Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Ramuan Kelimut
Suka
Favorit
Bagikan
10. Part 10

91.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ORTU ANANA - NIGHT

Cast. Bapak Sime, Ibu Mopis

Kita melihat Bapak Sime berbaring di ranjang dengan mata terpejam. Ibu Mopis berjalan pelan mendekat ke arah Bapak Sime. Kita melihat di tangan Ibu Mopis ada botol kaca kecil yang berisi air berwarna merah.

IBU MOPIS

Sebenarnya ini minuman apa ya?Kenapa Anana masih saja menyimpan ini.

Ibu Mopis terlihat masih menggenggam botol kaca kecil. Sambil Ibu Mopis berbaring di sebelah Bapak Sime, lalu dia memejamkan matanya.

CUT TO:

92.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ANANA - FLASHBACK - NIGHT

Cast. Ibu Mopis

Ibu Mopis masuk ke dalam kamar Anana. Dia melihat ke arah lemari kayu yang terbuka. Ibu Mopis mengeluarkan baju Anana yang terlihat berantakan lalu melipatnya dan memasukkannya kembali.

Tiba-tiba tangannya menyentuh botol kaca kecil berisi air warna merah yang ada terselip di dalam tumbukan lipatan bajunya Anana. Lalu Ibu Mopis mengeluarkan botol itu.

Dia memperhatikan botol itu.

CUT TBACK TO:

93.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ORTU ANANA - NIGHT

Cast. Bapak Sime, Ibu Mopis

Bapak Sime membuka matanya lalu duduk dengan pelan. Mata Bapak Sime ke arah Ibu Mopis. Kita melihat mata Ibu Mopis sedang tidur. Lalu Bapak Sime bangun berdiri dengan pelan.

Bapak Sime melihat ke arah botol kaca kecil yang ada di genggaman tangan Ibu Mopis lalu dengan pelan mengambilnya dan memasukannya ke dalam kantong bajunya.

CUT BACK TO:

94.INT. RUMAH ANANA - RUANG TAMU/ TEMPAT MAKAN - NIGHT

Cast. Anana, Bapak Sime

Anana makan di meja makan sendirian dan Bapak Sime bersembunyi di balik pintu.

Anana kemudian berdiri berjalan menuju ke arah kamarnya.

Kita lihat Bapak Sime keluar dari persembuyiannya, kemudian menuangkan air yang ada di dalam botol kecil berisi air berwarna merah ke dalam gelas Anana yang sudah berisi air jus berwarna merah.

Terlihat Anana mengintip dari dalam kamarnya.

Bapak Sime dengan cepat berlari meninggalkan tempat makan.

CUT BACK TO:

95.INT. RUMAH CORIN - RUANGAN GELAP - NIGHT

Cast. Corin, Bapak Sime

Kita melihat Corin membalikkan badannya dari Bapak Sime lalu berkata.

CORIN

Tapi Bapak harus berhati-hati. Jika minuman itu diminum oleh orang lain selain Anana, maka akan menimpulkan efek yang mungkin akan sangat berbahaya.
(Beat)
Saya juga belum bisa membuat obat penangkalnya.

CUT TO:

96.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ORTU ANANA - FALSHBACK - DAY

Cast. Ibu Mopis, Anana

Kita melihat Ibu Mopis tertidur di ranjang. Lalu Anana tiba-tiba masuk dan berjalan dengan pelan.

Dia menukar satu gelas kaca berisi air jus berwarna merah yang dia bawa dengan gelas kaca jus berwarna merah yang sudah ada di samping Ibu Mopis berbaring.

ANANA (V.O)

Kenapa bapak ingin aku meminum ini? kalau aku minum, maka ibu juga harus meminumnya kan Pak.

CUT TO:

97.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY

Cast. Corin Kecil, Ibu Mopis

TAHUN 1908

Kita melihat Ibu Mopis berdiri di depan Corin Kecil.

IBU MOPIS

Pergi kamu ....

Corin Kecil hanya diam melihat Ibu Mopis.

IBU MOPIS

Kamu yang sudah membunuh Ellin dan memakannya. Jangan-jangan kamu ingin membunuh dan memakan anakku Anana.
(ekspresi marah)

IBU MOPIS

Dasaaar anak kanibal, aku tidak mau melihatmu ada di sekitar keluargaku lagi.

Kita melihat Corin Kecil hanya berdiri dengan ekspresi wajah datar. Di tangan Corin kecil terlihat ada bekas darah.

Ibu Mopis melihat keadaan sekitar lalu berjalan pelan meninggalkan Corin Kecil dengan ekspresi marah.

CORIN KECIL

Ibu ....
(Dengan suara pelan)

Corin terlihat gemetar sambil mengacungkan tangganya ke arah Ibu Mopis yang terlihat sedang berjalan.

CUT TO:

98.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY

Cast. Corin Kecil, Anana Kecil

TAHUN 1908

Terlihat Corin saat berusia 8 dan Anana 6 tahun.

CORIN KECIL

Kamu lagi lihat apa Anana?

Anana hanya diam lalu menunjuk Ellin.

CORIN KECIL (CONT'D)

Ellin.

Anana hanya diam, lalu menganggukan kepalanya.

CORIN KECIL

Tunggu sebentar ya.

Corin berlari menghampiri Ellin. Anana hanya melihatinya saja dengan muka tersenyum. Corin kemudian kembali berlari menghampiri Anana dengan mengganteng tangan Ellin.

ANANA KECIL

 Hahaha...
(Tertawa dengan ekspresi bahagia)

Tiba-tiba kita melihat Anana Kecil membenturkan kepala Ellin ke tanah berkali-kali.

ELLIN KECIL

Aaaa ... Aaaa ....

Kita lihat ada darah yang keluar dari kepala Ellin.

CORIN KECIL

Anana apa yang kamu lakukan?
(Ekspresi gelisah)

Anana kemudian memotong kepala Ellin mengunakan pisau dengan ekspresi datar.

Eliin mulai memejamkan matanya.

CORIN KECIL

Anana hentikan, nanti kalau Bapak, Ibumu dan orang lain ada yang mengetahui tentang ini kamu pasti akan dimarahi lalu kamu akan dikurung.
(Ekspresi panik)

Corin kecil melihat keadaan sekitar menoleh ke arah kanan dan ke kiri.

Lalu Anana menatap Corin dengan pandangan mata ketakutan.

Kita melihat Bapak Sime tiba-tiba datang langsung meraih tanggannya Anana Kecil dan dia menyingkirkan kepala Ellin dari Anana. Kita melihat kepala Ellin sudah terlepas dari tubuhnya.

Lalu kita kembali melihat Corin Kecil mengangkat kepala Ellin itu.

CUT TO:

99.INT. RUMAH CORIN - RUANGAN GELAP - NIGHT

Cast. Bapak Sime, Corin

Corin berdiri di depan Bapak Sime. Bapak Sime melihat Corin dengan tatapan dalam, lalu Bapak Sime tiba-tiba membuka suara.

BAPAK SIME

Apa alasanmu muncul lagi?

CORIN

Bapak masih ingat.

CUT TO:

100.INT. RUMAH CORIN - RUANGAN GELAP - NIGHT

Cast. Bapak Sime, Corin kecil

TAHUN 1908

Kita melihat Bapak Sime berdiri di depan Corin Kecil, dia memajukan badannya lalu ke dua tangan Bapak Sime memegangi pundak Corin Kecil.

BAPAK SIME

Maaf atas semua kejadian ini, maafkan Anana, Ibu, dan juga Bapak.

Corin kecil hanya diam.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar