paman mencegah Larasati untuk bersuara.
AJIDARMA
Karena apa, Bu?!
(semakin emosi)
PAMAN
Karena Salvinia sudah meninggal dunia!
Kata-kata Paman berat dan membuat Ajidarma tecengang. Ajidarma terdiam dan terkejut. Ajidarma tidak percaya semua itu.
AJIDARMA
Tidak! Itu tidak mungkin, Paman! Ibu dan paman pasti membohongiku!
LARASATI
Yang dikatakan pamanmu itu benar, Ji. Ibu tidak menghalangimu untuk mencintai Salvinia. Salvinia bunuh diri karena melihatmu bersimbah darah waktu itu. Dia berpikir kamu sudah meninggal.
(terisak)
Dan dia tidak sanggup berpisah denganmu karena dijodohkan dengan laki-laki lain. Saat pertunangan itu, Salvinia gantung diri.
Ajidarma hampir limbung, kemudian menjerit.
AJIDARMA
Tidaaaaakk!!! Aku tidak percaya, Bu.
Itu tidak mungkin!
(menangis)
Salviniaaa, jangan tinggalkan mas Ajiiii…
Jangan tinggalkan mas Aji, Viiiinn….
Mas Aji sangat menyayangimu…
CUT TO
99. INT. KAMAR AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA
Ajidarma masih merasa kesedihan. Ia melamun dan uring-uringan. Ia terbayang lagi saat kebersamaannya dengan Salvinia.
MONTAGE
- Kebersamaan Ajidarma dengan Salvinia.
- Bercanda ria dengan Salvinia.
- Senyuman Salvinia
FADE OUT
100. INT. TERAS DEPAN-RUMAH AJIDARMA – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, AYU
Ajidarma masih melamun dengan wajah sedih. Ayu keluar dari rumah dan mengejutkan Ajidarma dengan pertanyaaa.
AYU
Mas Aji, kita berangkat sekarang?
Ajidarma terkesiap dan menoleh ke Ayu.
AJIDARMA
Ya.
(suara berat dan serak)
Kemuidan Ajidarma beranjak dari kursinya. Larasati dan Ayu masuk ke mobil Paman.
CUT TO
101. EXT. PEMAKAMAN UMUM – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, AYU, LARASATI, PAMAN, SAMANDA
Ajidarma tak bisa membendung tangisnya. Ia menangis dan tubuhnya berguncang. Ajidarma mengelus pusara Slavinia.
AJIDARMA
Vinn… Maafkan mas Aji. Mas Aji tidak sanggup berpisah denganmu.
(sambil terisak)
Ajidarma menabur bunga-bunga setaman di tanah merah itu.
AJIDARMA
Salvinia… Akan mas Aji ceritakan padamu tentang gadis tembakau yang menjadi gundik kapten Belanda dan lelaki pembunuh seribu nyawa. Agar kamu tahu cerita tentang desa tembakau yang penuh dengan dosa. Laki-laki pembunuh seribu nyawa itu ada Abdlullah, kakek kamu. Kakekmu yang juga membunuh kakek mas Aji. Kakek kita ternyata sama-sama penghianat dan bejat! Kita tak harus menanggung semua dosa-dosa mereka. Kita tidak bersalah. Jika nanti saatnya tiba mas Aji ingin bertemu denganmu. Tapi dunia kita sudah berbeda.
Mas Aji hanya bisa berdoa semoga engkau tenang di sana.
Ajidarma menyiram pusara Salvinia dengan air tawar dan berdoa.
INTER CUT
Samanda tiba-tiba datang dan menegur Ajidarma.
SAMANDA
Mas Aji…
Ajidarma tercekat dan dia menoleh ke samping. Di sampingnya berdiri Samanda dengan senyuman manis.
AJIDARMA
Samanda…
SAMANDA
Udah selesai? Kita pulang yuk.
Ajidarma mengangguk dan berusaha tersenyum tipis. Kemudian ia kembali mengelus pusara Salvinia.
AJIDARMA
Izinkan mas Aji bersanding dengan Samanda, Salvinia…
Camera Till Up...
FADE OUT
SELESAI