Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
75. INT. DAPUR–RUMAH AJIDARMA – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI
Larasati sibuk menyiapkan sarapan pagi. Ajidarma masuk dan duduk di kursi. Larasati lebih banyak diam dan memotong sayuran.
AJIDARMA
Ayu dimana, Bu?
(basa-basi sambil mencomot gorengan di atas meja.)
LARASATI
Ayu sudah pergi ke kampus dijemput temannya.
AJIDARMA
Ibu masih marah? Maafkan Aji, Bu.
Aji tidak bermaksud untuk menyakiti hati ibu.
LARASATI
Sudahlah… itu memang salah ibu.
Ibu tidak ingin melihat kalian terguncang karena perbuatan kakekmu. Kalian hanya tahu kalau kakek kalian seorang yang alim. Rajin sholat dan berjikir.
Larasati menarik nafas sejenak. Lalu, memasukkan sayuran ke dalam kuali. Larasati menerawang lagi dengan pandangan ke depan. Ia mengamati perkebunan tembakau yang begitu subur. Kemudian membuka cerita.
LARASATI
Laura adalah teman ibu. Kami besar sama-sama dan remaja sama-sama. Laura baik orangnya. Dia tidak mau disebut gadis Belanda. Dan sore itu.... (jedah) ibu melihat kejadian itu.
Kakekmu berada di atas tubuh Laura.
Laura menangis dan terus meronta.
Ibu tidak bisa berbuat apa-apa.
Ibu kasihan melihat Laura.
AJIDARMA
Bagaimana nasib Laura sekarang, Bu?
Dia berada dimana?
Larasati terdiam sambil menghapus air matanya.
LARASTI
Bunuh diri. Laura gantung diri di kamarnya.
AJIDARMA
Tragis.
LARASATI
Itu sebabnya ibu tidak mau mengingat cerita itu.
Mandilah… Apa rencanamu hari ini?
Ajidarma beranjak dengan berat.
CUT TO
76. EXT. AREAL KAMPUS – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA
Ajidarma ke kampus dan ingin menemui Salvinia. Ia melihat Salvinia dan memanggilnya.
AJIDARMA
Salvinia…!
Salvinia tak menggubris dan terus saja berjalan. Salvinia berusaha menghindar dari Ajidarma. Ajidarma mengejarnya. Salvina berjalan cepat masuk ke sebuah koridor kampus.
AJIDARMA
Salvinia… Tunggu!
Ajidarma berlari mengejarnya dan menarik lengannya ketika mendekati persimpangan koridor. Salvinia berhenti dan menunduk.
AJIDARMA
Kenapa kamu menghindar dari mas Aji?
Mas Aji mau ngomong sama kamu, Salvinia.
SALVINIA
Ngomong apa, Mas? Ngomong aja. Salvinia nggak punya banyak waktu.
AJIDARMA
Apa yang terjadi beberapa hari ini?
Beri mas Aji kesempatan, Vin.
Mas sangat mencintamu. Setiap hari mas kepikiran dengan kamu. Kita cari tempat saja di café atau di mana aja yang nyamanyuk.
SALVINIA
Di belakang kampus ada kantin, Mas.
Mereka pun berjalan ke kantin.
CUT TO
77. INT. KANTIN KAMPUS – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI, AYU.
Setelah duduk, Salvinia bertanya ke Ajidarma.
SALVINIA
Mas Aji kemana saja berapa hari ini?
AJIDARMA
Panjang ceritanya.
SALVINIA
Salvinia sudah dijodohkan dengan Haris, Mas.
Anak kepling. Salvinia berharap mas Aji datang hari itu. Tapi…
AJIDARMA
Mas Aji di penjara, Vin. Mas Aji dijebak dengan perempuan yang waktu itu di rumah.
SALVINIA
Maisaroh?
AJIDARMA
Dia menuduh mas memperkosanya.
Dan keluarganya menjebloskan mas Aji ke penjara. Padahal itu tidak benar.
Salvinia terkejut dan menatapku dengan tajam.
SALVINIA
Lantas?
AJIDARMA
Mas balik mengancamnya kalau dia tidak mengaku, mas akan menjebloskannya dalam penjara.
SALVINIA
Trus siapa pelakunya?
AJIDARMA
Bowo, anak kepala desa. Dan mas dibebaskan.
Salvinia… menikahlah dengan mas Aji. Kamu masih mencintai mas Aji kan?
Salvinia diam, lalu mengangguk sambil menghapus air matanya.
SALVINIA
Pertahankan Salvinia, Mas…
Selamatkan Salvinia dari laki-laki yang tidak Salvinia cintai.
AJIDARMA
Mas Aji janji akan menyelamatkanmu Salvinia.
Mas Aji akan membawamu pergi jauh dari orang-orang yang irih dengan cinta kita.
Salvinia sesenggukan dan sesekali menghapus air bening di matanya.
INTER CUT
Ayu datang mengejutkan Ajidarma dan Salvinia
AYU
Mas Aji..! Dicariin dari tadi taunya ada disini.
Kalian lagi ngapain? Pacaran ya…. Hayo… jam segini kok pacaran?
AJIDARMA
Ayu, husstt.
SALVINIA
Memangnya kenapa kalau pacaran pagi-pagi? Kamu cemburu ya?
Makanya cari pacar.
AYU
Ugghh…
FADE OUT
78. INT. RUANG TAMU–RUMAH AJIDARMA – SORE
PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI, SALVINIA, AYU
Ajidarma meminta izin ke Larasati untuk kembali ke kota dan membawa Salvinia.
LARASATI
Pergilah. Ibu sudah siap menghadapi mereka.
Sudah saatnya sejarah harus dirubah.
AYU
Hati-hati, Mas.
AJIDARMA
Jangan nakal sama ibu. Temani ibu…
AYU
Iya, Mas…
Kemudian mereka pun pergi.
MONTAGE
- Beberapa shoot di stasiun.
- Di angkutan umum
CUT TO
79. INT. RUANG TAMU – RUMAH UDIN – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA, UDIN
Ajidarma tiba di ruma Udin. Mereka disambut hangat. Ajidarma menuturkan niatnya ingin menikahi Salvinia.
UDIN
Menikah?
AJIDARMA
Iya, Paman. Kami ingin paman menikahkan kami sesegera mungkin. Kami banyak masalah yang harus dihadapi.
Udin terpaku dan menatap keduanya.
UDIN
Bagaimana ceritanya kamu bisa melarikan diri? Melarikan anak orang lagi?
AJIDARMA
Aku sangat mencintai Salvinia, Paman. Tapi orang tuanya melarangku untuk dekat dengan anaknya. Begitu juga dengan Salvinia. Dia tidak mau dijodohkan dengan laki-laki yang tidak ia cintai.
Udin tampak berpikir.
UDIN
Kita dalam masalah besar
AJIDARMA
Kenapa, Paman?
UDIN
Mereka pasti mencarimu, Ji.
Dan itu akan menimbulkan masalah besar di keluarga kita.
AJIDARMA
Tapi Salvinia tidak tinggal di rumahnya, Paman.
Salvinia indekost di dekat kampusnya.
UDIN
Lantas kau bebas begitu saja? Ini hari sabtu, Ji.
Biasanya anak indekost sekali pun akan pulang ke rumah kalau akhir minggu.
Mereka pasti mencari Salvinia mengapa tidak pulang ke rumah.
AJIDARMA
Bagaimana ini, Paman?
(tampak bingung)
Lama Udin terpaku dan beberapa kali menghisap rokoknya lalu menghembuskannya ke atas.
UDIN
Kita akan menghadapinya bersama-sama.
Sekarang istirahatlah. Besok kita bicarakan lagi
FADE OUT