Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Ramuan Kelimut
Suka
Favorit
Bagikan
2. Part : 2

11.INT. RUMAH ANANA - RUANG TAMU - DAY

Cast. Anana, Ibu Mopis

Anana terlihat berdiri, dan dia tersenyum.

Ibu Mopis tiba-tiba muncul dari arah belakang, lalu berkata.

IBU MOPIS

Anana ... Ibu mau pergi ke kebun dulu ya, jaga bapakmu.

Ibu Mopis melihat ke arah Anana.

ANANA

Baik Bu.
(sambil tersenyum lebar)

CUT TO:

12.INT. RUMAH ANANA - KAMAR ORTU ANANA - DAY

Cast. Anana, Bapak Sime

Anana berlari menuju ke arah Bapak Sime.

Anana mendekatkan mukanya ke Bapak Sime sambil tersenyum lebar. Lalu berkata.

ANANA

Bapak ....
(senyum lebar)

Bapak Sime hanya diam dengan muka datar. Bapak Sime membalikkan badannya dari arah Anana.

Anna memeluk Bapak Sime dari arah belakang, lalu berkata.

ANANA (CONT'D)

Bapak, Anana sayang banget sama Bapak dan Ibu.

Bapak Sime kemudian tertawa lepas lalu dengan cepat ekspresi berubah menjadi datar kembali.

ANANA (CONT'D)

Bapak bagaimana kalau kita main petak umpet.
(lalu menggelengkan kepalanya berjalan pelan kemudian berhenti)
Tidak bagaimana kalau main tahan ketawa saja.
(menatap muka Bapak Sim dalam)

Bapak Sime hanya diam, dengan ekspresi muka datar.

ANANA (CONT'D)

Kita mulai ya, satu ... dua ... tiga ....

Bapak Sime hanya diam dengan ekspresi muka datar.

Kemudian kita melihat bapak Sime berjalan pelan menuju arah keluar kamar dengan muka datar.

ANANA (CONT'D)

Bapaaaakkkk ....
(ekspresi kesal)
Bukan main petak umpet tapi tahan tawa.

CUT TO:

13.INT. RUMAH ANANA - DAPUR - DAY

Cast. Anana, Bapak Sime

Kita melihat Anana berjalan pelan.

ANANA

Bapak ... bapak ....
(menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan)
Bapak di mana?
(menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan)
Kalau bapak bisa kutemukan berarti bapak yang kalah ya.
satu ... dua ...tiga ....
(berjalan mundur pelan ke arah pintu, lalu berbalik)
Ketemuuu, yeee ....
(senyum sambil menarik pintu dapur)

Terlihat Bapak Sime ada di balik belakang pintu itu. Bapak Sime hanya diam dengan ekspresi datar.

CUT TO:

14.EXT. PINGGRI SUNGAI - DAY

Cast. Anana, Corin

Anana berlari-lari, rambutnya tertiup angin, dia terlihat tersenyum.

Kita melihat ke arah Corin yang mengintip bersembunyi di balik pohon besar.

CUT TO:

15.EXT. SEBUAH JALAN - DAY

Cast. Anana

Anana berjalan pelan lalu tiba-tiba berhenti dan menolehkan kepalanya ke arah belakang.

Kita melihat dari arah belakang tidak ada siapa-siapa lalu Anana kembali berjalan pelan.

CUT TO:

16.EXT. KEBUN SAYURAN - DAY

Cast. Anana

Anana berdiri lalu menolehkan kepalanya ke arah belakang, kita melihat tidak ada siapa-siapa.

Anana tersenyum sendiri, lalu memetik sayuran.

IBU SONA

Ananaaa ....

ANANA

Ibu Sona.
(menoleh ke arah belakang)

IBU SONA

Tadi siapa, kekasihmu ya?

ANANA

Yang mana?
(menoleh keadaan sekitar)

IBU SON

Ah sudahlah ibu juga pernah muda.
(tersenyum)
Hahaha ... hahaaha ....
(tertawa lalu tiba-tiba ekspresinya berubah menjadi sedih lalu melamun)

ANANA

Ibu Sona ....

IBU SONA

Tidak apa-apa. Ibu duluan ya.
(berjalan pulang)

CUT TO:

17.INT. RUMAH IBU SONA - KAMAR IBU SONA - NIGHT

Cast. Ibu Sona

Ibu Sona berdiri dengan ekspresi wajah yang datar. Lalu dia memejamkan matanya

CUT TO:

18.EXT. PINGGIR SUNGAI - FLASHBACK - DAY

Cast. Ibu Sona Muda, Bapak Sime Muda.

Kita melihat Ibu Sona masih muda terbaring di pinggir sungai. Seluruh badannya terlihat basah kuyuh. Terlihat rambut Ibu Sona yang panjang hitam dan kribo.

Tiba-tiba Bapak Sime muda muncul berlari menuju ke arah Ibu Sona muda. Setelah sampai Bapak Sime duduk jongkok memandangi wajah Ibu Sona. lalu Ibu Sona membuka matanya.

Ibu Sona dan Bapak Sime saling bertatap-tatapan.

CUT BACK TO:

19.INT. RUMAH IBU SONA - KAMAR IBU SON - NIGHT

Cast. Ibu Sona

Ibu Sona berdiri dengan ekspresi wajah yang datar. Lalu dia membuka matanya.

IBU SON (V.0)

Hah... apa itu yang di sebut dengan cinta pada pandangan pertama.
(menggelengkan kepalanya)
Tidak ....

CUT TO:

20.EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH ANANA - DAY

Cast. Anana, Corin

Anana berdiri sambil memejamkan matanya. Dia tersenyum sendiri, lalu menghirup udara. Dia tiba-tiba membuka matanya lalu menoleh ke arah belakang dengan cepat.

Kita melihat ke arah belakang tidak ada siapa-siapa.

Anana mengembalikan arah pandangannya seperti semula.

Lalu kita melihat dari arah belakang ada Corin yang tiba-tiba muncul.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Waaaa keren mbak, banyak misterinya. Penasaran siapa Cor trus hubungan Bapak Sim dan Ibu Son 😲
2 tahun 7 bulan lalu