Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rentang Kisah Paling Dalam
Suka
Favorit
Bagikan
5. 5, ELEGI CINTA AJIDARMA, scene 34-46

34.   INT. RUAN TAMU-RUMAH AJIDARMA – MALAM

PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH, AYU

Ajidarma masuk dan mengucap salam.

AJIDARMA

Assallamualaikum….

Tiba-tiba saja Ajidarma terkejut ketika Maisaroh memeluknya.

MAISAROH

Mas Aji, Saroh kangen.

(sambil menelengkupkan kepala di dada Ajidarma)

Ajidarma berusaha melepaskan rengkuhan Maisaroh

AJIDARMA

Istigfar, Saroh. Kita bukan muhrim. Tidak baik dilihat orang.

(berusaha melepaskan pelukan Maisaroh)

Maisaroh kemudian melepaskan pelukannya.

MAISAROH

Saroh kangen banget sama mas Aji.

AJIDARMA

Tapi nggak seperti ini, Saroh…. Istiqfar…

MAISAROH

Maaf, Mas. Mungkin pengaruh kangen yang mendalam. Oh iya, Saroh bawa makanan untuk mas Aji. Saroh masak sendiri. Dimakan yah, Mas. Mas Aji pasti lapar. Biar Saroh ambilin piringnya.

AJIDARMA

Gak usah repot-repot, Saroh. Mas Aji udah kenyang.

MAISAROH

Tapi mas Aji harus makan masakan Saroh…

(merengek manja seperti anak kecil.)

AJIDARMA

Iya, mungkin bentar lagi. Sudah malam kamu pulanglah. Gak baik anak gadis keluyuran malam-malam.

INTER CUT

Ayu mengintai dari dapur. Terlihat wajahnya tidak senang melihat Maisaroh.

MAISAROH

Tapi Saroh masih kangen, Mas.

AJIDARMA

Besok aja kangennya.

MAISAROH

Iya, Mas. Saroh pamit dulu.

Maisaroh pun pamit pulang dan keluar. Ajidarma masuk ke kamar.

CUT TO

35.    INT. KAMAR AJIDARMA- RUMAH AJIDARMA–MALAM

PEMAIN: AJIDARMA, AYU

Ajidarma merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ayu nyelonong masuk.

AYU

Maisaroh bilang apa?

AJIDARMA

Tanya aja sendiri.

(cuek)

AYU

Huh. Sombong amat.

(sewot)

AJIDARMA

Amat udah pensiun, udah gak kerja lagi.

AYU

Ughh… mas Ajiii… Igghh…

(geram)

Ayu keluar sambil ngomel-ngomel gak jelas.

FADE OUT

36.    INT. KAMAR AJIDARMA- RUMAH AJIDARMA–PAGI

PEMAIN: AJIDARMA, AYU

Pintu kamar digedor sangat kuat. Ajidarma terkejut dan terbangun. Ajidarma menuju pintu dengan malsa dan membukanya.

AJIDARMA

Ada apa?

Ajidarma memicingkan mata dan menguap lebar. Ayu menatap Ajidarma tajam.

AYU

Ada kebakaran!

AJIDARMA

Hahk? Kebakaran? Di mana? Di mana kebakarannya?

AYU

Udaaahh… Nggak usah sok panik gitu.

Apinya udah padam kok.

AJIDARMA

Kamu bikin panik aja.

(sambil  mencubit hidung Ayu.)

AYU

Aduhhh… Sakit nih. Mas Aji kebiasaan ah.

Yang panik itu Maisaroh. Ngapain juga dia datang pagi-pagi buta, bawain sarapan untuk mas Aji?

Mas Aji sudah menjanjikan apa sama dia?

Ajidarma menggeleng.

AJIDARMA

Nggak ada.

AYU

Trus ngapain dia masakin mas Aji sarapan.

Dengan sepenuh hati katanya. Ighh…

AJIDARMA

Kenapa?

AYU

Ya iyalah. Jadi cewek itu jangan ngebet aja sama cowok. Awas loh kalau sampai dia nuntut bunting!

AJIDARMA

Bunting? Hei… mas Aji nggak ngapa-ngapain ama dia.

AYU

Trus tuh cewek ngapain datang-datang ke rumah?

AJIDARMA

Ya nggak tau.

AYU

Cepat mas jumpai dia. Semakin cepat semakin bagus, biar dia cepat pulang.

Ajidarma mendengus, lalu masuk ke kamar mandi. Ayu pun pergi.

CUT TO

37.    INT. RUANG TAMU – PAGI  

PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH

Ajidarma keluar kamar dan menuju ruang tamu.

AJIDARMA

Pagi, Saroh.

MAISAROH

Assalamualaikum, Mas Aji. Nih Saroh buatin sarapan.

Saroh masak sendiri dari hati yang paling dalam. Mas Aji sarapan ya…

AJIDARMA

Hmm… Nggak usah repot-repot, Saroh.

Mas Aji jarang sarapan pagi kok.

MAISAROH

Nggak apa-apa, makannya nanti aja, Mas.

Nanti siang Saroh masakin lagi kalau mas Aji suka.

AJIDARMA

Nggak usah… Nggak usah repot-repot. Ibu udah masak banyak di dapur.

MAISAROH

Pokoknya mas Aji harus makan masakan Saroh.

Ini special loh mas Saroh masakin.

AJIDARMA

Nggak usah sibuk-sibuk, Saroh… Mas Aji juga tidak tukang makan.

MAISAROH

Pokoknya mas Aji harus makan masakan Saroh.

AJIDARMA

Ya udah nanti mas Aji makan. Sekarang kamu pulang ya. Mas Aji masih banyak pekerjaan.

MAISAROH

Saroh bisa bantu kok, Mas. Saroh rela berkorban untuk mas Aji.

AJIDARMA

Nggak usah!

(sedikit tinggi)

Maisaroh pun diam dan menatapku tajam.

MAISAROH

Ya sudah kalau begitu. Saroh pamit dulu, Mas…

INTER CUT

Ayu masuk dan memberondong Ajidarma.

AYU

Maisaroh udah pulang?

AJIDARMA

Sudah.

(kesal)

AYU

Dimasakin apa sama Maisaroh?

AJIDARMA

Tau tuh.

Ajidarma kembali masuk ke kamar.

CUT TO

38.    EXT. AREAL PERKEBUNAN – SIANG  

PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA, MAISAROH

Ajidarma dan Salvinia mengendarai sepeda motor menuju perkebunan. Mereka ngobrol sambil bercanda. Mereka tampak bahagia dan kasmaran. Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Maisaroh yang mengendari sepeda. Wajahnya memberenggut ketika melihat Ajidarma dan Salvinia. Dia tampak ngambek dan membuat wajahnya seperti jeruk purut.

MAISAROH

Mas Aji mau kemana?

Tanya Maisaroh dengan suara kesal dan cemburu.

AJIDARMA

Mau lihat perkebunan.

MAISAROH

Ughh… Saroh ikuuut…

Ajidarma membiarkan Maisaroh dan melajukan sepeda motor sebelum Salvinia tersadar siapa gadis itu. Maisaroh tertinggal jauh dan kehilangan jejak Ajidarma. Maisaroh tampak kesal.

CUT TO

39.    INT. RUANG TAMU – SORE  

PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH

Ajidarma masuk ke dalam rumah. Ia melihat Maisaroh di ruang tamu. Ayu tidak mau menemaninya.

AJIDARMA

Assalamualaikum...

MAISAROH

Waalaikumsallam... Mas Aji dari mana aja?

Kok Saroh ditinggal? Saroh udah lama nunggu disini.

AJIDARMA

Mas Aji baru jalan-jalan di perkebunan.

MAISAROH

Ughh… Kenapa ngga ngajak Saroh? Mas Aji tega.

(ngambek)

Nih ada kue Saroh buatin untuk mas Aji.

AJIDARMA

Terima kasih. Tapi mas Aji nggak suka kue. Ada apa datang kemari?

MAISAROH

Saroh kangen, Mas.

AJIDARMA

Sudah sore, mas Aji capek dan mau istirahat.

Sebaiknya kamu pulang aja, Saroh ya.

MAISAROH

Tapi, Mas…

AJIDARMA

Kamu pulang ya…

MAISAROH

Iya. Saroh pamit dulu. Assalamualaikum.

Ajidarma merasa lega. Kemudian Ayu keluar dari kamarnya dan menghampiri Ajidarma.

AYU

Duuhh… yang dikejar-kejar sama perempuan.

Kayaknya tuh cewek ngefans berat sama mas Aji.

AJIDARMA

Huh...

Ajidarma langsung masuk ke kamar.

CUT TO

40.    INT. KAMAR AJIDARMA – MALAM  

PEMAIN: AJIDARMA

Ajidarma terlihat galau.

DISSOLVE

41.    INT. KAMAR AJIDARMA – PAGI  

PEMAIN: AJIDARMA

Ajidarma menguap lebar dan merentangkan tangannya. Kemudian ia keluar dari kamar.

CUT TO

42.    INT. DEPAN PINTU KAMAR AJIDARMA – PAGI  

PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH, SALVINIA, AYU

Begitu Ajidarma membuka pintu kamar sambi memanggil Larasati, Ajidarma terkejut melihat Maisaroh di ruang tamu. 

AJIDARMA

Bu… Ibu....

Ajidarma melihat Maisaroh sudah duduk anteng di ruang tamu sambil membuka-buka album lama. Ajidarma mendegut ludah dan diam seketika. Ajidarma  berjingkat mau masuk lagi ke kamar, tapi Maisaroh melihat aksiku Ajidarma dan dia menyapanya.

MAISAROH

Mas Aji… Maisaroh bawain sarapan kesukaan mas Aji.

AJIDARMA

 (berbisik dalam hati)

(What? Masakan kesukaanku? Tau dari mana dia masakan kesukaanku?)

Kamu ngapain datang pagi-pagi buta begini, Saroh?

(sedikit kesal)

MAISAROH

Saroh masakin sarapan untuk mas Aji.

Mie goreng siput kesukaan mas Aji.

(sambil tersenyum-senyum centil.)

AJIDARMA

Aduuh, nggak usah repot-repot, Saroh.

Nggak enak dilihat orang. 

Sekali lagi jangan masak-masak untuk mas Aji.

Tiba-tiba seseorang memberi salam dari luar.

INTER CUT

Muncul Salvinia.

SALVINIA

Assalamualaikum…

AJIDARMA

Waalaikumsallam…

Ayu tiba-tiba keluar dari kamar dan memberi salam juga.

AYU

Waalaikummsallam… Masuk saja ke kamar, Salvinia. Ayu menarik lengan Salvinia.

AJIDARMA

Salvinia…?

(bergumam pelan)

Sementara Maisaroh masih duduk di kursi. Salvinia melirik Ajidarma dan Maisaroh kemudian masuk ke kamar Ayu dan menutup pintunya.

MAISAROH

Mas Aji ada acara apa hari ini?

Biar Saroh temeni.

AJIDARMA

Mas mau menyelesaikan pekerjaan mas.

MAISAROH

Saroh bisa bantu kok.

AJIDARMA

Nggak usah… Mas mau mandi dulu, kamu pulang aja ya.

MAISAROH

Ya udah, kalau gitu Saroh pulang dulu ya, Mas. Jaga kesehatan, Mas Aji. Assalamualaikum….

AJIDARMA

Waalaikumsalam.

Ajidarma menghela nafas lega.

CUT TO

43.  EXT. HALAMAN BELAKANG-RUMAH AJIDARMA – PAGI  

PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA

Ajidarma duduk di depan Salvinia. Situasi hening sejenak sebelum Salvinia buka suara. Ajidarma terlihat galau.

SALVINIA

Pacar, Mas Aji ya? Kenapa nggak bilang-bilang kalau udah punya pacar?

AJIDARMA

Mm, bukan. Siapa yang bilang?

SALVINIA

Nggak ada. Jangan suka mainin perasaan perempuan, Mas. Nggak baik.

AJIDARMA

Mas Aji nggak pacaran sama Maisaroh. Suer….

SALVINIA

Oh, jadi namanya Maisaroh…

AJIDARMA

Dia yang ngejar-ngejar mas Aji, tapi mas Aji gak suka sama dia.

SALVINIA

Kenapa? Dia kan cantik.

AJIDARMA

Bukan masalah cantik. Ini masalah hati, Vin…

mas Aji cuma cinta sama kamu.

INTER CUT

Tiba-tiba Maisaroh menyapa. Ia langung saja ke halaman belakang melalui ruang tamu.

MAISAROH

Assalamualaikum…

Mas Aji… Mas Aji temeni Saroh yuk.

Saroh mau ke apotik.

Wajah Ajidarma tampak memerah.

AJIDARMA

Mas Aji gak bisa. Maaf mas masih ada tamu.

MAISAROH

Ughhh… Mas Aji…

Maisaroh kemudian menghampiri Salvinia.

MAISAROH

Kamu siapa? Jangan coba-coba merebut mas Ajidarma dariku.

AJIDARMA

Dia tunangan mas Aji!

Kata-kata itu membuat Maisaroh tercengang dan terkejut. Ekspresi wajahnya berubah kecewa.

MAISAROH

Mas Aji… Maisaroh cinta sama mas Aji.

Kenapa mas Aji tega menghianati Saroh?

Maisaroh gak terima. Jangan tinggalin Saroh, Mas.

AJIDARMA

Saroh, kita nggak ada hubungan apa-apa. Maksud kamu apa?

MAISAROH

Ughh… Mas Aji….

Maisaroh menangis seperti anak kecil yang tidak dikasih permen.  Salvinia bangkit dari duduknya dan beranjak masuk ke dalam rumah. Salvinia pamit sambil menangis.

CUT TO

44.  EXT. JALANAN – SIANG  

PEMAIN: MAISAROH

Maisaroh menangis sambil berlari.

CUT TO

45.  EXT. ANGKUTAN UMUM – SIANG  

PEMAIN: SALVINIA

Salvinia terpaku sedih dengan pandangan kosong.

CUT TO

46.  INT. KAMAR AYU – RUMAH AJIDARMA - MALAM  

PEMAIN: AJIDARMA, AYU

Ajidarma masuk ke kamar Ayu. Ayu sibuk membersihkan wajahnya dengan kapas. Ia melirik sekilas ke Ajidarma lewat cermin. Ayu cuek.

AJIDARMA

Bantu mas Aji, Yu. Bilang sama Salvinia kalau mas Aji sangat mencintainya.

AYU

Apa jaminannya kalau mas Aji mencitai Salvinia?

AJIDARMA

Please, Yu. Bantu masmu ini biar dapat jodoh.

AYU

Makanya, kalau udah ada yang suka itu jangan disia-siakan.

Malah jalan-jalan sama cewek lain.

AJIDARMA

Bukan mas yang ngajak. Tapi Maisaroh sendiri yang ngikut kayak tuyul!

AYU

Salah siapa?

AJIDARMA

Ya salah Maisaroh lah.

AYU

Huh…

AJIDARMA

Iya-iya… Mas nggak jalan-jalan lagi ama Maisaroh.

AYU

Iya, besok Ayu sampaikan. Tapi ada imbalannya.

AJIDARMA

Kamu minta apa?

AYU

Donat kentang tiga rasa.

Ajidarma garuk-garuk kepala.

FADE OUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar