Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
34. INT. RUAN TAMU-RUMAH AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH, AYU
Ajidarma masuk dan mengucap salam.
AJIDARMA
Assallamualaikum….
Tiba-tiba saja Ajidarma terkejut ketika Maisaroh memeluknya.
MAISAROH
Mas Aji, Saroh kangen.
(sambil menelengkupkan kepala di dada Ajidarma)
Ajidarma berusaha melepaskan rengkuhan Maisaroh
AJIDARMA
Istigfar, Saroh. Kita bukan muhrim. Tidak baik dilihat orang.
(berusaha melepaskan pelukan Maisaroh)
Maisaroh kemudian melepaskan pelukannya.
MAISAROH
Saroh kangen banget sama mas Aji.
AJIDARMA
Tapi nggak seperti ini, Saroh…. Istiqfar…
MAISAROH
Maaf, Mas. Mungkin pengaruh kangen yang mendalam. Oh iya, Saroh bawa makanan untuk mas Aji. Saroh masak sendiri. Dimakan yah, Mas. Mas Aji pasti lapar. Biar Saroh ambilin piringnya.
AJIDARMA
Gak usah repot-repot, Saroh. Mas Aji udah kenyang.
MAISAROH
Tapi mas Aji harus makan masakan Saroh…
(merengek manja seperti anak kecil.)
AJIDARMA
Iya, mungkin bentar lagi. Sudah malam kamu pulanglah. Gak baik anak gadis keluyuran malam-malam.
INTER CUT
Ayu mengintai dari dapur. Terlihat wajahnya tidak senang melihat Maisaroh.
MAISAROH
Tapi Saroh masih kangen, Mas.
AJIDARMA
Besok aja kangennya.
MAISAROH
Iya, Mas. Saroh pamit dulu.
Maisaroh pun pamit pulang dan keluar. Ajidarma masuk ke kamar.
CUT TO
35. INT. KAMAR AJIDARMA- RUMAH AJIDARMA–MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, AYU
Ajidarma merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ayu nyelonong masuk.
AYU
Maisaroh bilang apa?
AJIDARMA
Tanya aja sendiri.
(cuek)
AYU
Huh. Sombong amat.
(sewot)
AJIDARMA
Amat udah pensiun, udah gak kerja lagi.
AYU
Ughh… mas Ajiii… Igghh…
(geram)
Ayu keluar sambil ngomel-ngomel gak jelas.
FADE OUT
36. INT. KAMAR AJIDARMA- RUMAH AJIDARMA–PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, AYU
Pintu kamar digedor sangat kuat. Ajidarma terkejut dan terbangun. Ajidarma menuju pintu dengan malsa dan membukanya.
AJIDARMA
Ada apa?
Ajidarma memicingkan mata dan menguap lebar. Ayu menatap Ajidarma tajam.
AYU
Ada kebakaran!
AJIDARMA
Hahk? Kebakaran? Di mana? Di mana kebakarannya?
AYU
Udaaahh… Nggak usah sok panik gitu.
Apinya udah padam kok.
AJIDARMA
Kamu bikin panik aja.
(sambil mencubit hidung Ayu.)
AYU
Aduhhh… Sakit nih. Mas Aji kebiasaan ah.
Yang panik itu Maisaroh. Ngapain juga dia datang pagi-pagi buta, bawain sarapan untuk mas Aji?
Mas Aji sudah menjanjikan apa sama dia?
Ajidarma menggeleng.
AJIDARMA
Nggak ada.
AYU
Trus ngapain dia masakin mas Aji sarapan.
Dengan sepenuh hati katanya. Ighh…
AJIDARMA
Kenapa?
AYU
Ya iyalah. Jadi cewek itu jangan ngebet aja sama cowok. Awas loh kalau sampai dia nuntut bunting!
AJIDARMA
Bunting? Hei… mas Aji nggak ngapa-ngapain ama dia.
AYU
Trus tuh cewek ngapain datang-datang ke rumah?
AJIDARMA
Ya nggak tau.
AYU
Cepat mas jumpai dia. Semakin cepat semakin bagus, biar dia cepat pulang.
Ajidarma mendengus, lalu masuk ke kamar mandi. Ayu pun pergi.
CUT TO
37. INT. RUANG TAMU – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH
Ajidarma keluar kamar dan menuju ruang tamu.
AJIDARMA
Pagi, Saroh.
MAISAROH
Assalamualaikum, Mas Aji. Nih Saroh buatin sarapan.
Saroh masak sendiri dari hati yang paling dalam. Mas Aji sarapan ya…
AJIDARMA
Hmm… Nggak usah repot-repot, Saroh.
Mas Aji jarang sarapan pagi kok.
MAISAROH
Nggak apa-apa, makannya nanti aja, Mas.
Nanti siang Saroh masakin lagi kalau mas Aji suka.
AJIDARMA
Nggak usah… Nggak usah repot-repot. Ibu udah masak banyak di dapur.
MAISAROH
Pokoknya mas Aji harus makan masakan Saroh.
Ini special loh mas Saroh masakin.
AJIDARMA
Nggak usah sibuk-sibuk, Saroh… Mas Aji juga tidak tukang makan.
MAISAROH
Pokoknya mas Aji harus makan masakan Saroh.
AJIDARMA
Ya udah nanti mas Aji makan. Sekarang kamu pulang ya. Mas Aji masih banyak pekerjaan.
MAISAROH
Saroh bisa bantu kok, Mas. Saroh rela berkorban untuk mas Aji.
AJIDARMA
Nggak usah!
(sedikit tinggi)
Maisaroh pun diam dan menatapku tajam.
MAISAROH
Ya sudah kalau begitu. Saroh pamit dulu, Mas…
INTER CUT
Ayu masuk dan memberondong Ajidarma.
AYU
Maisaroh udah pulang?
AJIDARMA
Sudah.
(kesal)
AYU
Dimasakin apa sama Maisaroh?
AJIDARMA
Tau tuh.
Ajidarma kembali masuk ke kamar.
CUT TO
38. EXT. AREAL PERKEBUNAN – SIANG
PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA, MAISAROH
Ajidarma dan Salvinia mengendarai sepeda motor menuju perkebunan. Mereka ngobrol sambil bercanda. Mereka tampak bahagia dan kasmaran. Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Maisaroh yang mengendari sepeda. Wajahnya memberenggut ketika melihat Ajidarma dan Salvinia. Dia tampak ngambek dan membuat wajahnya seperti jeruk purut.
MAISAROH
Mas Aji mau kemana?
Tanya Maisaroh dengan suara kesal dan cemburu.
AJIDARMA
Mau lihat perkebunan.
MAISAROH
Ughh… Saroh ikuuut…
Ajidarma membiarkan Maisaroh dan melajukan sepeda motor sebelum Salvinia tersadar siapa gadis itu. Maisaroh tertinggal jauh dan kehilangan jejak Ajidarma. Maisaroh tampak kesal.
CUT TO
39. INT. RUANG TAMU – SORE
PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH
Ajidarma masuk ke dalam rumah. Ia melihat Maisaroh di ruang tamu. Ayu tidak mau menemaninya.
AJIDARMA
Assalamualaikum...
MAISAROH
Waalaikumsallam... Mas Aji dari mana aja?
Kok Saroh ditinggal? Saroh udah lama nunggu disini.
AJIDARMA
Mas Aji baru jalan-jalan di perkebunan.
MAISAROH
Ughh… Kenapa ngga ngajak Saroh? Mas Aji tega.
(ngambek)
Nih ada kue Saroh buatin untuk mas Aji.
AJIDARMA
Terima kasih. Tapi mas Aji nggak suka kue. Ada apa datang kemari?
MAISAROH
Saroh kangen, Mas.
AJIDARMA
Sudah sore, mas Aji capek dan mau istirahat.
Sebaiknya kamu pulang aja, Saroh ya.
MAISAROH
Tapi, Mas…
AJIDARMA
Kamu pulang ya…
MAISAROH
Iya. Saroh pamit dulu. Assalamualaikum.
Ajidarma merasa lega. Kemudian Ayu keluar dari kamarnya dan menghampiri Ajidarma.
AYU
Duuhh… yang dikejar-kejar sama perempuan.
Kayaknya tuh cewek ngefans berat sama mas Aji.
AJIDARMA
Huh...
Ajidarma langsung masuk ke kamar.
CUT TO
40. INT. KAMAR AJIDARMA – MALAM
PEMAIN: AJIDARMA
Ajidarma terlihat galau.
DISSOLVE
41. INT. KAMAR AJIDARMA – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA
Ajidarma menguap lebar dan merentangkan tangannya. Kemudian ia keluar dari kamar.
CUT TO
42. INT. DEPAN PINTU KAMAR AJIDARMA – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, MAISAROH, SALVINIA, AYU
Begitu Ajidarma membuka pintu kamar sambi memanggil Larasati, Ajidarma terkejut melihat Maisaroh di ruang tamu.
AJIDARMA
Bu… Ibu....
Ajidarma melihat Maisaroh sudah duduk anteng di ruang tamu sambil membuka-buka album lama. Ajidarma mendegut ludah dan diam seketika. Ajidarma berjingkat mau masuk lagi ke kamar, tapi Maisaroh melihat aksiku Ajidarma dan dia menyapanya.
MAISAROH
Mas Aji… Maisaroh bawain sarapan kesukaan mas Aji.
AJIDARMA
(berbisik dalam hati)
(What? Masakan kesukaanku? Tau dari mana dia masakan kesukaanku?)
Kamu ngapain datang pagi-pagi buta begini, Saroh?
(sedikit kesal)
MAISAROH
Saroh masakin sarapan untuk mas Aji.
Mie goreng siput kesukaan mas Aji.
(sambil tersenyum-senyum centil.)
AJIDARMA
Aduuh, nggak usah repot-repot, Saroh.
Nggak enak dilihat orang.
Sekali lagi jangan masak-masak untuk mas Aji.
Tiba-tiba seseorang memberi salam dari luar.
INTER CUT
Muncul Salvinia.
SALVINIA
Assalamualaikum…
AJIDARMA
Waalaikumsallam…
Ayu tiba-tiba keluar dari kamar dan memberi salam juga.
AYU
Waalaikummsallam… Masuk saja ke kamar, Salvinia. Ayu menarik lengan Salvinia.
AJIDARMA
Salvinia…?
(bergumam pelan)
Sementara Maisaroh masih duduk di kursi. Salvinia melirik Ajidarma dan Maisaroh kemudian masuk ke kamar Ayu dan menutup pintunya.
MAISAROH
Mas Aji ada acara apa hari ini?
Biar Saroh temeni.
AJIDARMA
Mas mau menyelesaikan pekerjaan mas.
MAISAROH
Saroh bisa bantu kok.
AJIDARMA
Nggak usah… Mas mau mandi dulu, kamu pulang aja ya.
MAISAROH
Ya udah, kalau gitu Saroh pulang dulu ya, Mas. Jaga kesehatan, Mas Aji. Assalamualaikum….
AJIDARMA
Waalaikumsalam.
Ajidarma menghela nafas lega.
CUT TO
43. EXT. HALAMAN BELAKANG-RUMAH AJIDARMA – PAGI
PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA
Ajidarma duduk di depan Salvinia. Situasi hening sejenak sebelum Salvinia buka suara. Ajidarma terlihat galau.
SALVINIA
Pacar, Mas Aji ya? Kenapa nggak bilang-bilang kalau udah punya pacar?
AJIDARMA
Mm, bukan. Siapa yang bilang?
SALVINIA
Nggak ada. Jangan suka mainin perasaan perempuan, Mas. Nggak baik.
AJIDARMA
Mas Aji nggak pacaran sama Maisaroh. Suer….
SALVINIA
Oh, jadi namanya Maisaroh…
AJIDARMA
Dia yang ngejar-ngejar mas Aji, tapi mas Aji gak suka sama dia.
SALVINIA
Kenapa? Dia kan cantik.
AJIDARMA
Bukan masalah cantik. Ini masalah hati, Vin…
mas Aji cuma cinta sama kamu.
INTER CUT
Tiba-tiba Maisaroh menyapa. Ia langung saja ke halaman belakang melalui ruang tamu.
MAISAROH
Assalamualaikum…
Mas Aji… Mas Aji temeni Saroh yuk.
Saroh mau ke apotik.
Wajah Ajidarma tampak memerah.
AJIDARMA
Mas Aji gak bisa. Maaf mas masih ada tamu.
MAISAROH
Ughhh… Mas Aji…
Maisaroh kemudian menghampiri Salvinia.
MAISAROH
Kamu siapa? Jangan coba-coba merebut mas Ajidarma dariku.
AJIDARMA
Dia tunangan mas Aji!
Kata-kata itu membuat Maisaroh tercengang dan terkejut. Ekspresi wajahnya berubah kecewa.
MAISAROH
Mas Aji… Maisaroh cinta sama mas Aji.
Kenapa mas Aji tega menghianati Saroh?
Maisaroh gak terima. Jangan tinggalin Saroh, Mas.
AJIDARMA
Saroh, kita nggak ada hubungan apa-apa. Maksud kamu apa?
MAISAROH
Ughh… Mas Aji….
Maisaroh menangis seperti anak kecil yang tidak dikasih permen. Salvinia bangkit dari duduknya dan beranjak masuk ke dalam rumah. Salvinia pamit sambil menangis.
CUT TO
44. EXT. JALANAN – SIANG
PEMAIN: MAISAROH
Maisaroh menangis sambil berlari.
CUT TO
45. EXT. ANGKUTAN UMUM – SIANG
PEMAIN: SALVINIA
Salvinia terpaku sedih dengan pandangan kosong.
CUT TO
46. INT. KAMAR AYU – RUMAH AJIDARMA - MALAM
PEMAIN: AJIDARMA, AYU
Ajidarma masuk ke kamar Ayu. Ayu sibuk membersihkan wajahnya dengan kapas. Ia melirik sekilas ke Ajidarma lewat cermin. Ayu cuek.
AJIDARMA
Bantu mas Aji, Yu. Bilang sama Salvinia kalau mas Aji sangat mencintainya.
AYU
Apa jaminannya kalau mas Aji mencitai Salvinia?
AJIDARMA
Please, Yu. Bantu masmu ini biar dapat jodoh.
AYU
Makanya, kalau udah ada yang suka itu jangan disia-siakan.
Malah jalan-jalan sama cewek lain.
AJIDARMA
Bukan mas yang ngajak. Tapi Maisaroh sendiri yang ngikut kayak tuyul!
AYU
Salah siapa?
AJIDARMA
Ya salah Maisaroh lah.
AYU
Huh…
AJIDARMA
Iya-iya… Mas nggak jalan-jalan lagi ama Maisaroh.
AYU
Iya, besok Ayu sampaikan. Tapi ada imbalannya.
AJIDARMA
Kamu minta apa?
AYU
Donat kentang tiga rasa.
Ajidarma garuk-garuk kepala.
FADE OUT